Holding Ultra Mikro Disebut Bisa Turunkan Suku Bunga Pinjaman
Merdeka.com - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Arief Mulyadi menilai, holding ultra mikro bisa membawa PNM masuk dalam ekosistem yang lebih besar. Dia mengatakan, holding ini bisa menurunkan suku bunga pinjaman nasabah.
"Setelah ada holding ini harus ada penurunan bunga yang signifikan," kata Arief dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR-RI, Jakarta, Senin (8/4).
Dia menjelaskan, selama ini bunga kredit nasabah PNM mencapai 25 persen karena biaya operasionalnya yang tinggi. Agen PNM harus bertemu langsung nasabah setiap minggunya, sehingga para nasabah dimanjakan dengan tidak perlu mendatangi outlet PNM di daerah.
-
Kapan Arief Mulyadi menjabat sebagai Direktur Utama PNM? Perlu diketahui. Arif Mulyadi menduduki kursi Direktur Utama PNM sejak 2018. Saat ini ia memimpin untuk periode kedua.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Siapa yang mendorong pertumbuhan PNM? 'Terima kasih Infobank kerja keras kami telah diapresiasi. Ini tahun kedua Infobank mengapresiasi kami. Saya merasa ini bukan award buat saya pribadi, tetapi ini hasil kerja insan PNM yang ada di 6.050 kecamatan, 434 kabupaten/kota, dan 35 provinsi.
-
Bagaimana PNM mempermudah transaksi UKM? Memudahkan Nasabah Selain memudahkan operasional usaha nasabah, keuangan digital juga bisa membantu transaksi usaha lebih aman.
-
Apa yang PNM berikan untuk UMKM? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
Selain itu tidak ada biaya tarif transaksi sehingga bunga dari pinjaman mencapai 25 persen. "Biaya bunga yang tinggi di kami ini karena biaya servis (pelayanan) nasabah," kata dia.
Namun, sejalan dengan peningkatan plafon kredit yang diberikan, bunga pinjaman pun menjadi lebih rendah. Saat ini, bunga untuk pinjaman Rp 5 juta sudah turun menjadi 19 persen.
Maka dengan adanya holding antara PNM dengan PT Pegadaian Persero dan PT Bank BRI Tbk diharapkan bisa menurunkan bunga pinjaman yang lebih signifikan. Meski begitu, dia tidak bisa menjanjikan penurunan bunga bisa sampai dibawah 10 persen.
"Saya tidak berani janjikan penurunan bunga dibawah 10 persen tetapi ada ke sana yang kami akan capai," kata dia.
Untuk itu, Arief mendukung adanya holding BUMN Ultra Mikro sepanjang tidak ada peleburan budaya dan mekanisme bisnis. Sehingga masing-masing perusahaan tetap menjalankan roda bisnisnya sendiri.
Sehingga dia menegaskan tidak akan ada pemecatan karyawan atau penutupan kantor cabang dan sebagainya. "Hanya ada sinergi budaya dan tidak ada PHK atau penutupan kantor cabang," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank yang memiliki core business UMKM telah membentuk Holding Ultra Mikro (UMi) sejak 2021.
Baca SelengkapnyaLaba PNM telah mencapai Rp 1,4 Triliun Rupiah. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.
Baca SelengkapnyaKehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) antara BRI sebagai induk bersama PT PNM dan PT Pegadaian memberikan dampak nyata.
Baca SelengkapnyaSejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan.
Baca SelengkapnyaBUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Triwulan II 2024 tercatat ekosistem UMi berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan ini adalah bukti nyata komitmen Holding Umi dalam meningkatkan literasi keuangan dan memberdayakan nasabah.
Baca SelengkapnyaPNM bisa semakin menguatkan pelaku UMKM agar lebih berdaya saing dan lebih mandiri.
Baca SelengkapnyaBRI bersama PNM serta Pegadaian berfokus untuk menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan keuangan.
Baca SelengkapnyaBRI bersama PNM dan Pegadaian ini terus berfokus menjangkau masyarakat hingga level ultra mikro.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit PNM Mekaar menembus Rp244 triliun selama kurun waktu 2015 sampai 2024.
Baca Selengkapnya