Jasa Marga siapkan belanja modal Rp 40 triliun hingga 2018
Merdeka.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga tahun 2018 mencapai Rp 40 triliun.
"Kita tahun depan capex Rp 16 triliun. Ini saya lihat capex yang cukup besar sampai 2018. Saya katakan bahwa kami sampai 2018 butuh dana sampai 40 triliun. Jadi tahun depan Rp 16 (triliun), tahun depannya lagi Rp 10 (triliun) dan Rp 40 triliun akan kami selesaikan sampai 2018," ucap Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Adityawarman, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (10/12).
Meski membutuhkan modal yang besar untuk membiayai proyek-proyeknya, Adityawarman mengaku belum memiliki komitmen pembiayaan dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) selaku lembaga yang secara khusus membiayai proyek-proyek infrastruktur di Asia.
-
Bagaimana jalan Tol Cianjur akan dibangun? Terusan Tol Bocimi ini rencananya akan dibangun setelah pengerjaan Tol Bocimi seksi II dan III Bocimi rampung.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Apa saja yang perlu dianggarkan saat mudik? Cobalah untuk melakukan budgeting berbagai biaya yang diperlukan selama di perjalanan agar bisa memperhitungkan berapa jumlah uang yang diperlukan untuk perjalanan mudik. Jangan lupa masukkan juga budgeting untuk berbagai pengeluaran yang biasanya terjadi saat mudik. Misalnya saja budget untuk membeli oleh-oleh, salam tempel untuk keponakan dan anak-anak kecil di sekitar rumah, serta berbagai kebutuhan lain yang mungkin saja diperlukan.
-
Bagaimana Tol Jogja-Solo diantisipasi? Langkah antisipasi itu tertuang dalam draf rencana operasional antisipasi angkutan lebaran 2024.
-
Dimana Tol Puncak akan dibangun? Selain Tol Bosicuba, pemerintah juga akan membangun Tol Puncak sepanjang 51 kilometer, mulai dari Caringin, Megamendung hingga Cianjur.
-
Kenapa jalan tol di Indonesia terus dibangun? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) terus gencar membangun infrastruktur jalan tol untuk menekan biaya logistik.
"Kita lihat dulu, karena kami masih cukup kuat. Namun kalau kita lihat awal tahun perlu akan kami lakukan pendekatan ke sana," jelasnya.
Meski demikian, perseroan tidak menutup peluang untuk mengajukan pendanaan infrastruktur ke AIIB, terlebih lagi untuk proyek-proyek yang membutuhkan pendanaan besar.
"Kita sedang jajaki. Karena saat ini mitra sebagian sudah dengan bank BUMN. Kalau memang nanti ada proyek yang besar ya kita akan jajaki," imbuhnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur jalan dilakukan untuk efisiensi transportasi dan distribusi logistik sehingga dapat menumbuhkan ekonomi di daerah.
Baca SelengkapnyaPutusan itu dibuat dengan mempertimbangkan adanya ketidakpastian atas aspek makro ekonomi dan geopolitik di awal 2024 ini.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berharap, hingga akhir 2024, Tol Trans Sumatera akan tersambung dari Bakauheni sampai Jambi.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek Tol JORR Layang Cikunir-Ulujami dimulai tahun depan.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaBina Marga akan melakukan pembangunan tiga jembatan penyeberangan dengan nilai anggaran Rp145 miliar.
Baca SelengkapnyaRaup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Baca SelengkapnyaSebelum dicairkan, Sri Mulyani mengatakan anggaran PMN ketiga BUMN tersebut harus melalui tahapan pendalaman oleh Komisi XI DPR-RI.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut untuk 18 paket pekerjaan di IKN, terbanyak untuk infrastruktur jalan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan telah menerima usulan anggaran Rp14,64 triliun untuk perbaikan jalan rusak.
Baca SelengkapnyaEstimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca SelengkapnyaTarif tol Jakarta-Tangerang resmi naik Rp500 per 19 Oktober 2024. Ini beberapa hal yang perlu anda ketahui!
Baca Selengkapnya