Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia berambisi salip Australia sebagai negara produsen sapi

Indonesia berambisi salip Australia sebagai negara produsen sapi Ilustrasi sapi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/DanVostok

Merdeka.com - Pemerintah bertekad untuk menyalip Australia sebagai negara produsen sapi. Ini sejalan dengan upaya swasembada sapi untuk Indonesia.

Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro, mengatakan pihaknya tengah mengembangkan sapi unggulan dalam upaya mewujudkan swasembada daging sapi.

"Kalau di negara produsen seperti Australia sapi memiliki kelas-kelasnya sesuai kualitasnya, hal serupa juga akan diterapkan di Indonesia," kata Syukur seperti dilansir Antara di Jakarta, Minggu (24/11).

Syukur berpendapat kualitas sapi lokal sebenarnya tidak kalah dengan impor hanya saja karena tidak ada sertifikat dan kelasnya membuatnya tidak menarik. Melalui Ditjen Peternakan akan dikembangkan bibit sapi berdasarkan kelas-kelasnya seperti sapi impor kelas 1 harganya bisa mencapai Rp 170 juta, sedangkan kelas 2 dihargai Rp 45 - 50 juta, dan kelas 3 Rp 30 juta, sedangkan sapi potong Rp 10 juta.

Terkait rencana itu Ditjen Peternakan akan menggandeng lembaga yang teruji dalam memberikan sertifikasi seperti di Bali dengan Pusat Pengkajian Sapi Bali Universitas Udayana, di Jawa Timur dengan Universitas Brawijaya, serta Aceh dengan Universitas Syah Kuala, serta berkerja sama dengan Badan Akreditisasi Nasional.

Syukur mengatakan, untuk sektor peternakan khususnya sapi, Indonesia saat ini telah mengekspor bibit sapi dalam bentuk sperma atau semen ke sejumlah negara untuk kemudian tinggal dibuahi sapi betina.

"Saat ini kita sudah tidak lagi mengimpor sapi jantan, karena persediaan di dalam negeri masih mencukupi kecuali untuk sapi betina memang masih dibutuhkan dari luar negeri," jelas Syukur.

Selain itu Ditjen Peternakan juga akan mengembangkan sejumlah lahan yang masih belum termanfaatkan seperti lahan kelapa sawit, bekas penambangan batu bara, dan sebagainya.

Agar menarik swasta dan BUMN untuk berternak sapi, Ditjen Peternakan turut berkerja sama dengan perusahaan asuransi. Perbankan juga digandeng agar bisa menyalurkan bunga subsidi sebesar 5 persen.

"Untuk membayar premi asuransi diwadahi koperasi melalui susu maupun pupuk kandang sehingga membuat budi daya ternak sapi di Indonesia menarik karena minim resiko," jelas Syukur.

Pemerintah, lanjutnya, akan melakukan penegakan hukum kepada rumah potong hewan yang memotong sapi betina produktif sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

"Jangan sampai untuk mengejar pendapatan ditemukan daerah yang melanggar dengan memotong sembarang sapi tanpa melihat apakah termasuk sapi betina produktif yang dilindungi undang-undang," jelas Syukur. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal

Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Brazil Kucurkan Investasi Rp4,5 Triliun dan Kirim 100.000 Sapi ke Indonesia, Buat Apa?
Brazil Kucurkan Investasi Rp4,5 Triliun dan Kirim 100.000 Sapi ke Indonesia, Buat Apa?

Melalui kerja sama ini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor Sapi dan Kedelai dari Afrika Selatan
Indonesia Bakal Impor Sapi dan Kedelai dari Afrika Selatan

Pemerintah RI berencana impor sapi dan kedelai dari Afrika Selatan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 1,3 Juta Sapi Hidup untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Bakal Impor 1,3 Juta Sapi Hidup untuk Program Makan Bergizi Gratis

Rencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Impor Susu, Daging Sapi Hingga Beras di Tengah Jargon Swasembada Pangan Indonesia
Impor Susu, Daging Sapi Hingga Beras di Tengah Jargon Swasembada Pangan Indonesia

Presiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.

Baca Selengkapnya
Wamentan Apresiasi Kualitas Produksi Semen Beku BBIB Berkualitas Internasional
Wamentan Apresiasi Kualitas Produksi Semen Beku BBIB Berkualitas Internasional

Wamen meminta agar kualitas produksi semen beku terus ditingkatkan dalam memenuhi kebutuhan daging sapi nasional serta menekan tingginya angka impor.

Baca Selengkapnya
Luhut Janji Daging Sapi Turun hingga di Bawah Rp100 Ribu pada 2024, Segini Kisaran Harganya
Luhut Janji Daging Sapi Turun hingga di Bawah Rp100 Ribu pada 2024, Segini Kisaran Harganya

Melalui kerja sama tersebut, Luhut menargetkan harga daging sapi bisa di jual di bawah Rp100.000 per kilogram mulai Maret 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu

Kondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.

Baca Selengkapnya
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.

Baca Selengkapnya
Ganjar Tertawa Tanggapi Rencana Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi
Ganjar Tertawa Tanggapi Rencana Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi

Ganjar menegaskan, Indonesia harusnya bisa lebih mandiri ketimbang bergantung ke negara lain soal pangan.

Baca Selengkapnya