Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia dibayangi kelangkaan bawang putih, ini penyebabnya

Indonesia dibayangi kelangkaan bawang putih, ini penyebabnya bawang putih. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pengamat pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas mengingatkan potensi kelangkaan komoditas bawang putih karena minimnya stok dan keengganan importir untuk menanam bibit bawang putih.

Menurut Dwi, salah satu penyebab potensi kelangkaan bawang putih, selain karena tingginya kebutuhan, adalah munculnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

Dalam peraturan tersebut, kata dia, terdapat kewajiban bagi para importir untuk menghasilkan atau menanam sebanyak 5 persen bawang putih dari total izin impor yang telah didapatkan untuk memenuhi pasokan.

"Importir ya importir, mereka pedagang. Masak disuruh bertani," ujar Dwi dikutip dari Antara, Senin (29/1).

Dalam pandangan Dwi, jika seorang importir ingin mengeksekusi hak impor sebanyak 1.000 ton bawang putih dalam setahun, importir tersebut harus memproduksi sekitar 50 ton bawang putih dari kebun yang telah ditanami.

Jika setiap hektare lahan diproyeksikan bisa menghasilkan enam ton bawang putih, maka dibutuhkan lahan sekitar 8,33 hektare untuk menghasilkan 50 ton bawang putih. Biaya tanam komoditas ini, menurut estimasi Dwi, sampai masa panen, tiap per hektarenya mencapai Rp 50 hingga Rp 60 juta.

Dengan demikian, untuk memproduksi bawang putih sesuai harapan, maka dibutuhkan dana sekitar Rp 416 juta sampai dengan Rp 500 juta.

Jumlah tersebut apabila dikalikan dengan kebutuhan impor sebesar 400.000 ton bawang putih, maka dibutuhkan biaya tanam sekitar Rp 3,3 triliun hingga Rp 4 triliun.

Namun, untuk menemui ketentuan wajib tanam 5 persen dari total impor 400.000 ton, maka biaya tanam yang diperlukan sebanyak Rp 166 miliar sampai dengan Rp 200 miliar untuk produksi 20.000 hingga 25.000 ton.

Dengan kata lain, terdapat beban tambahan buat seluruh importir dalam mengeksekusi kebutuhan impor sebesar 400.000 ton bawang putih.

Dwi menambahkan persoalan lahan juga bisa menjadi penyebab keengganan importir untuk menanam bawang putih, apalagi belum ada kepastian terkait pembeli meski telah terjadi masa panen.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia (APBPI) Piko Nyoto Setiadi menambahkan pihaknya setuju dengan ketentuan wajib tanam bagi para importir, namun bantuan dari pemerintah untuk penyediaan bibit masih minim.

"Ternyata kita disuruh cari bibit, disuruh cari petani, disuruh cari lahan, disuruh membiayai," ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh salah seorang pengimpor bawang putih berbendera PT Tunas Sumber Rejeki, Sutrisno, yang merasa biaya penanaman komoditas, termasuk penyediaan bibit, tergolong besar dan menguras kantong.

"Bibit lokal sekarang terlalu mahal. Bibitnya dari Rp50.000-Rp70.000 per kilogram. Padahal untuk satu hektare lebih kurang pakai satu ton bibit," katanya.

Dengan satu hektare lahan membutuhkan bibit sebanyak satu ton, berarti tiap hektare pengimpor harus menyediakan dana antara Rp 50 juta-Rp 70 juta hanya untuk bibit bawang putih lokal.

Hingga saat ini, Indonesia belum bisa melepas ketergantungan impor bawang putih, karena stok yang ada belum bisa dipenuhi dari dalam negeri.

Namun jumlah importir komoditas ini justru menurun, yaitu baru sekitar 29 perusahaan terdaftar yang mendapat izin untuk mendatangkan komoditas ini dari luar negeri.

Padahal dalam periode 2014 hingga awal 2017, setidaknya terdapat 112 importir yang memperoleh izin untuk perdagangan bawang putih.

Faktor ini yang menyebabkan target penanaman dari importir sebanyak 2.868 hektare, saat ini baru 865 hektare yang terwujud.

Hingga pertengahan Januari 2018, Kementerian Perdagangan belum memberikan izin impor bawang putih kepada importir.

Merujuk pada tahun-tahun yang lalu, pada Januari 2016 sudah dilakukan impor bawah putih sebanyak 41,84 ribu ton. Angka tersebut meningkat 10,22 persen dibandingkan periode 2015.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda dengan KPPU, Kemendag Sebut Harga Bawang Putih Naik karena Realisasi Impor Rendah
Beda dengan KPPU, Kemendag Sebut Harga Bawang Putih Naik karena Realisasi Impor Rendah

Kemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.

Baca Selengkapnya
Sudah Kantongi Izin, Pengusaha Diminta Segera Impor Bawang Putih
Sudah Kantongi Izin, Pengusaha Diminta Segera Impor Bawang Putih

Sudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih

Baca Selengkapnya
Harga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani
Harga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani

Lima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.

Baca Selengkapnya
Harga Bawang Putih Naik Tajam, Ternyata Ini Biang Keroknya
Harga Bawang Putih Naik Tajam, Ternyata Ini Biang Keroknya

Saat ini, harga bawang putih meningkat tajam menjadi Rp40.000 per kg.

Baca Selengkapnya
Harga Bawang Putih Meroket, Pusbarindo Desak Pemerintah Segera Terbitkan Surat Persetujuan Impor
Harga Bawang Putih Meroket, Pusbarindo Desak Pemerintah Segera Terbitkan Surat Persetujuan Impor

Pusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.

Baca Selengkapnya
Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran
Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran

China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor & Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor & Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Secara Nasional, kata SYL, produksi bawang merah hingga saat ini masih surplus

Baca Selengkapnya
KPPU Minta Bapanas Segera Tetapkan Harga Acuan Bawang Putih
KPPU Minta Bapanas Segera Tetapkan Harga Acuan Bawang Putih

Penetapan harga acuan ini dapat menjadi tolok ukur untuk menentukan perkembangan harga bawang putih di pasaran.

Baca Selengkapnya
Plt Mentan Sebut Ada 140 Importir yang Sudah Dapat Rekomendasi Izin Produk Hortikultura
Plt Mentan Sebut Ada 140 Importir yang Sudah Dapat Rekomendasi Izin Produk Hortikultura

Arief juga akan memberi apresiasi kepada para importir yang melakukan wajib tanam lebih dari 3 kali.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Harga Bawang Merah Bertahan Mahal Hingga Tembus Rp80.000 per Kg
Ternyata, Ini Penyebab Harga Bawang Merah Bertahan Mahal Hingga Tembus Rp80.000 per Kg

Pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya
Harga Bawang Tak Kunjung Turun, Tak Ada Opsi Impor
Harga Bawang Tak Kunjung Turun, Tak Ada Opsi Impor

Indonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.

Baca Selengkapnya
Mulai 2024, Kementan Batasi Impor Bawang Putih Maksimal 650 Ton per Importir
Mulai 2024, Kementan Batasi Impor Bawang Putih Maksimal 650 Ton per Importir

Mulai tahun 2024, maksimal impor bawang putih hanya 650 ribu ton per importir.

Baca Selengkapnya