Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia dinilai tak berani ambil risiko eksplorasi minyak dan gas

Indonesia dinilai tak berani ambil risiko eksplorasi minyak dan gas Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Peneliti dan pengamat energi, Pri Agung Rakhmanto menilai pemerintah Indonesia tidak memiliki keberanian untuk eksplorasi sumber daya alam. Padahal, potensi sektor enregi, terutama minyak dan gas dalam negeri sangat melimpah.

Menurutnya, potensi sumber daya alam berupa minyak dan gas di Indonesia mencapai 151 miliar barel. Dari jumlah tersebut, eksplorasi yang baru menghasilkan sekita 3,3 miliar barel aja. Dia menyadari, biaya eksplorasi tidaklah murah. Untuk eksplorasi satu sumur saja, dibutuhkan sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun

"Indonesia bukan memposisikan diri tidak dalam posisi bersedia ambil resiko eksplorasi. Untuk mencari dan mengubah sumber daya menjadi cadangan, Indonesia tangannya cuma melalui Pertamina," kata Pri, di Kantor Chevron, Jakarta Pusat, Selasa (16/5).

Orang lain juga bertanya?

Pri Agung menegaskan, masyarakat Indonesia sebenarnya bisa akan makmur jika pemerintah Indonesia berani mengeluarkan modal besar dalam konteks hulu minyak dan gas. Pada kenyataannya, posisi Indonesia saat ini cenderung memilih cost (biaya) yang kecil sehingga menghasilkan untung yang sedikit.

Pri menyarankan agar pemerintah meningkatkan hubungan baik dengan investor untuk eksplorasi. Akan tetapi, posisi Indonesia belum menunjukkan hubungan baik tersebut. Terlihat saat digulirkan production sharing contract (PSC), di mana investor membawa teknologi dan investasi dikerjasamakan.

"Kalau gagal eksplorasi di tanggung investor, kalau dapat nanti di PSC. Itu sebenarnya win-win, karena kita gak bersedia resiko drilling sumur sampai berapa juta dolar," pungkas Pri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, Luhut Tegaskan Indonesia Tak Mau Didikte Negara Lain
Di ISF 2023, Luhut Tegaskan Indonesia Tak Mau Didikte Negara Lain

Luhut mempersilakan investor asing masuk Indonesia untuk terlibat dalam program transisi energi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Jadi Negara Raja Gas Bumi, Tapi Ini Syaratnya
Indonesia Bisa Jadi Negara Raja Gas Bumi, Tapi Ini Syaratnya

Insentif berbasis waktu juga dapat mempercepat monetisasi proyek.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru

Pemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya
Ramai Kampanye Transisi Energi, Sektor Hulu Migas Susah Cari Investasi Baru
Ramai Kampanye Transisi Energi, Sektor Hulu Migas Susah Cari Investasi Baru

Tekanan tersebut makin serius dirasakan dampaknya karena sekarang industri ini sulit mendapatkan pendanaan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini

Sumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.

Baca Selengkapnya
Teken Kontrak 2 Wilayah Kerja Migas Indonesia Datangkan Investasi Rp616,5 Miliar
Teken Kontrak 2 Wilayah Kerja Migas Indonesia Datangkan Investasi Rp616,5 Miliar

Seluruh KKKS telah menyelesaikan kewajiban finansial, melalui pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing

Selain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara

Insentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
ESDM: Indonesia Masih Simpan Harta Karun Migas
ESDM: Indonesia Masih Simpan Harta Karun Migas

Total investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).

Baca Selengkapnya