Ini hak dan kewajiban konsumen di SPBU
Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan pengujian takaran pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina pada akhir tahun lalu. Ini dilatarbelakangi adanya aduan konsumen yang diterima YLKI dan mitra YLKI di daerah maupun informasi dari Kementerian Perdagangan tentang indikasi kecurangan takaran di SPBU.
Menindaklanjuti rekomendasi dari hasil pengujian takaran serta survei fasilitas dan layanan pada SPBU, YLKI membuat Kajian Hukum Perlindungan Konsumen SPBU guna menggali lebih dalam hak dan kewajiban konsumen, serta pelaku usaha SPBU dari sudut pandang regulasi.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan pihaknya telah memaksimalkan pelayanan di semua SPBU agar semua hak konsumen bisa terpenuhi. Adapun hak konsumen di SPBU di antaranya adalah Pelayanan di SPBU, misalnya terkait kondisi toilet dan keberadaan tempat ibadah atau musala.
-
Bagaimana Pertamina memastikan kualitas produknya? Tak hanya mengoptimalkan layanan, lanjut Wiko, Pertamina juga berkomitmen menjaga kualitas dan kuantitas produk-produknya. 'Ini penting bagi kami sampaikan kepada masyarakat sebagaimana slogan kita yang pasti pas, tentu saja kita akan menjamin kualitas dan kuantitas.'
-
Apa yang sedang dikaji Pertamina saat ini? 'Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,' kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, (30/8).
-
Mengapa Pertamina fokus pada kelestarian lingkungan? Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan rencana strategis baru. Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
-
Bagaimana Pertamina bantu? Dukungan Pertamina juga dilakukan melalui bantuan berupa selang pemadam, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozzle, serta pompa pemadam. Terdapat juga 39 unit mobil dan 2 unit motor kebakaran yang dikerahkan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memberikan bantuan berupa 300 paket makanan, minuman dan vitamin/suplemen penambah daya tahan tubuh, serta 100 unit kacamata dan masker pemadam.
-
Dimana Pertamina cek kesiapan layanan energi? Salah satu titik potensi keramaian saat libur Tahun Baru adalah jalur Banyuwangi menuju Bali dan sebaliknya. Melihat hal tersebut, Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga Arya Suprihadi bersama dengan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Mustika Pertiwi melakukan pengecekan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) di penyebrangan Ketapang–Gilimanuk, Agen dan Pangkalan LPG, serta kesiapan Integrated Terminal Tanjung Wangi dalam menyuplai BBM.
"Pertamina ada standar yaitu Pertamina way. Untuk itu Pertamina itu di audit (oleh YLKI). Di dalam audit ini banyak ditemukan (kekurangan) tapi kita terus berbenah supaya hak-hak konsumen tidak diambil. Seperti tempat sholat, toilet dan sebagainya," kata Adiatma dalam sebuah acara dialog, di Jakarta, Kamis (23/11).
Selain itu, lanjutnya, perbaikan pelayanan juga bisa menambah insentif untuk pihak SPBU, sebab Pertamina akan memberi insentif kepada SPBU yang terus melakukan inovasi dan perbaikan fasilitas konsumen.
Dia berharap, hal tersebut dapat meningkatkan manfaat SPBU untuk masyarakat luas tidak hanya untuk mengisi bahan bakar tetapi untuk kegiatan lainnya juga. "Orang ke SPBU biasanya juga untuk shalat (ibadah)," ujarnya.
Selain pemenuhan hak konsumen, ada juga kewajiban yang harus dipenuhi oleh konsumen selama berada di SPBU. Kewajiban tersebut berupa sikap taat pada aturan yang berlaku di SPBU. Contohnya adalah perilaku konsumen saat mengisi BBM harus mematikan mesin.
Karenanya, petugas SPBU diimbau untuk mengingatkan jika ada yang menyalakan mesin saat sedang mengisi bahan bakar atau sembari menerima telepon. Atau apabila ada konsumen sesama petugas yang merokok di area SPBU.
Adiatma menyoroti konsumen yang mengendarai kendaraan dengan knalpot yang tidak sesuai standar pabrikan mengisi bahan bakar di SPBU. Menurutnya, hal tersebut bisa membahayakan. Sebagai konsumen, lanjutnya, sudah semestinya untuk memperhatikan keselamatan.
"Tolong konsumen berhati-hati, terutama sepeda motor yang tidak pakai knalpot standar," tegasnya.
Dia mengungkapkan, bahaya dari knalpot yang tidak sesuai standar pabrikan bisa memicu percikan bunga api saat sedang dilakukan pengisian bahan bakar oleh petugas. Hal tersebut dapat memicu kebakaran. "Knalpot enggak standar di gas ada percikan api bisa membuat kebakaran. Itu beberapa kali terjadi hampir membakar SPBU di Bekasi dan Makasar ada juga di tempat lain."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga melakukan uji tera untuk memastikan akurasi dispenser BBM di SPBU sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga tidak dapat mentolerir SPBU - SPBU yang melanggar ketentuan dan melakukan kecurangan dalam pelayanan kepada konsumen.
Baca SelengkapnyaMulai sekarang, Pertamina akan rajin sidak SPBU demi lindungi konsumen.
Baca SelengkapnyaRiva dan manajemen Pertamina Patra Niaga memonitor langsung layanan konsumen.
Baca SelengkapnyaKecurangan pengukuran SPBU dapat mengganggu jalannya persiapan mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaPenegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Baca SelengkapnyaPengawasan dilakukan secara berkala untuk memastikan tera metrologi dalam kondisi aktif.
Baca SelengkapnyaKegiatan uji tera di dua lokasi ini dilakukan untuk memastikan takaran di SPBU wilayah Sukabumi dan Cianjur dalam kondisi yang baik dan akurat.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaDiharapkan seluruh operator dan pengawas SPBU Pertamina mendapatkan pengetahuan yang memadai untuk meningkatkan keandalan SPBU
Baca SelengkapnyaDalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.
Baca SelengkapnyaOmbudsman RI bersama Pertamina Patra Niaga meninjau langsung penyaluran LPG 3 kilogram di wilayah DIY.
Baca Selengkapnya