Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadin dukung capres yang berani alihkan subsidi BBM

Kadin dukung capres yang berani alihkan subsidi BBM Pengurus KADIN. ©Rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Dunia usaha menetapkan kriteria calon presiden ideal, yakni berani mengubah kebijakan populis seperti subsidi bahan bakar minyak (BBM). Subsidi harga komoditas energi yang tidak pandang bulu dinilai merusak ketahanan fiskal pemerintah. Imbasnya, pembangunan yang mendukung perekonomian jadi terabaikan.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo B. Sulisto mengaku frustrasi lantaran sudah berkali-kali mendesak adanya pengubahan struktur subsidi BBM. Tiga tahun terakhir, beban subsidi di APBN selalu membesar.

Padahal yang diminta Kadin bukan penghapusan subsidi sepenuhnya, tapi pengalihan sebagian dana ke sektor produktif seperti infrastruktur. "Sekarang sulit kita mengukur manfaat subsidi ini. Yang mendapatkan justru masyarakat mampu," ujarnya dalam paparan proyeksi ekonomi di Menara Kadin, Jakarta, Senin (27/1).

Dalam bayangan Kadin, cara paling sederhana mengalihkan subsidi energi, adalah memotong sedikit untuk diberikan pada pemerintah provinsi. Dalam APBN 2014, subsidi BBM dianggarkan mencapai 22 persen, atau setara Rp 210,7 triliun.

Bambang mengandaikan dari total biaya subsidi itu, Rp 5 triliun dibagikan ke setiap provinsi untuk membangun infrastruktur, atau memperkuat pendidikan dan kesehatan. "Bayangkan bila setiap provinsi dapat suntikan dana begitu besar," cetusnya.

Pengusaha nasional meyakini subsidi BBM adalah akar masalah defisit neraca pembayaran yang dialami selama beberapa triwulan terakhir. Alasannya, konsumsi tidak menurun, sehingga pemerintah harus mengimpor premium dan solar dari luar negeri. Imbasnya, cadangan devisa terserap dan melemahkan nilai tukar.

Bahkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) lebih rendah dari Indonesia, negara seperti Filipina atau Vietnam berani menjual BBM lebih mahal. Kisarannya sekitar Rp 15.000 per liter. Sedangkan Indonesia yang sudah kehilangan status produsen utama minyak dunia, terus menerus menerapkan subsidi. "Jadi sudah tidak rasional kita ini," kata Bambang.

Kepala Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Didik Junaidi Rachbini meminta publik kritis terhadap setiap calon presiden. Dia mencontohkan, di negara demokrasi maju, kebijakan ekonomi seorang politikus justru jadi perhatian utama masyarakat.

"Subsidi BBM harus diselesaikan, ini agenda capres 2014 mendatang. Capres yang bisa menyelesaikan itu kita doakan menang. Tidak bisa capres itu senyam-senyum saja. Di negara maju, ditanya kebijakan energi seperti apa, policy pada pajak bagaimana," kata Didik.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebijakan Gas Murah untuk Industri Beratkan APBN, Benarkah?
Kebijakan Gas Murah untuk Industri Beratkan APBN, Benarkah?

Subsidi seharusnya hanya diberikan kepada kelompok afirmasi atau masyarakat tidak mampu.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik

Arifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Luhut Sebut Gara-Gara Subsidi BBM, Anggaran Rp120 Triliun Tiap Tahun Menguap Jadi Asap
Anak Buah Luhut Sebut Gara-Gara Subsidi BBM, Anggaran Rp120 Triliun Tiap Tahun Menguap Jadi Asap

Pemerintah telah mengimpor BBM hingga Rp251 triliun sepanjang 2019-2023.

Baca Selengkapnya
Program Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie
Program Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie

TKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Bahlil Bikin Indonesia Makin Susah Tinggalkan Batu Bara, Begini Penjelasannya
Kebijakan Bahlil Bikin Indonesia Makin Susah Tinggalkan Batu Bara, Begini Penjelasannya

Impian Indonesia menerapkan energi ramah lingkungan semakin sulit terwujud.

Baca Selengkapnya
Viral, Elite Partai Umbar Janji: PKB dan Cak Imin Menang di 2024 BBM Gratis!
Viral, Elite Partai Umbar Janji: PKB dan Cak Imin Menang di 2024 BBM Gratis!

Kebijakan subsidi BBM dimulai saat Soeharto menjabat sebagai Presiden.

Baca Selengkapnya
Penjelasan TKN Prabowo-Gibran soal Isu Pangkas Subsidi BBM untuk Program Makan Gratis
Penjelasan TKN Prabowo-Gibran soal Isu Pangkas Subsidi BBM untuk Program Makan Gratis

TKN Prabowo-Gibran menjelaskan isu pemangkasan subsidi BBM untuk makan siang gratis.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Subsidi Pertamax Tidak Tepat: Menambah Beban APBN
Pengamat Nilai Subsidi Pertamax Tidak Tepat: Menambah Beban APBN

Menurutnya, selama ini harga Pertamax sudah ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Ada Kenaikan Harga BBM Subsidi, Anak Buah Luhut: Kita Fokus Peningkatan Kualitas
Pemerintah Bantah Ada Kenaikan Harga BBM Subsidi, Anak Buah Luhut: Kita Fokus Peningkatan Kualitas

Fokus utama pemerintah sekarang itu meningkatkan kualitas BBM subsidi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Serius Batasi Penggunaan BBM Pertalite, Tiga Menteri Jokowi Mulai Rapatkan Barisan
Pemerintah Serius Batasi Penggunaan BBM Pertalite, Tiga Menteri Jokowi Mulai Rapatkan Barisan

Pemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.

Baca Selengkapnya
Pembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus, Erick Thohir: Enggak Usah Dipolemikkan
Pembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus, Erick Thohir: Enggak Usah Dipolemikkan

Erick tak bisa memastikan apakah pembatasan beli BBM per 17 Agustus 2024 sudah ketok palu. Sebagai Menteri BUMN, dirinya bakal mengikuti kebijakan yang ada.

Baca Selengkapnya
Ternyata Kenaikan Harga BBM Subsidi Sempat Dibahas Namun Tidak Berlanjut
Ternyata Kenaikan Harga BBM Subsidi Sempat Dibahas Namun Tidak Berlanjut

Pemerintah sedang mencoba menyelesaikan masalah subsidi yang tidak tepat sasaran dengan berbagai langkah.

Baca Selengkapnya