Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keunggulan Bali yang Tak Dimiliki Daerah Lain di Indonesia

Keunggulan Bali yang Tak Dimiliki Daerah Lain di Indonesia Denyut pengrajin jaranan. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, Bali memiliki keunggulan yang tidak dimiliki daerah lain. Yakni kreativitas, keterampilan, dan ketekunan para perajin terutama dalam membuat produk kriya.

"Jadi ini salah satu keunggulan Bali dan ini penting kita tata dengan baik, sehingga nanti pengembangan produk-produk kriya dan home decor bisa menggunakan basis informasi pasar, ada riset pengembangan produk sehingga produk-produk kreatif berbasis kreativitas di Bali bisa lebih kompetitif di banding produk-produk lain," kata Teten Masduki seperti dikutip dari Antara dalam kegiatan 'Cerita Kriya: Perajin Berdaya, Indonesia Bangkit' di Bali, Rabu (10/8).

Pihaknya juga mengharuskan pengembangan pelbagai agregator ekspor agar para perajin atau pelaku usaha bisa masuk ke pasar global. Menurut dia, para pelaku usaha tak bisa lagi didampingi secara orang per orang karena akan menyulitkan mereka perihal kapasitas produksi, standardisasi, dan biaya logistik.

Karena itu, Menteri Teten menilai kerja sama dengan perwakilan-perwakilan pembeli dunia yang ada di Indonesia perlu pula dilakukan. "Kita sudah banyak agregator-agregator yang menjadi eksportir, misalnya agregator untuk produk organik, produk kriya, dan fesyen. Dengan begitu maka akan lebih mudah (bagi para pelaku usaha mengirimkan produk mereka)," ujarnya.

Pusat Perdagangan Dunia

Salah satu contoh lain yang dipaparkan ialah terkait komoditas kopi. Pengiriman kopi Indonesia ke Eropa dalam skala kecil disebut bakal membuat biaya logistik melonjak, padahal komoditas itu telah memiliki tata niaga yang baik dari segi eksportir maupun untuk pembeli.

"Jadi sudah ada sistem yang memungkinkan pengiriman ekspor kopi kita lebih efisien, (namun) hal-hal seperti itu kurang diperhatikan. Sekarang, kita akan coba kerja sama dengan para agregator dan eksportir, termasuk juga perwakilan-perwakilan dagang atau agen dari importir yang ada di Indonesia," ungkap dia.

Dengan berbagai upaya tersebut, Menteri Teten mengharapkan Bali bisa menjadi pusat perdagangan internasional di Indonesia. Harapan itu didukung kebijakan pemerintah yang menjadikan Bali sebagai pusat ekspor wilayah timur melalui fasilitas Smesco Hub Timur.

"Kita dorong Bali jadi pusat perdagangan internasional Indonesia seperti Singapura, padahal kan sebenarnya (Singapura) tidak punya apa-apa, tetapi kenapa bisa menjadi pusat perdagangan. Swiss juga sama (mengingat negara itu) tidak punya pelabuhan, tapi semua perusahaan dunia seperti supplier pangan dan lain sebagainya ada dua ribu di Swiss," ucap Menkop UKM.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eksotisme Buleleng Bali, Salah Satu Kota Paling Kreatif di Indonesia yang Layak Dikunjungi
Eksotisme Buleleng Bali, Salah Satu Kota Paling Kreatif di Indonesia yang Layak Dikunjungi

Kabupaten Buleleng masuk dalam daftar enam daerah paling kreatif di Indonesia. Ini alasannya

Baca Selengkapnya
Jadi Desa Wisata Terbaik di DIY Tahun 2024, Ini Fakta Unik Desa Wisata Krebet
Jadi Desa Wisata Terbaik di DIY Tahun 2024, Ini Fakta Unik Desa Wisata Krebet

Kerajinan batik kayu merupakan potensi yang begitu menonjol di Desa Krebet. Kerajinan ini pertama kali muncul pada tahun 1970.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun

Produk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.

Baca Selengkapnya
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara

Indonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.

Baca Selengkapnya
Menparekraf Sebut Banyuwangi Miliki Ekosistem Pariwisata Terbaik di Nusantara
Menparekraf Sebut Banyuwangi Miliki Ekosistem Pariwisata Terbaik di Nusantara

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.

Baca Selengkapnya
Ketika Pegiat Wisata di Kutai Timur Belajar ke Desa Bonjeruk, Memahami Sapta Pesona
Ketika Pegiat Wisata di Kutai Timur Belajar ke Desa Bonjeruk, Memahami Sapta Pesona

Rombongan ingin melihat secara dekat denyut kehidupan dan ekonomi Desa Bonjeruk.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Sentil Influencer, Minta Cintai Produk Lokal Bantu Promosikan UMKM
Menteri Teten Sentil Influencer, Minta Cintai Produk Lokal Bantu Promosikan UMKM

Teten bilang ini sebagai cara melawan dominasi produk asing yang dijajakan di platform e-commerce.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengenal Desa Angseri, Desa dengan Tata Kelola Terbaik dalam Program Desa BRILIaN 2023
FOTO: Mengenal Desa Angseri, Desa dengan Tata Kelola Terbaik dalam Program Desa BRILIaN 2023

Selain unggul dalam tata kelola air dan pariwisata, Desa Angseri juga memiliki potensi UMKM yang tidak kalah menarik.

Baca Selengkapnya
Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa
Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa

Produk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional

Baca Selengkapnya
Kunjungi Desa Wisata Adat Kemiren Banyuwangi, Menteri Sandiaga: Pengalaman World Class Tourism
Kunjungi Desa Wisata Adat Kemiren Banyuwangi, Menteri Sandiaga: Pengalaman World Class Tourism

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Prediksi Jumlah UMKM Capai 83,3 Juta di 2034
Menkop Teten Prediksi Jumlah UMKM Capai 83,3 Juta di 2034

UMKM masih menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hadiri Festival Semarapura, Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Wisatawan jadi Rojali
Hadiri Festival Semarapura, Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Wisatawan jadi Rojali

Festival Semarapura berhasil mendatangkan total hingga 250 ribu pengunjung, artinya ada kurang lebih sekitar 62 ribu pengunjung per hari.

Baca Selengkapnya