Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Industri Semen Diprediksi Bakal Menggeliat Setelah Pemilu

Industri Semen Diprediksi Bakal Menggeliat Setelah Pemilu semen. semen

Merdeka.com - Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement), Christian Kartawijaya mengaku optimistis industri semen akan mengalami peningkatan di Semester II tahun ini. Apalagi setelah momen Pemilu.

Diketahui, PT Indocement membukukan volume penjualan semen domestik sebesar 4,2 juta ton pada kuartal l-2019. Angka ini turun sebesar 1,2 persen atau 49 ribu ton lebih rendah dari penjualan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Nah ini disebabkan oleh karena market masih wait and see. Menunggu apa? Nunggu ini election. Dan juga biasanya kuartal pertama agak lemah karena musim hujan," kata dia saat ditemui di Wisma Indocement, Jakarta, Selasa (21/5).

Orang lain juga bertanya?

"Sebetulnya infrastruktur masih ada. Kami mempunyai 3 power plant project, di Tanjung Jati, di Batam, dan di Cirebon. Kita juga terlibat di Jakarta-Cikampek," lanjut dia.

Indocement jelas menghadapi persaingan yang ketat di pasar dengan masuknya pemain semen baru dan terus menerusnya kelebihan pasokan semen. Pada 2019 ini, Indonesia akan memiliki kapasitas terpasang sekitar 115 juta ton dan konsumsi atau permintaan semen diperkirakan naik 4 persen ke level 72 juta ton, jadi oversupply sebesar 43 juta ton semen.

Di semester kedua 2019, Indocement mengantisipasi naiknya permintaan domestik bersumber dari lanjutan program infrastruktur dan ekspektasi peningkatan di sektor properti baik hunian maupun komersial sebagai efek domino dari infrastruktur yang lebih baik di berbagai daerah.

"Indocement masih percaya setahun penuh ini kita akan bertumbuh 3-4 persen, volume penjualan. Artinya apa, artinya kita percaya semester kedua, setelah pemilu akan bertumbuh 6-8 persen, not impossible double digit growth kalau semua optimis dengan negara kita yang lebih stabil," imbuhnya.

Dengan lemahnya permintaan akan semen sampai dengan April ini masih minus 2,9 persen, maka pihaknya berharap bahwa setelah Lebaran dan setelah ada pengumuman Pemilu ini, maka permintaan semen akan meningkat drastis untuk mengejar angka pertumbuhan tersebut.

Hal ini dimungkinkan dari peningkatan pembangunan infrastruktur dan juga pasar properti yang kembali akan menggeliat di semester ke-2 di tahun 2019 ini. "Permintaan klinker domestik, kami perkirakan juga akan mengalami peningkatan dan Perseroan dalam posisi yang siap untuk memenuhi kebutuhan konsumsi klinker domestik tersebut, di samping juga terus menjajaki pangsa pasar klinker ekspor," jelas dia.

"Biaya-biaya produksi kami diperkirakan akan membaik dikarenakan penguatan Rupiah dan penurunan harga batu bara dan minyak di semester I/2019," ujarnya.

Efisiensi di segala bidang untuk menekan biaya produksi akan terus dilakukan, di antaranya dengan mengoperasikan pabrik terbaru dan paling efisien (P14) dengan kapasitas sebesar 4,4 juta ton di Citeureup secara penuh.

Pengoperasian pabrik tersebut diharapkan mampu menekan biaya sebesar USD 7 hingga USD 8 per ton dibandingkan dengan pabrik yang lebih tua memakai batu bara dengan kalori lebih rendah.

Selain itu, pemakaian bahan bakar alternatif juga terus dilakukan untuk menekan biaya energi dari pemakaian batubara. Di samping itu Perseroan akan memperoleh efisiensi dari biaya logistik dan distribusi dengan telah beroperasinya secara penuh dua terminal semen terbaru di Palembang dan Lampung.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?

kondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.

Baca Selengkapnya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ungkap Para Pengusaha 'Ngeri-Ngeri Sedap' Takut Politik Panas Jelang Pemilu
VIDEO: Jokowi Ungkap Para Pengusaha 'Ngeri-Ngeri Sedap' Takut Politik Panas Jelang Pemilu

Presiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik

Baca Selengkapnya
Industri Semen Masih Tertekan, ini Strategi SIG Kejar Kinerja Positif di 2024
Industri Semen Masih Tertekan, ini Strategi SIG Kejar Kinerja Positif di 2024

Kenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-Blakan Jokowi Para Pengusaha Ngeri Ngeri Sedap Takut Politik Panas Jelang Pemilu
VIDEO: Blak-Blakan Jokowi Para Pengusaha Ngeri Ngeri Sedap Takut Politik Panas Jelang Pemilu

Presiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik memanas menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pilpres jadi Penentu Banjirnya Investasi Asing Masuk ke Indonesia
Pemenang Pilpres jadi Penentu Banjirnya Investasi Asing Masuk ke Indonesia

Harus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.

Baca Selengkapnya
Prospek Industri Semen di Tengah Gencarnya Pembangunan IKN dan Proyek Perumahan Pemerintah
Prospek Industri Semen di Tengah Gencarnya Pembangunan IKN dan Proyek Perumahan Pemerintah

Permintaan semen diperkirakan tetap tinggi karena ada upaya pemerintah dalam mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik di 2024, Indonesia Aman Buat Investasi?
Memasuki Tahun Politik di 2024, Indonesia Aman Buat Investasi?

BRI Danareksa Sekuritas menggelar acara Market Outlook bertajuk Strategi Investasi Memasuki Tahun Politik.

Baca Selengkapnya
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih Wait and See Buat Investasi di IKN
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih Wait and See Buat Investasi di IKN

Pemilu 2024 membuat kebanyakan investor untuk wait and see.

Baca Selengkapnya
Semen Indonesia Catat Penjualan 9,18 Juta Ton, Raup Untung Rp472 Miliar di Kuartal I-2024
Semen Indonesia Catat Penjualan 9,18 Juta Ton, Raup Untung Rp472 Miliar di Kuartal I-2024

Industri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2024 terutama segmen semen kantong (ritel).

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia di Semester II Diproyeksikan Cuma Tumbuh 4,9 Persen
Ekonomi Indonesia di Semester II Diproyeksikan Cuma Tumbuh 4,9 Persen

Sektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.

Baca Selengkapnya