Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penyebab suntikan modal Rp 41 T ke 35 BUMN di 2015 tak optimal

Ini penyebab suntikan modal Rp 41 T ke 35 BUMN di 2015 tak optimal gedung BUMN. wordpress.com

Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat realisasi Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 mencapai Rp 41,164 triliun. Pemberian modal ini diberikan kepada 35 BUMN.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemberian modal tersebut untuk mendukung Agenda Prioritas Nasional. Di antaranya Program Kedaulatan Pangan, program pembangunan infrastruktur dan konektivitas, program pembangunan Maritim, program Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional, dan Program Kemandirian ekonomi Nasional.

"PMN itu dibagi jadi 5 agenda. Agenda pertama sebesar Rp 8,17 triliun, agenda kedua sebesar Rp 18,5 triliun, agenda ketiga sebesar Rp 5,15 triliun, agenda keempat sebesar Rp 2,6 triliun, dan agenda kelima sebesar Rp 6,74 triliun," kata Sri Mulyani di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (19/7).

Orang lain juga bertanya?

Dia menambahkan, PMN Program Kedaulatan Pangan terealisasi 85,09 persen, PMN program pembangunan infrastruktur dan konektivitas terealisasi 63,84 persen, PMN program pembangunan Maritim terealisasi 16,93 persen, PMN program Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional terealisasi 60,05 persen, dan PMN Program Kemandirian ekonomi Nasional terealisasi 48,69 persen.

Belum optimalnya realisasi penyerapan PMN ini dikarenakan masih ada beberapa BUMN yang belum optimal merealisasikan penggunaan PMN. Seperti PT Pelindo IV dan PT ASDP karena keterlambatan perizinan dan pemilihan mitra strategis untuk pembangunan proyek.

PT KAI karena belum tersedianya prasarana rel kereta di jalur trans sumatera yang akan dibangun oleh Kementerian Perhubungan yang rencananya akan dialihkan untuk mendukung LRT Jabodebek. Untuk PT Pelni alasannya karena masih dalam proses tender pengadaan kapal.

PT Angkasa Pura II karena keterlambatan proses pembebasan lahan. Diperkirakan di 2017 akan habis diserap. PT IKI, PT Pindad, PT DKB, PT Djakarta Lloyd, dan PT PPI karena adanya rencana perubahan penggunaan (realokasi) dana PMN yang dimintakan persetujuan RUPS.

"Ini yang jadi perhatian kami di Kemenkeu. Dan PT Antam karena masih dalam proses penunjukan pemenang tender. Dengan demikian kami akan minta Kementerian BUMN untuk melihat bagian tadi dari halaman angka yang belum terserap," imbuhnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kredit Macet LPEI, Pengamat: Baiknya BUMN Terkonsolidasi di Satu Kementerian
Kredit Macet LPEI, Pengamat: Baiknya BUMN Terkonsolidasi di Satu Kementerian

Pengelolaan BUMN di bawah kementerian teknis tidak sejalan dengan tugas dan fungsi BUMN sebagai korporasi yang mencari profit.

Baca Selengkapnya
Komisi VI DPR Setuju Pemberian PMN Rp44,2 Triliun untuk BUMN di 2025, Ini Daftar Perusahaan Penerimanya
Komisi VI DPR Setuju Pemberian PMN Rp44,2 Triliun untuk BUMN di 2025, Ini Daftar Perusahaan Penerimanya

Merespons persetujuan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengamini setiap catatan yang diberikan anggota legislatif.

Baca Selengkapnya
BPK Temukan 11 Perusahaan BUMN Bermasalah, Erick Thohir: Kalau Ada Korupsi Kita Bawa ke Kejagung
BPK Temukan 11 Perusahaan BUMN Bermasalah, Erick Thohir: Kalau Ada Korupsi Kita Bawa ke Kejagung

Erick menyebut, temuan BPK atas permasalahan yang terjadi di perusahaan BUMN merupakan hal yang lumrah.

Baca Selengkapnya
Ikut Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, Perumnas Butuh Suntikan Modal Negara
Ikut Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, Perumnas Butuh Suntikan Modal Negara

Perusahaan pelat merah ini butuh suntikan dana dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) untuk menopang program milik Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Baca Selengkapnya
Daftar 20 BUMN yang Dapat Suntikan Modal Tunai dan Non Tunai
Daftar 20 BUMN yang Dapat Suntikan Modal Tunai dan Non Tunai

Penyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.

Baca Selengkapnya
Politisi Gerindra: Hanya BUMN yang Punya Kontribusi Bisa Dapat Kucuran PMN
Politisi Gerindra: Hanya BUMN yang Punya Kontribusi Bisa Dapat Kucuran PMN

Perusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik

Baca Selengkapnya
Wow, Total Utang BUMN Karya ke Bank Capai Rp46,21 Triliun
Wow, Total Utang BUMN Karya ke Bank Capai Rp46,21 Triliun

Banyaknya perusahaan BUMN di bidang kontruksi terlilit utang mendorong bank melakukan mitigasi risiko dengan menghentikan kredit ke BUMN Karya.

Baca Selengkapnya
DPR Gerindra: Pemberian PMN ke BUMN Saat Ini Berbeda, Lebih Efektif dan Tepat Sasaran
DPR Gerindra: Pemberian PMN ke BUMN Saat Ini Berbeda, Lebih Efektif dan Tepat Sasaran

Husein menyampaikan, Erick bersama Komisi VI bersepakat melakukan perubahan besar dalam pemberian PMN kepada BUMN.

Baca Selengkapnya
Tata Kelola BUMN di Bawah Kementerian Keuangan Jadi Sorotan, Ada Apa?
Tata Kelola BUMN di Bawah Kementerian Keuangan Jadi Sorotan, Ada Apa?

Ryan menyampaikan, Kementerian BUMN yang sudah melakukan sejumlah terobosan besar melalui transformasi saja masih dihadapkan pada sejumlah persoalan.

Baca Selengkapnya
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor

DPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN

Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya