Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ikatan Pedagang Pasar ungkap penyebab hadirnya bawang merah palsu

Ikatan Pedagang Pasar ungkap penyebab hadirnya bawang merah palsu Ilustrasi bawang bombay. © Today.com

Merdeka.com - Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri, mengungkapkan penyebab timbulnya kasus bawang merah palsu. Menurutnya, tingginya harga bawang merah menjadi pemicu oknum untuk mengoplos bawang merah lokal dengan bawang bombay mini.

Dia mengungkapkan harga bawang merah selama periode Ramadan dan Lebaran rata-rata bisa menyentuh angka Rp 40.000 per kilogram (Kg). Sementara harga bawang bombay mini impor hanya setengahnya, sekitar Rp 20.000 per Kg.

"Selisih harganya jauh," kata Abdullah saat dihubungi Merdeka.com, Minggu (24/6).

Abdullah menyatakan persoalan tersebut seharusnya bisa ditangani sejak dini dengan cara menelusuri faktor-faktor yang membuat harga bawang merah lokal melonjak. "Ini sebenarnya harus dievaluasi sejak dini kenapa itu terjadi? Karena memang harga bawang merah tinggi. Kenapa harga bawang merah tinggi? Karena memang kita belum mampu meningkatkan produksi," ujarnya.

Abdullah menjelaskan, ketika permintaan sedang tinggi seperti momen Ramadan dan Lebaran seharusnya dibarengi dengan pasokan yang mencukupi agar stabilitas harga tidak terganggu.

"Ini kan persoalan supply dan demand sebenarnya, kalau supplynya terganggu , demand tinggi ya otomatis harga akan bergejolak. Nah di saat harga bergejolak masuklah oknum - oknum yang mencoba mengoplos atau menjual bawang bombay dengan harga bawang merah lokal."

Kendati demikian, Abdullah mengungkapkan bahwa oknum pengoplos jumlahnya tidak banyak. "Sebenarnya di pasar tak banyak yang begitu, hanya satu dua oknum saja."

Selain itu, Abdullah juga meyakini tidak akan ada yang tertipu. Sebab, dilihat secara fisik saja bawang merah lokal dengan bawang bombay mini impor jauh berbeda. "Sangat berbeda, kalau bawang bombay tuh agak kekuning-kuningan, kalau bawang merah lokal lebih merah dan lebih kecil."

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian mengingatkan agar masyarakat tidak tertipu dengan bentuk bawang bombai mini yang menyerupai bawang merah di pasaran. Pemalsuan bawang bombai mini yang dijual sebagai bawang merah oleh importir, tentu merugikan konsumen karena harga bawang bombai yang lebih murah dan rasa yang berbeda dengan bawang merah.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani
Harga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani

Lima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.

Baca Selengkapnya
Beda dengan KPPU, Kemendag Sebut Harga Bawang Putih Naik karena Realisasi Impor Rendah
Beda dengan KPPU, Kemendag Sebut Harga Bawang Putih Naik karena Realisasi Impor Rendah

Kemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.

Baca Selengkapnya
Harga Bawang Putih Naik Tajam, Ternyata Ini Biang Keroknya
Harga Bawang Putih Naik Tajam, Ternyata Ini Biang Keroknya

Saat ini, harga bawang putih meningkat tajam menjadi Rp40.000 per kg.

Baca Selengkapnya
Harga Bawang Putih Meroket, Pusbarindo Desak Pemerintah Segera Terbitkan Surat Persetujuan Impor
Harga Bawang Putih Meroket, Pusbarindo Desak Pemerintah Segera Terbitkan Surat Persetujuan Impor

Pusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.

Baca Selengkapnya
Mengapa Harga Bawang Merah Naik Drastis? Temukan Penyebabnya!
Mengapa Harga Bawang Merah Naik Drastis? Temukan Penyebabnya!

Karena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.

Baca Selengkapnya
Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran
Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran

China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.

Baca Selengkapnya
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur

Zulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.

Baca Selengkapnya
Sudah Kantongi Izin, Pengusaha Diminta Segera Impor Bawang Putih
Sudah Kantongi Izin, Pengusaha Diminta Segera Impor Bawang Putih

Sudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih

Baca Selengkapnya
KPPU Minta Bapanas Segera Tetapkan Harga Acuan Bawang Putih
KPPU Minta Bapanas Segera Tetapkan Harga Acuan Bawang Putih

Penetapan harga acuan ini dapat menjadi tolok ukur untuk menentukan perkembangan harga bawang putih di pasaran.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar: Harga Bawang Merah di Jabodetabek Sudah Naik 100 Persen
Pedagang Pasar: Harga Bawang Merah di Jabodetabek Sudah Naik 100 Persen

Ikappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Kaget Harga Cabai Sudah Tembus Rp100.000 per Kg
Mendag Zulkifli Kaget Harga Cabai Sudah Tembus Rp100.000 per Kg

Mendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya
FOTO: Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Turun dari Rp 70 Ribu Jadi Rp 40 Ribu per Kilogram
FOTO: Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Turun dari Rp 70 Ribu Jadi Rp 40 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah yang sempat meroket tajam mulai turun sejak tanggal 28 April 2024.

Baca Selengkapnya