Isu energi bersih di balik terkatungnya proyek PLTGU Jawa 1
Merdeka.com - Nasib proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 masih terkatung dan tidak menentu. Dalam kondisi ini, muncul isu energi bersih yang seharusnya menjadi prasyarat penting berjalannya pembangunan sejumlah proyek energi, termasuk PLTGU.
"Isu energi bersih sangat berkaitan dengan bankability proyek. Jika PLN tetap mengabaikan hal ini dan tetap menggunakan batubara bukan LNG & gas seperti yang direncanakan sekarang, niscaya proyek PLTGU Jawa 1 akan terkatung-katung dan pada akhirnya merugikan negara," ujar Ekskutif OCBC Bank, Dominic Lim di Jakarta, Jumat (13/1).
Pada proyek PLTGU Jawa 1, PLN diduga memasukan tender tanpa adanya jaminan pasokan gas. Padahal, pasokan gas merupakan hal yang sangat fundamental. "Hal inilah mungkin yang menyebabkan power purchase agreement (PPA) belum bisa ditandatangani," kata Dominic.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
-
Apa proyek PLTS PLN di AIPF? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Apa kunci sukses proyek kelistrikan menurut PLN? Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
Dominic menjelaskan, isu bankability itu tidak sederhana, rumit dan merupakan fenomena gunung es. Dari sekian persoalan bankability yang ada, yang paling berat memang jaminan/kepastian suplai LNG untuk pembangkit yang merupakan tanggung jawab PLN.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Berly Martawardaya menduga PLN memiliki alasan mengapa melakukan tender tanpa adanya jaminan pasokan gas. Namun, jika sudah ada pemenang tender, PLN harus menjamin pasokan LNG agar proyek berjalan. Jika kemudian proyek tertunda, dalam hal ini PPA belum bisa ditanda tangani, harus dilihat bersama masalahnya lalu diklarifikasi ke publik.
Dalam kasus PLTGU Jawa 1 pemenang tender adalah konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz. Harusnya PPA sudah dilakukan, namun karena ada masalah tender tanpa jaminan pasokan gas tadi membuat proyek dengan nilai investasi sekitar USD 2 miliar atau setara Rp 26 triliun itu tersendat.
Menurut Dominic, di era ketika pemerintah Indonesia sedang mengupayakan penggunaan energi bersih, sangat disayangkan PLN masih memiliki pola pikir batubara dan minyak. Kedua komoditas tersebut memang selalu tersedia di pasar. Namun, jika masih tetap menggunakan batubara atau minyak, maka konsepsi energi bersih tidak akan pernah tercapai.
Indonesia, ucap Domonic, harusnya sudah berpikir untuk berpindah dari konsep batubara ke gas. Gas tentu saja merupakan energi yang lebih bersih. Jika tidak dilakukan, maka kegagalan-kegagalan proyek serupa akan terus terjadi dan ini berbahaya bagi masa depan kelistrikan nasional.
Isu lingkungan dan tekanan internasional mengenai pembatasan emisi seperti yang disepakati di Conference of Parties (COP) ke-21 Paris akan menjadi sebuah keharusan. Perpindahan ke energi bersih harus segera dilakukan, Manajemen tender kelistrikan Independent Power Producer (IPP) harus juga diubah.
"Ketidakpastian pasokan di proyek PLTGU Jawa 1 merupakan bentuk mismanagement proses tender sehingga proyek jadi tidak bankable atau tidak akan memungkinkan untuk dibiayai oleh bank," tegas Dominic.
Kabar adanya Bank Prancis menarik diri dari pembiayaan konsorsium salah satu PLTU di Indonesia harus menjadi catatan sendiri. Mereka berkomitmen untuk tidak lagi membiayai proyek pembangkit energi berbasis batubara di seluruh dunia karena alasan lingkungan.
"Jika demikian, hal ini dapat menyebabkan proyek-proyek kelistrikan di Indonesia tidak akan didanai dan berpotensi terbengkelai."
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaSikap tergesa-gesa pemerintah melakukan pensiun dini operasional PLTU Cirebon-1 berpotensi menimbulkan malapetaka bagi masyarakat kelas menengah bawah.
Baca SelengkapnyaKeputusan untuk menyuntik mati PLTU Cirebon-1 juga harus dipastikan tidak melanggar peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaEnergi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaProduksi hidrogen PLTP Kamojang tidak menggunakan air tanah. Melainkan dari air kondensasi proses produksi listrik di PLTP Kamojang.
Baca SelengkapnyaArifin tak menampikan, operasional PLTU Suralaya berdampak pada polusi udara hingga ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaPLN saat ini masih lebih memilih sumber pembangkit berbasis alam yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya