Industri Semen Masih Tertekan, ini Strategi SIG Kejar Kinerja Positif di 2024
Kenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.
Kenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.
Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) SIG, Donny Arsal mengatakan bahwa kondisi pasar semen ke depan yang masih penuh tantangan.
Merdeka.com
Merdeka.com
Merdeka.com
"Tantangan kita ke depan tidaklah mudah. Karena itu kita harus berinovasi, bersinergi dan terus bersemangat membangun SIG untuk Indonesia," ucap Budi Waseso.
Sebagai informasi, selama perjalanan 11 tahun transformasi telah membawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menunjukkan kapabilitasnya sebagai BUMN dan pemimpin industri bahan bangunan di Indonesia.
Sebagai holding company yang mengelola produsen bahan material & jasa solusi bangunan ternama, SIG terus menciptakan nilai tambah yang berujung pengakuan dan penghargaan dari pemerintah dan lembaga lainnya di tingkat nasional serta internasional.
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaIndustri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2024 terutama segmen semen kantong (ritel).
Baca SelengkapnyaMelalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat penggunaan energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara.
Baca SelengkapnyaApabila terdapat transaksi dari rekening dengan nama yang berbeda, maka takkan diproses dan bakal dikembalikan oleh sistem Indodax.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaPendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).
Baca SelengkapnyaUMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca Selengkapnya