Hingga September 2016, uang tebusan Tax Amnesty capai Rp 4,78 T

Merdeka.com - Pemerintah mencatat hingga September 2016, uang tebusan program pengampunan pajak atau Tax Amnesty mencapai Rp 4,78 triliun. Tebusan tersebut didapat dari wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Ken Dwijugiasteadi mengatakan pemerintah tak hanya fokus pada uang tebusan Tax Amnesty. Tetapi, katanya, juga menghitung dana repatriasi dan basis pajak.

Selain itu, Ditjen Pajak juga akan menyempurnakan ketentuan, prosedur, sarana dan prasarana serta sistem teknologi informasi. Dia pun optimis target yang ditetapkan dalam program ini sebesar 165 triliun bakal tercapai.

"Saya yakin target Tax Amnesty ini akan tercapai, namun bukan saya yang menyatakan targetnya Rp 165 triliun," ujar Ken di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (6/9).

Sementara itu, jumlah harta repatriasi hingga saat ini berasal dari Singapura, Australia, Swiss, Amerika Serikat, dan British Virgin Islands (British). Namun yang paling besar jumlah hartanya adalah Singapura.

"Negara Singapura, negara tetangga kita masih dominasi dari segi repatriasi sebesar Rp 6 triliun. Total dari jumlah deklarasi sebesar Rp 36 triliun, posisi kedua disusul Australia dengan besaran repatriasi Rp 124 miliar," jelasnya.

Ken menambahkan para wajib pajak besar pun sudah mengetahui program ini. Bahkan, tim yang dibentuk Ditjen Pajak sudah mulai berkomunikasi dengan para wajib pajak besar.

"Kita buat satu tim isinya sepuluh orang, satu orang itu tugasnya hubungin satu wajib pajak besar, ya mereka juga sudah saling tanya antar wajib pajak besar, berapa besaran yang dibayarkan," pungkasnya.