Ikatan Pedagang Pasar ungkap penyebab hadirnya bawang merah palsu
Merdeka.com - Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri, mengungkapkan penyebab timbulnya kasus bawang merah palsu. Menurutnya, tingginya harga bawang merah menjadi pemicu oknum untuk mengoplos bawang merah lokal dengan bawang bombay mini.
Dia mengungkapkan harga bawang merah selama periode Ramadan dan Lebaran rata-rata bisa menyentuh angka Rp 40.000 per kilogram (Kg). Sementara harga bawang bombay mini impor hanya setengahnya, sekitar Rp 20.000 per Kg.
"Selisih harganya jauh," kata Abdullah saat dihubungi Merdeka.com, Minggu (24/6).
-
Apa yang menyebabkan harga singkong meningkat? Saat ditemui wartawan, seorang penjual singkong dan ubi jalar di Pasar Kopro, Wartini mengaku jika saat ini terjadi peningkatan penjualan.Menurutnya, hal ini seiring dengan tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut yang juga tinggi di tengah harga beras yang belum turun.
-
Siapa yang jual bawang putih di Pasar Kaliangkrik? 'Dulu bapak ibu saya pedagang bawang putih. Waktu itu bapak ibu saya ke Pasar Kaliangkrik untuk menjual bawang tersebut. Nah saya lahir di pasar bawang Kaliangkrik,' kata Wiwin Suheri, salah seorang petani bawang di Desa Adipuro, seperti dikutip dari kanal YouTube Horti TV.
-
Apa masalah yang dihadapi petani bawang merah Brebes? Petani bawang merah mengaku mengalami kerugian ketika ditemui di ladangnya di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024). Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa mangga arum merah dihargai mahal? Mangga kualitas premium punya warna menarik, rasa manis dengan aroma khas, serta serat halus.
-
Dimana bawang merah bisa dipanen? Biasanya, bawang merah dapat dipanen sekitar 4-6 bulan setelah penanaman biji.
Abdullah menyatakan persoalan tersebut seharusnya bisa ditangani sejak dini dengan cara menelusuri faktor-faktor yang membuat harga bawang merah lokal melonjak. "Ini sebenarnya harus dievaluasi sejak dini kenapa itu terjadi? Karena memang harga bawang merah tinggi. Kenapa harga bawang merah tinggi? Karena memang kita belum mampu meningkatkan produksi," ujarnya.
Abdullah menjelaskan, ketika permintaan sedang tinggi seperti momen Ramadan dan Lebaran seharusnya dibarengi dengan pasokan yang mencukupi agar stabilitas harga tidak terganggu.
"Ini kan persoalan supply dan demand sebenarnya, kalau supplynya terganggu , demand tinggi ya otomatis harga akan bergejolak. Nah di saat harga bergejolak masuklah oknum - oknum yang mencoba mengoplos atau menjual bawang bombay dengan harga bawang merah lokal."
Kendati demikian, Abdullah mengungkapkan bahwa oknum pengoplos jumlahnya tidak banyak. "Sebenarnya di pasar tak banyak yang begitu, hanya satu dua oknum saja."
Selain itu, Abdullah juga meyakini tidak akan ada yang tertipu. Sebab, dilihat secara fisik saja bawang merah lokal dengan bawang bombay mini impor jauh berbeda. "Sangat berbeda, kalau bawang bombay tuh agak kekuning-kuningan, kalau bawang merah lokal lebih merah dan lebih kecil."
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian mengingatkan agar masyarakat tidak tertipu dengan bentuk bawang bombai mini yang menyerupai bawang merah di pasaran. Pemalsuan bawang bombai mini yang dijual sebagai bawang merah oleh importir, tentu merugikan konsumen karena harga bawang bombai yang lebih murah dan rasa yang berbeda dengan bawang merah.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga bawang putih meningkat tajam menjadi Rp40.000 per kg.
Baca SelengkapnyaPusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaKarena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.
Baca SelengkapnyaChina menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaPenetapan harga acuan ini dapat menjadi tolok ukur untuk menentukan perkembangan harga bawang putih di pasaran.
Baca SelengkapnyaIkappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah yang sempat meroket tajam mulai turun sejak tanggal 28 April 2024.
Baca Selengkapnya