Jokowi Sebut Sistem Penyaluran Subsidi Pupuk, BBM dan LPG 3 Kg Harus Diperbaiki
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan memperbaiki penyaluran subsidi energi dan pupuk, sehingga benar dinikmati rakyat yang membutuhkan.
Jokowi mengatakan, subsidi energi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM), listrik, Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg,serta subsidi pupuk, terus diperbaiki agar tepat sasaran.
"Agar efektif membantu rakyat yang kurang mampu," kata Jokowi dalam pidato Sidang DPR RI RAPBN 2020, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
-
Bagaimana cara mendapatkan pupuk subsidi sekarang? Cara mengambilnya kami permudah. Yang tidak punya kartu tani, cukup pakai KTP itu cukup.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Bagaimana Pertamina memastikan subsidi energi tepat sasaran? Pertamina telah melakukan berbagai inovasi digitalisasi untuk mendorong penyaluran subsidi energi yang tepat sasaran.
-
Pupuk apa yang Kementan tambah ke subsidi? Dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik. Sebelumnya hanya ada tiga jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
Terkait dengan subsidi pupuk, menurut Jokowi penyaluran subsidi pupuk tepat sasaran akan meningkatkan produktivitas petani dan meningkatkan daya saing ekonomi.
"Agar menjaga efisiensi dan daya saing ekonomi, serta meningkatkan produktivitas petani," tuturnya.
Dalam Asumsi Dasar Sektor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2020 volume BBM Subsidi diusulkan sebesar 16,14 juta kilo liter (KL), terdiri dari subsidi minyak solar 15,58 juta KL dan minyak tanah sebesar 0,56 juta KL.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan APBN 2019 yang ditetapkan 15,11 juta KL, di mana volume minyak tanah 0,61 juta KL dan minyak solar 14,5 juta KL.
Sedangkan volume LPG bersubsidi, diusulkan sebesar 6,978 juta metrik ton atau sama dengan volume kuota 2019.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaSubsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPupuk yang berkualitas dan ketersediaan pupuk yang mencukupi dari pabrik modern dan efisien dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, sementara ini petani yang tidak memiliki kartu tani bisa menggunakan kartu e-KTP.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan pemberian bantuan 360 unit pompa untuk pengairan sawah dan pertanian di Desa Sijaling, Bone, Kamis (4/7).
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran berencana melakukan efisiensi terhadap penyaluran subsidi energi seperti Pertalite dan LPG 3 Kg.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelontorkan subsidi pupuk sebanyak 9,55 juta ton
Baca SelengkapnyaBanyak petani mengeluhkan pupuk subsidi dijual dengan harga dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menginginkan produksi pertanian Jawa Tengah kembali ke posisi dua
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan LPG 3 kilogram alias gas melon diperuntukkan bagi warga miskin.
Baca SelengkapnyaPetani yang telah terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi cukup datang ke kios dengan membawa KTP.
Baca Selengkapnya