Januari 2018, BI catat rasio kredit bermasalah meningkat
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross sedikit meningkat menjadi 2,9 persen pada Januari 2018. Sementara itu, NPL net menjadi 1,3 persen pada bulan yang sama.
Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Linda Maulidina mengatakan, kenaikan tersebut merupakan efek musiman. Sebab, pada Desember tahun lalu NPL cenderung menurun.
"NPL yang meningkat itu seasonal effect. Biasa mengalami peningkatan sedikit karena Desember menurun," ujar Linda di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (22/3).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
Namun demikian, NPL diprediksi masih akan mengalami penurunan sesuai dengan komitmen perbankan menurunkan NPL. "Sudah jadi komitmen bank untuk turunkan NPL dan disertai juga dengan dukungan kebijakan pengawasan OJK untuk memastikan bank menurunkan NPL," jelasnya.
Selain itu, pertumbuhan kredit Januari 2018 tercatat sebesar 7,4 persen year on year, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,2 persen secara year on year. Hal ini dikarenakan faktor permintaan kredit yang belum kuat dan juga adanya pola intermediasi tahunan yang cenderung turun di awal tahun.
Meski begitu, Linda meyakini kondisi perbankan saat ini memiliki likuiditas yang baik, sehingga pertumbuhan kredit 2018 akan sesuai target yang ditetapkan yaitu pada kisaran 10 sampai 12 persen secara year on year.
"Mereka punya likuiditas yang cukup. Proses konsolidasi sudan ada perbaikan signifikan, sehingga kami rasa 2018 kredit akan lebih baik dibanding 2017. Apalagi otiritas dan BI berupaya untuk mendorong bank menyalurkan kredit," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca SelengkapnyaRasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut mengalami pertumbuhan 12,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaJahja menyebut, torehan laba BCA ditopang oleh peningkatan total kredit yang tumbuh sebesar 14,5 persen secara tahunan (YoY).
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan proyeksi laba perbankan masih dapat tumbuh secara berkelanjutan, terutama setelah adanya kebijakan relaksasi moneter berupa penurunan BI Rate.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan oleh Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto bahwa hingga kuartal III-2023 untuk kinerja bank only.
Baca Selengkapnya