Jonan: Transmisi listrik Jawa-Sumatera selesai 2024
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menyampaikan informasi bahwa transmisi jalur listrik Jawa-Sumatera (High Voltage Direct Current/HVDC) kemungkinan akan selesai pada tahun 2024.
"Baru akan dibangun pada 2021, kemungkinan bisa selesai pada 2024," kata Jonan di Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Senin (10/4).
Menurut Jonan, pemerintah dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhirnya dapat mencapai kesepakatan untuk memasukkan pembangunan HVDC pada Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) 2017-2026.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Apa yang PLN bangun di IKN? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
-
Kenapa PLN kolaborasi untuk transisi energi? Kolaborasi dalam transisi energi adalah kunci penting menyeimbangkan trilema energi, yaitu security, affordability, dan sustainability.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
Direncanakan HVDC tersebut dapat mengirimkan 500 kV. Informasi dari Kementerian ESDM, melalui Keputusan Menteri ESDM (Kepmen ESDM) Nomor 1415 K/20/MEM/2017, Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk periode 2017 - 2026 telah disahkan.
Dalam RUPTL terbaru ini, target bauran energi untuk Energi Baru Terbarukan (EBT) naik dari sebelumnya 19,6 persen menjadi 22,5 persen pada tahun 2025.
Revisi RUPTL juga menetapkan target terbaru infrastruktur ketenagalistrikan, mengoptimalkan pemanfaatan energi setempat untuk pembangkitan tenaga listrik serta pemilihan teknologi yang lebih efisien sehingga dapat menurunkan biaya pokok penyediaan tenaga listrik.
Dalam RUPTL 2017-2026, jika digabung, pembangkit listrik dari energi air, panas bumi dan EBT lainnya diharapkan bisa mencapai bauran energi 22,5 persen pada 2025, hal ini sejalan dengan target di Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
Pembangkit Batu bara di 2025 ditargetkan 50 persen dari total energi primer, Gas 26 persen dan BBM diharapkan hanya kurang dari 0,5 persen. Sementara, target pembangunan jumlah pembangkit listrik dalam RUPTL 2017-2026 adalah sebesar 125GW di tahun 2025.
Pada tahun 2019 diharapkan pembangkit yang sudah beroperasi (Commercial Operation Date/COD) sebesar 70GW. Tidak hanya pembangkit, RUPTL terbaru juga menetapkan target pembangunan transmisi dan gardu induk.
Terkait pemanfaatan potensi energi primer per daerah, dalam RUPTL 2017-2026, penggunaan jenis pembangkit di tiap wilayah disesuaikan dengan ketersediaan sumber energi setempat atau yang terdekat.
Pemerintah fokus pada least cost basic energy, mendorong semua daerah memakai energi dasar yang paling kompetitif. Misal, di Sumatera Bagian Selatan, energi dasar dari batu bara masih besar sekali, sehingga didorong untuk membangun PLTU di Mulut Tambang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi
Baca SelengkapnyaForum AIPF sebagai flagship dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaRencana ini untuk mencapai target net zero emission di 2060.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.
Baca SelengkapnyaPLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaProyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaPengembangan PLTN ini juga dibantu oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dia pun berharap proyek pengembangan ini akan segera rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan Cascade ini akan memanfaatkan area sepanjang aliran air Sungai Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaDarmawan mengatakan, kerja sama dengan SGCC merupakan wujud kolaborasi bersama untuk dapat bergerak maju dalam transisi energi.
Baca Selengkapnya