Jokowi minta devisa hasil ekspor dibawa ke Indonesia, apa untungnya?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta para pengusaha untuk membawa pulang Devisa Hasil Ekspor (DHE) ke Tanah Air. Salah satu tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.
Direktur Statistik Bank Indonesia (BI), Tutuk Cahyono memgatakan bahwa aturan mengenai DHE sendiri sudah ada sejak lama.
"Sekarang memang BI dan pemerintah sedang mengkaji imbauan Pak Presiden (Jokowi), yang jelas kami mulai aturan DHE sejak 2011," kata Tutuk dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Rabu (8/8).
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Apa yang membuat cadangan devisa RI meningkat? 'Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak. Faktor lainnya, jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.'
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
Dia menjelaskan, DHE yang dibawa pulang ke Tanah Air akan sangat berpengaruh terbadap nilai tukar Rupiah yang saat ini masih terdepresiasi atau melemah. Setiap devisa yang masuk, bahkan devisa Utang Luar Negeri (ULN) bisa menenangkan fluktuasi Rupiah sebab bisa memenuhi supply current account deficit (CAD).
"Defisit kan harus dibaiayai, bisa dari ULN, DHE dan sebagainya.Ini lah kita terus lakukan, pendekatan ke perusahaan," ujarnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa BI dan Pemerintah tengah mengkaji pemberian insentif untuk DHE. Saat ini, usulan dan masukan dari para pengusaha akan sangat diharapkan. "BI dan pemerintah sedang meminta masukan dari para pelaku di lapangan, bahwa beberapa masukan tadi yang akan kita kajikan."
Dalam kesempatan serupa, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Benny Sutrisno menyatakan siap membawa pulang DHE. Dengan syarat pemerintah harus membuat kebijakan yang tidak merugikan para pengusaha sebab mereka pun masih membutuhkan Dolar untuk belanja impor bahan baku.
"Menurut saya baik saja, devisa masuk ke dalam negeri bisa support ekonomi makr, ngaturnya gimana nih? eksportir butuh forex bahan baku dibeli forex impor," ujarnya.
Sebelumnya, Pengamat ekonomi, Aviliani menyatakan aturan devisa di Indonesia masih lemah. Hanya masuk sehari, Dolar atau Devisa Hasil Ekspor (DHE) sudah bisa dibawa keluar lagi dari Indonesia.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan negara tetangga dimana valas yang masuk wajib disimpan dulu di Bank dalam beberapa waktu sebelum ditarik keluar. Di Malaysia, valas yang masuk minimal harus disimpan di Bank selama 6 bulan. Sementara di Thailand, DHE diwajibkan dikonversi ke Thai Bhat. Kedua hal tersebut belum diberlakukan Indonesia.
Di Indonesia, valas maupun yang baru masuk dari hasil ekspor bisa langsung dikeluarkan sebab tidak ada aturan yang melarangnya. Undang-undang hanya mengatur valas wajib masuk, namun tidak ada batasan waktu untuk menyimpannya. "Sekarang ini kan sehari bisa keluar lagi. Saya bilang tadi, Thailand tuh berusaha menjaga 6 bulan. Jadi kalaupun masuk, 6 bulan lah," kata Aviliani saat ditemui dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Selasa (7/8).
Hal yang sama berlaku di pasar surat berharga atau portofolio. Aviliani menjelaskan saat ini asing ke Indonesia hanya mengeruk untung saja tanpa menaruh uangnya dalam waktu lama.
"Sekarang ini kan kita keluar masuk gak karuan. Bahkan asing masuk tuh bisa seenaknya, misalnya dalam portofolio diatur aja dulu 3 bulan dulu boleh keluar lagi. Ini kan enggak, pagi dia ambil untung dia keluar lagi. Jadi dia ngambil keuntungan terus tapi tidak stay uangnya disini kan," ujarnya.
Kendati demikian, Pemerintah juga diminta untuk tidak mempersulit saat eksportir membutuhkan Dolar saat dana yang mereka simpan belum jatuh tempo. "Kalaupum harus keluar gak apa-apa, asalkan benar-benar untuk ekspor."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaTransaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada Juli 2023 menguat 3,63 persen point-to-point (ptp) secara year-to-date (ytd), lebih kuat dibandingkan Filipina, India, dan Thailand.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga tidak sepakat dengan pernyataan Erick Thohir kepada BUMN untuk memanfaatkan momen pelemahan Rupiah dengan memborong dolar AS.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut pertahun akan ada tambahan USD60,9 miliar dalam setahun.
Baca SelengkapnyaPuteri mengatakan, penguatan ini menjadi sinyal positif dan harus terus dijaga
Baca Selengkapnya