Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Impor beras diam-diam, pedagang kecewa pemerintah berdusta

Impor beras diam-diam, pedagang kecewa pemerintah berdusta stok beras Nasional. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kasus pemberian izin impor beras diam-diam oleh pemerintah kepada 58 pengusaha swasta tahun lalu membuktikan pemerintah telah ingkar janji dan berdusta. Sebab selama ini pemerintah selalu mengklaim tidak mengimpor beras karena cadangan atau stok nasional cukup.

Pedagang pasar mengaku tidak pernah menyadari ada beras medium datang dari Vietnam seperti ramai diberitakan sebelumnya. Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia Ngadiran mengaku rekan-rekannya yang berjualan beras baru tahu ada impor beras justru dari media massa. Mereka selama ini memperoleh pasokan beras medium dari Badan Urusan Logistik (Bulog) atau membeli dari Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.

"Kita lebih sering belinya ke pasar induk, importir kan memasoknya ke induk juga. Jadi kita kaget ternyata ada impor (beras medium) begini. Soalnya enggak ada yang melaporkan sebenarnya," kata Ngadiran kepada merdeka.com, Selasa (28/1).

Dia menyesalkan kejadian ini, karena pemerintah tidak transparan dalam mengelola beras. Apalagi para pedagang sempat percaya tahun lalu memang tidak ada impor beras, seperti disuarakan pemerintah pusat.

Jika praktik pemberian izin impor diam-diam ternyata kerap dilakukan, Ngadiran meyakini itulah muasal harga beli gabah petani sering anjlok di musim panen.

"Kita prihatin dan kasihan pada saudara-saudara petani. Karena ini sepenuhnya pasti yang dapat untung importir kan mereka beli dari Vietnam murah sekali," ujarnya.

Sedangkan dari segi harga, Ngadiran mengaku belum ada perubahan di beras. Kenaikan sekitar Rp 100-300 per kilo untuk jenis medium. Karena margin keuntungan beras didasarkan pada kuantitas, dia meyakini masuknya beras 19.900 ton itu belum akan mempengaruhi harga baik di pasar induk, maupun pasar-pasar lebih kecil.

"Kalau kita sementara enggak terasa ada perubahan harga. Tapi sekali lagi yang merasakan sebenarnya petani setiap kali ada impor beras," tandasnya.

Kasus ini pertama kali diungkap pedagang pasar Cipinang bernama Billy Haryanto kepada menteri-menteri yang tengah menggelar inspeksi pekan lalu. Tapi ketika itu laporannya disepelekan.

Awal pekan ini, Ditjen Bea Cukai membenarkan ada aktivitas impor untuk 19.900 ton. Kementerian Perdagangan dianggap terlibat, lantaran menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI) kepada pelaku usaha swasta untuk mendatangkan beras.

Padahal swasta cuma boleh mengimpor beras khusus berharga mahal, misalnya jenis Japonica atau beras merah. Sedangkan untuk beras biasa, impor hanya dapat dilakukan di saat darurat, misalnya puso nasional atau cuaca buruk, dan itupun hak prerogatif Bulog.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Dugaan Mark Up Beras Impor Rp 2,7 Triliun
Kasus Dugaan Mark Up Beras Impor Rp 2,7 Triliun

Bapanas memastikan sudah bekerja sesuai dengan aturan yang secara teknis tidak masuk ke dalam pelaksanaan importasi.

Baca Selengkapnya
Dokumen Tidak Proper Diduga Jadi Biang Kerok Tuduhan Mark up Harga Impor Beras
Dokumen Tidak Proper Diduga Jadi Biang Kerok Tuduhan Mark up Harga Impor Beras

Dalam dokumen, ada masalah dalam dokumen impor yang tidak proper dan komplit sehingga menyebabkan biaya demurrage.

Baca Selengkapnya
DPR Diminta Bentuk Pansus Impor Beras Agar Tata Kelola Pangan Berpihak ke Rakyat
DPR Diminta Bentuk Pansus Impor Beras Agar Tata Kelola Pangan Berpihak ke Rakyat

Hal itu untuk memastikan pengelolaan pangan berpihak kepada rakyat

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK Tuduhan Mark up Harga Impor Beras, Deputi Bapanas Angkat Suara
Dilaporkan ke KPK Tuduhan Mark up Harga Impor Beras, Deputi Bapanas Angkat Suara

Ketut menegaskan bahwa bersama BUMN pangan melalui penugasan ke Perum Bulog dan ID FOOD.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Minta Penegak Hukum Usut ‘Mark Up’ Impor Beras
Anggota DPR Minta Penegak Hukum Usut ‘Mark Up’ Impor Beras

Mark up impor beras diduga menimbulkan kerugian senilai Rp8,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Perum Bulog Bantah Tuduhan Penggelembungan Anggaran Impor Beras dari Vietnam, Begini Penjelasannya
Perum Bulog Bantah Tuduhan Penggelembungan Anggaran Impor Beras dari Vietnam, Begini Penjelasannya

Perum Bulog menyatakan isu penggelembungan harga beras impor itu tidak benar.

Baca Selengkapnya
6.600 Ton Beras Impor Asal Vietnam Disalurkan ke Papua dan Papua Barat
6.600 Ton Beras Impor Asal Vietnam Disalurkan ke Papua dan Papua Barat

Jika ada yang bermain maka akan langsung dicabut izinnya karena telah meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger! DPR Bongkar Impor Daging Ilegal dari Malaysia, Bikin Petani & Peternak Nangis
VIDEO: Geger! DPR Bongkar Impor Daging Ilegal dari Malaysia, Bikin Petani & Peternak Nangis

Daniel juga menyoroti sikap pemerintah yang belakangan semakin suka impor.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Mark Up Impor Beras, Pelapor Buka-bukaan Temuannya
Kasus Dugaan Mark Up Impor Beras, Pelapor Buka-bukaan Temuannya

Menurut hitungannya, angka dugaan rasuah tersebut mencapai lebih dari Rp2,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Begini Duduk Perkara Tudingan Penggelembungan Harga Beras Impor dari Vietnam
Begini Duduk Perkara Tudingan Penggelembungan Harga Beras Impor dari Vietnam

Duduk perkara Bulog dan Bapanas dilaporkan ke KPK atas dugaan penggelembungan harga beras impor.

Baca Selengkapnya
Dugaan Demurrage Beras Bulog, Pakar Sebut Ada Mekanisme yang Salah
Dugaan Demurrage Beras Bulog, Pakar Sebut Ada Mekanisme yang Salah

Trubus mendorong adanya pengusutan soal dugaan penyelundupan beras tersebut yang menimbulkan demurrrage Rp294 miliar.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Siap Berantas Oknum Penimbun Beras: Wasit Saja Ketangkep
Erick Thohir Siap Berantas Oknum Penimbun Beras: Wasit Saja Ketangkep

Banyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya