Indonesia Bakal Pamer PLTS Terapung ke Tamu KTT G20
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa Indonesia sangat serius untuk mengurangi penggunaan energi kotor berbasis fosil. Salah satunya dengan mendorong Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 mendatang.
"Pembangunan PLTS ini merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam transisi energi untuk mengatasi perubahan iklim," kata Menko Luhut saat meresmikan PLTS Terapung Waduk Muara Nusa Dua, di Bali, ditulis Sabtu (12/11).
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Apa proyek PLTS PLN di AIPF? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
-
Bagaimana Instalasi PLTS di Omah Joglo membantu penghematan biaya listrik? Dengan adanya PLTS ini, energi listrik untuk lampu dan pompa air sumur di Omah Joglo Tanjung dapat digantikan dengan sumber energi solar dari panel PLTS. Adanya instalasi itu mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 1.550 kg CO2/tahun dan melakukan penghematan biaya listrik sebesar Rp1.828.575 per tahun.
PLTS Terapung ini merupakan langkah baru Indonesia dalam memanfaatkan energi surya sebagai sumber energi pembangkit yang terapung di badan air. Kapasitas terpasang PLTS Terapung ini 100 KWp konstruksinya dikerjakan dalam waktu singkat dan nilai TKDN nya sudah mencapai 49,6 persen.
Menko Luhut optimis, langkah awal ini akan menjadi pendorong pengembangan PLTS Terapung di Indonesia, sebab potensinya sangat besar. Pemanfaatan lahan di atas badan air ini juga dinilai akan mengatasi hambatan pembangunan pembangkit yang seringkali kesulitan menemukan lahan darat yang tepat.
"PLTS ini kita jadikan sebagai salah satu showcase pada penyelenggaraan KTT G20 dan membuktikan bahwa Indonesia bisa membangun PLTS dengan sumber daya yang ada di dalam negeri," ujar Menko Luhut.
Pemerintah Targetkan Indonesia Bebas Emisi Karbon di 2060
Sebelumnya, Pemerintah menargetkan Indonesia bebas emisi karbon di 2060, dengan melepaskan ketergantungan penggunaan energi fosil. Dengan demikian, Indonesia akan mulai beralih menggunakan energi baru terbarukan (EBT), sehingga transisi penggunaan energi fosil ke EBT akan menjadi tujuan pemerintah.
"Pemerintah punya target untuk mencapai zero nett emission tahun 2060 atau kalau bisa lebih cepat dari ini. Oleh karena itu, upaya keras transisi fosil dan EBT ini jadi tugas kita," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam webinar bertajuk Revitalisasi Kebijakan Ekonomi Maritim dalam Mendukung Kualitas Pemulihan Nasional, Jakarta, Jumat (7/5).
Terlebih berbagai negara di dunia juga telah mengarah pada tujuan yang sama, beralih ke energi bersih. Luhut mengklaim agenda besar Indonesia ini mendapat sambutan baik berbagai negara di dunia.
"Indonesia juga dinilai sebagai negara yang cukup maju pemikirannya karena memindahkan penggunaan fosil ke energi baru terbarukan," imbuhnya.
Luhut mengatakan, sumber EBT akan melimpah dari sektor maritim. Untuk itu, pemerintah aka memanfaatkannya untuk melistriki kawasan industri yang sedang dikembangkan di berbagai daerah.
Salah satunya kawasan industri di Kalimantan Utara akan dibuat dengan menggunakan PLTA. Kawasan industri tersebut diklaim akan menjadi yang pertama dalam mengembangkan energi hijau yang terintegrasi di dunia. "Ini salah satu integrasi industri terbesar di dunia karena luasannya mencapai 12.500 hektar," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaDi Indonesia ternyata ada PLTS yang disebut meraih predikat terbesar di Asia Tenggara. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.
Baca SelengkapnyaPLTS 100 MWp kini telah beroperasi secara komersial, memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan kawasan industri.
Baca SelengkapnyaKelebihan daya tidak akan terbuang, melainkan akan diserap oleh sistem kelistrikan Kalimantan.
Baca SelengkapnyaVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Rahmi Handayani memaparkan pengalaman implementasi sistem kuota perdana yang terjadi pada Juli lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca Selengkapnya