Indonesia Impor 10.000 Oksigen Konsentrator dari Singapura
Merdeka.com - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia telah mengimpor oksigen konsentrator dari Singapura untuk membantu penanganan Covid-19. Oksigen konsentrator yang didatangkan berjumlah 10 ribu dan akan digunakan untuk pasien Covid-19 gejala ringan.
"Sekarang kita pesan 10 ribu dan sebagian sudah mulai datang menggunakan pesawat Hercules dari Singapura. Kita juga akan ambil dari tempat lain jika kita kekurangan," kata Menko Luhut dalam keterangan pers virtual, Selasa (6/7).
Menko Luhut menjelaskna, oksigen konsentrator merupakan alat untuk mengambil oksigen dari udara bebas yang nantinya diproses agar dapat dihirup oleh mereka yang menggunakannya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang sedang dievakuasi ke Indonesia? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa Mayjen Kunto membawa filter air laut ke Kupang? Aksi Mayjen Kunto membawa filter tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat setempat yang kesulitan dalam mendapatkan air bersih di tengah pulau yang cukup kering.
-
Apa itu Flu Singapura? Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak dan kadang-kadang orang dewasa.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dirinya mengakui, Indonesia sempat mengalami kekurangan pasokan oksigen. Namun dalam 2-3 hari terakhir, pihaknya mempercepat pengadaan oksigen dari berbagai titik, seperti Morowali dan Cilegon.
"Dan untuk sekarang 100 persen oksigen industri kita arahkan untuk membantu kesehatan," katanya.
Indonesia Kirim 2.000 Tabung Oksigen ke India
Indonesia kembali memberikan sebanyak 2.000 unit tabung oksigen untuk melengkapi komitmen hibah kemanusiaan kepada India di tengah pandemi COVID-19.
Penyerahan hibah tabung oksigen itu dilakukan oleh Konsul Jenderal RI di Mumbai Agus P. Saptono kepada Indian Red Cross Society (IRCS) di pelabuhan Nhava Sheva, seperti disampaikan dalam keterangan KJRI Mumbai yang diterima di Jakarta, Senin.
Kedatangan 2.000 unit tabung oksigen itu merupakan penghantaran bantuan yang ketiga dan merupakan tahapan terakhir setelah sebelumnya Indonesia mengirim 1.400 unit tabung oksigen yang diterima oleh IRCS Mumbai pada 8 Juni dan 200 konsentrator oksigen yang tiba di New Delhi pada 12 Mei lalu.
Dilansir laman Antara mengutip Reuters, Senin (28/6), bantuan tabung oksigen itu diterima oleh perwakilan Sekretaris Jenderal IRCS, T.B. Sakloth dan dihadiri oleh Komisaris Bea Cukai India Sandeep Bokhale dan sejumlah pejabat manajemen pelabuhan Nhava Sheva.
Sakloth menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungan kepada India dengan mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan.
Ia yakin bahwa bantuan yang disampaikan Indonesia akan semakin mempererat hubungan baik kedua negara, dan selanjutnya IRCS akan mendistribusikan bantuan tersebut kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Dengan penyerahan bantuan tahap akhir itu, Indonesia telah menyelesaikan komitmen hibahnya kepada India, yang merupakan bentuk dukungan dan solidaritas dari rakyat dan pemerintah Indonesia kepada India, yang juga menghadapi tantangan berat pandemi COVID-19.
Bantuan tersebut menggambarkan hubungan baik kedua negara, tidak hanya dalam mengatasi situasi pandemi, tetapi juga kerja sama di berbagai sektor lainnya.
Kerja sama antara Indonesia dan India pun diharapkan akan semakin kuat pada masa mendatang.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen PMI dengan sigap mengirim bantuan medis senilai Rp2,9 miliar untuk warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaUntuk tahap pertama, Indonesia siap mengekspor listrik rendah karbon.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaAda 5 perusahaan dari Indonesia yang menawarkan proposal kuat untuk menyediakan listrik rendah karbon ke Singapura.
Baca SelengkapnyaDiharapkan Indonesia bisa berbalik ekspor listrik ke Negeri Jiran di masa depan.
Baca SelengkapnyaBeberapa perusahaan Indonesia dan Singapura telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait ekspor listrik.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaLuhut memaparkan, jumlah kapasitas ekspor listrik bersih ke Singapura akan bertambah dari rencana semula 2 Gigawatt menjadi 3,4 Gigawatt.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBiaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Baca Selengkapnya