Jokowi Target 1 Juta, Saat ini Baru 200.000 Produk UMKM Masuk e-Katalog
Merdeka.com - Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Hanung Harimba Rachman mengatakan, saat ini tercatat baru ada 200 ribu produk UMKM yang masuk dalam e-katalog Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Di mana, Presiden Jokowi meminta ada 1 juta produk.
"Kami juga akan mendorong penyusunan peningkatan jumlah katalog produk, ini ada target dari Presiden ada 1 juta produk yang nanti bisa masuk dalam e-katalog dan bela pengadaan, saat ini baru tercapai 200.000," kata Hanung dalam Konferensi Pers Pelaksanaan Business Matching Tahap 2, Rabu (6/4).
Hal itu masih menjadi PR yang cukup berat, maka diperlukan usaha yang besar, untuk mewujudkan 1 juta produk UMKM masuk e-katalog. Selain itu, juga perlu dukungan dari Pemerintah Daerah, serta Dinas Koperasi dan UMKM untuk membuat e-katalog produk lokal.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
-
Bagaimana Kemenkumham mendukung produk dalam negeri? “Dalam kegiatan ini kami menyediakan layanan host berupa Layanan Paspor Merdeka, Pameran “Kemudian coaching clinic bidang Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum (AHU), dan Hak Asasi Manusia (HAM),“ imbuhnya lagi.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Apa yang dijual oleh UMKM Purwakarta ini? Pastel kering awalnya merupakan camilan ringan yang bisa dibuat sendiri di rumah. Penganan ini umumnya memiliki cita rasa gurih, dengan isian abon.
-
Kenapa Kemenkumham mendukung penggunaan produk dalam negeri? Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri di tanah air.
"Jadi, yang ada di daerah ini kita dorong untuk mendorong vendor-vendor yang sudah selama ini digunakan untuk masuk dalam katalog produk lokal. Kemudian Kementerian Koperasi dan UKM melalui akan membuat katalog produk tematik dan substitusi impor," ujarnya.
Butuh Dukungan Pemda
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mendorong agar Pemda dapat menyediakan produk dalam negeri untuk masuk dalam katalog sektoral atau katalog nasional. Asosiasi juga akan didorong untuk membuat katalog produk, atau mendorong anggotanya untuk masuk dalam katalog nasional dan katalog sektoral.
Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah kembali menyelenggarakan Business Matching tahap 2 di Jakarta, yang akan berlangsung pada 11-23 April 2022. Setelah sebelumnya sukses diadakan di Nusa Dua, Bali, pada 22-24 Maret 2022.
"Pada tanggal 11 sampai dengan 23 April kita akan menyelenggarakan showcase tematik (dalam business matching) dengan menghadirkan produk-produk yang selama ini masih diimpor, yang sebenarnya sudah dapat dipenuhi oleh UMKM kita," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaPadahal sudah ada 87 persen pelaku UMKM telah terlibat dalam e-katalog.
Baca SelengkapnyaJumlah itu masih di bawah target belanja produk dalam negeri tahun ini sebesar Rp778 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, pameran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini dapat mempertemukan UMKM dengan para pembeli (buyer) baik dalam negeri maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa aspek syarat untuk UMKM dalam mendapatkan hapus tagih.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat sadar masalah ini berbahaya.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2021, jumlah pelaku UMKM mengalami penurunan menjadi 64,2 juta.
Baca Selengkapnya