Investor Boleh Pakai Teknologi Kembangkan EBT, Asal Tak Ganggu Ekonomi RI
Merdeka.com - Pemerintah mulai menjajaki sejumlah kerja sama dalam menghasilkan energi bersih di Tanah Air. Penggunaan teknologi terkini akan menjadi alat untuk menghasilkan energi baru terbarukan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dalam setiap kesempatan bertemu investor menyampaikan Indonesia sangat terbuka dengan penggunaan teknologi. Asalkan, kehadiran teknologi tersebut tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi domestik.
"Apapun yang kita diskusikan dengan negara maju, kita welcome dengan teknologi yang ada tapi jangan sampai ganggu perekonomian kami," kata Luhut dalam rangkaian acara G20 yang diselenggarakan Himpuni di IPB International Convention Center Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/10).
-
Mengapa teknologi energi terbarukan akan berkembang pesat? Dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi fosil, teknologi energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidro memiliki potensi besar untuk booming di masa depan.
-
Kenapa teknologi energi bersih penting di 2025? Teknologi yang dikembangkan untuk mengurangi atau bahkan memulihkan kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia terhadap lingkungan serta mendukung upaya pengurangan emisi karbon, diperkirakan akan menjadi sektor pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025.
-
Kenapa energi terbarukan penting untuk lingkungan? Sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan banyak emisi yang merusak lingkungan, sedangkan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa hampir tidak menghasilkan emisi sama sekali.
-
Apa yang dilakukan Pemprov Kaltim untuk mendukung kebijakan energi terbarukan? Dia kemudian meminta Perusda dapat mengoptimalkan peran, serta melakukan langkah-langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah pusat.
-
Apa contoh energi terbarukan yang memanfaatkan sinar matahari? Energi surya menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan listrik dan panas. Panel surya mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik melalui proses fotovoltaik. Sedangkan sistem pemanas tenaga surya menggunakan panas matahari untuk menghasilkan air panas atau pemanas ruangan.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
Dengan demikian, jalan tengah yang diambil dengan menggabungkan kedua energi tersebut. Energi bersih ramah lingkungan dengan energi fosil. "Makanya kita lakukan mix energi. Ada EBT tapi karena belum cukup dengan kemungkinan supercritical energy. Khususnya di luar jawa dan itu sudah ada perpresnya sudah mengatur hal demikian," tutur Luhut
Ini menjadi pilihan karena penggunaan energi bersih tidak bisa langsung diterapkan begitu saja. Terpenting, bisa mencapai karbon netral tepat waktu. Mengingat semua negara wajib mengurangi emisi karbonnya untuk mengendalikan krisis perubahan iklim.
Rata-rata negara dunia telah berkomitmen untuk mencapai karbon netral pada 2050. Sementara Indonesia menargetkan karbon netral dicapai pada 2060. Namun dengan kehadiran teknologi pencapaian karbon netral bisa tercapai sebelum waktunya.
"Kita akan bekerja keras buat itu dengan perkembangan teknologi kita bisa dicapai di tahun 2050 atau 2055," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah kembali mengkaji skema power wheeling dalam RUU EBET.
Baca SelengkapnyaEnergi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca SelengkapnyaDampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan membeberkan rencananya untuk mendorong energi baru terbarukan.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaLuhut mempersilakan investor asing masuk Indonesia untuk terlibat dalam program transisi energi.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaRumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca Selengkapnya