Jelang puasa, harga bawang putih dan cabai merah diprediksi naik
Merdeka.com - Menjelang datangnya bulan puasa, harga bawang putih dan cabai merah diprediksi mengalami kenaikan. Naiknya dua komoditi dipicu berbagai faktor seperti cuaca.
Selain itu, musim hujan yang belum usai akan mempengaruhi hasil panen dan pasokan dari sentra cabai. Sementara, pasokan bawang putih yang diimpor dari China dan India kurang berjalan lancar.
Kendati harga di negara asal telah turun karena datangnya masa panen, namun kenyataannya di Indonesia belum turun. Kondisi tersebut menjadi perhatian khusus Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo agar inflasi bisa dikendalikan.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kapan panen cabai bisa dilakukan? Sementara itu, panen cabai biasanya bisa dilakukan sekitar 70-80 hari setelah penanaman.
-
Di mana perubahan iklim mempengaruhi produksi pangan? Perubahan iklim dapat mengganggu produksi pangan, baik secara langsung melalui efek pada pertanian dan perikanan, maupun secara tidak langsung melalui dampak pada ekosistem dan sumber daya air.
Ketua TPID Solo Bandoe Widiarto mengatakan, pihaknya telah memetakan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar saat Ramadan dan Lebaran. Diantaranya daging ayam, beras, bawang merah, bawang putih, cabai, telur, minyak goreng dan gula pasir.
Pihaknya meminta data langsung kepada para distributor untuk memetakan pasokan. TPID, kata Bandoe, juga menggandeng Polri, TNI, dan Kejaksaan sebagai aparat penegakan hukum guna ikut membantu mengawasi hambatan terhadap jalur distribusi, termasuk mewaspadai adanya aksi penimbunan.
"Kabupaten di sekitar Solo juga kami libatkan, karena pengendalian inflasi itu saling terkait dan tidak bisa sendiri sendiri. Kami juga akan melakukan sidak lapangan terhadap ketersediaan pasokan di pasar pasar tradisional," ujar Bandoe di Solo, Selasa (24/5).
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo ini tak ingin inflasi yang cukup tinggi saat Ramadan 2015 lalu kembali terulang. Inflasi yang semula 0,53 persen di Juni naik signifikan menjadi 0,96 persen di Juli. Dia optimis inflasi tidak lebih tinggi dari tahun lalu mengingat sejumlah komoditi sampai kini masih stabil. Seperti stok beras, sesuai keterangan Bulog cukup sampai lima bulan ke depan.
"Bawang merah juga cenderung turun karena daerah produsen mulai panen. Pasokan gula pasir kami prediksi akan aman karena tiga pabrik gula di Sragen, Klaten, dan Karanganyar awal Juni memasuki musim giling," jelas dia.
Sementara itu, Deputi Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Solo Taufik Amrozy menambahkan, harga bawah putih di Solo saat ini masih di kisaran Rp 30.000-33.000 per kg. Namun di tataran konsumen, harganya masih dikisaran Rp 35.000-40.000 per kg. Sedangkan, harga cabai merah besar masih Rp 15.000 per kg dan di tingkat eceran mencapai Rp 20.000-25.000 per kg.
"Kami menghimbau masyarakat untuk hemat dan tidak berbelanja berlebihan saat bulan puasa dan Lebaran. Sehingga, harga kebutuhan pokok dapat tetap stabil dan angka inflasi tetap terkendali," pungkas Bandoe.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) buka-bukaan mengungkap penyebab kenaikan harga cabai yang kian mencekik konsumen.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPenyebab lonjakan harga cabai rawit adalah masalah distribusi. Akibatnya sebaran komoditas cabai tidak merata dan menyebabkan terjadinya disparitas harga.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaBapanas tawarkan solusi ini untuk mengatasi kenaikan harga cabai di pasar.
Baca SelengkapnyaBeberapa harga bahan pokok sudah turun di antaranya ayam, minyak, telur dan cabai murah.
Baca Selengkapnya