Janji sikat mafia beras, pemerintah siap laporkan pelaku ke polisi
Merdeka.com - Pemerintah mengancam akan mencabut izin operasi para pedagang nakal penimbun beras. Selain pencabutan izin, pemerintah juga akan melaporkan pelaku ke kepolisian.
"Pemberian sanksi dengan dipidanakan dan izin cabut. Tentu saya akan kerja sama dengan Kapolri dan TNI memberantas mafia beras," ujar Menteri Perdagangan Rahmat Gobel saat melakukan kunjungan ke gudang Bulog, Jakarta, Rabu (25/2).
Menurutnya, pemerintah menemukan modus operasi para pedagang nakal ini yakni dengan mencampur beras miskin ke merek dagang tertentu. Hasilnya beras murah hilang dipasaran hingga harga naik.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kapan harga beras naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bagaimana Bulog menekan kenaikan harga beras? 'Disamping itu BULOG juga menggelontorkan beras operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. Dengan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah yang kita kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG' tambah Jokowi.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
"Itu menyalahi aturan pemerintah, itu harus ditindak. Saya beri sinyal jangan main-main, itu buat keresahan," tuturnya.
Pemerintah, lanjut Rahmat, telah meminta Bulog untuk melakukan audit distribusi raskin. Saat ini pemerintah telah menggelontorkan 300.000 ton raskin untuk seluruh Indonesia.
"160.000 ton untuk Jabodetabek," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat ini dihadapkan pada masalah baru yakni lonjakan harga beras yang cenderung tak terkendali. Para pedagang mulai teriak kesulitan karena kenaikan harga komoditi utama ini terjadi lantaran musim paceklik melanda Indonesia.
Salah satu penjual beras di Pasar Induk Cipinang, Ayong mengakui harga rata-rata beras hari ini sudah menembus Rp 10.200 per kilogram, sementara harga awal Desember 2014 hanya Rp 8.200 per kilogram.
"Rata-rata kenaikan mencapai Rp 2.200 per kilogram untuk semua jenis beras. Sekarang jenis beras biasa sudah Rp 10.200 per kilogram, beras jenis premium Rp 12.000 per kilogram yang biasanya hanya Rp 10.000 per kilogram," ujarnya kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (24/2).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaKeberadaan 1.600 kontainer berisi beras ilegal dengan demurrage sebesar Rp294,5 miliar yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Sur
Baca SelengkapnyaPengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, kehadiran mafia menyebabkan petani di Indonesia menjadi tidak sejahtera.
Baca SelengkapnyaAmran berharap dukungan Komisi IV DPR RI untuk mewujudkan program swasembada pangan melalui program cetak sawah.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, negara harus bertanggung jawab menghadirkan keadilan kesetaraan.
Baca SelengkapnyaPetani Masih Susah, Anies Baswedan Janji Berantas Mafia Pangan Jika Jadi Presiden
Baca SelengkapnyaAnies kemudian menyebut para mafia itu dengan sebutan benalu.
Baca SelengkapnyaDugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan
Baca SelengkapnyaMark up impor beras diduga menimbulkan kerugian senilai Rp8,5 triliun.
Baca Selengkapnya