IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ri di 2021, Ini Kata Sri Mulyani
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara seputar prediksi Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) yang mengkoreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,3 persen pada 2021, atau lebih rendah dari proyeksi pemerintah di level 4,5-5,3 persen.
Menurut Sri Mulyani, prediksi IMF tersebut keluar karena faktor ketidakpastian di tengah wabah pandemi Covid-19 pada tahun ini.
"Buat kita semua prediksi sekarang selalu subject to uncertainty. Pasti asumsinya macam-macam, vaksinasi, terjadi 3rd wave, dan yang lain-lain," ujar Sri Mulyani dalam Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional di Bali, Jumat (9/4).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
Namun, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, Pemerintah akan terus mengontrol dari sektor kebijakan dan melakukan penyesuaian diri (adjusment). "Makanya tahun 2021 kita melakukan berbagai adjusment sesudah kita cukup berhasil untuk menahan kontraksi tidak terlalu dalam," kata Sri Mulyani.
Dia kemudian membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih lebih baik dibanding negara lain, dengan minus 2,19 persen di kuartal IV 2020 berbanding negatif 8-9 persen. "Itu karena fiskal defisit yang relatif lebih kecil defisitnya, yaitu 6 persen dibandingkan negara lain yang defisitnya bisa double digit yaitu 10-12 bahkan 15 persen seperti di Amerika Serikat," terangnya.
Pemerintah disebutnya juga terus mempercepat program vaksinasi di 2021 ini. Menurut dia, vaksinasi akan menjadi faktor penentu (game changer) dalam proses pemulihan di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi ini yang akan menjadi salah satu yang kita akselerasi. Indonesia termasuk the top 10 countries yang sudah sangat banyak," tukas Sri Mulyani.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaProyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaBasis proyeksi pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh terkendalinya inflasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bilang, kehilangan 10 persen PDB akan memberikan konsekuensi yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi.
Baca Selengkapnya