Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadin: Menenggelamkan kapal butuh biaya yang tidak sedikit

Kadin: Menenggelamkan kapal butuh biaya yang tidak sedikit Kapal asing ditenggelamkan. ©2015 handout/Dispenal

Merdeka.com - Perselisihan pendapat antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali mencuat. Kali ini mengenai penenggelaman kapal-kapal asing pencuri ikan di wilayah perairan Indonesia yang diminta untuk dihentikan.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto mengatakan pihaknya setuju dengan Luhut untuk menghentikan kebijakan tersebut. Menurutnya, penenggelaman kapal tersebut dinilai tidak efektif karena tetap membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Menenggelamkan kapal butuh biaya juga, tidak kecil," kata Yugi di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (10/1).

Orang lain juga bertanya?

"Anggaran penenggelaman kapal itu tahun 2015, Rp 60 Miliar. Karena waktu itu pake bom, sekarang mungkin dibocorin (kapalnya). Itu ada anggaran dong, bayar aparat, penenggelaman, masa tak pakai anggaran," tambahnya.

Anggaran sebesar itu, lanjutnya, sangat disayangkan jika dihabiskan hanya untuk menenggelamkan kapal. Padahal, ada alternatif lain yang jauh lebih bermanfaat dibanding menenggelamkan kapal dan alternatif tersebut juga tidak melanggar undang-undang.

"Sayang kalau dipakai buat menenggelamkan kapal. Anggarannya itu besar, mending dikasih nelayan buat budidaya kerja. Tapi karena dia lebih populer di media dan dimana-mana jadi kita kaya kalah terus. Jadi susah, padahal kita tak ada kepentingan politik, tak ngejar gelar, reputasi, dan lain-lain, apa untungnya? Kita bicara realistis, tapi Susi media darling masyarakat. Tapi dia bukan orang perikanan."

Menjawab kekhawatiran masyarakat jika kapal tidak ditenggelamkan bisa dipakai kembali untuk mencuri ikan di Indonesia Yugi mengatakan bahwa saat ini banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut. Salah satunya dengan peningkatan kinerja pengawas perikanan.

"Ya pengawasan dong, dari TNI dan segala macam. Kita selalu bilang ini itu dicuri tapi kita selalu gak mau mengawal itu. Karena anggaran angkatan laut juga terbatas. Memang ujung-ujungnya anggaran juga. Anggaran besar, tapi salah satu anggaran supaya gak mahal pencurian ya di stop. Nah sekarang yang ditakuti setelah pemberhentian penenggelaman kapal? Ya shock terapy tetap efektif dong. Orang tetap sudah takut, itu saja sebenarnya dan tetap juga dijaga dengan pengawasan."

Dia menambahkan, kapal-kapal tersebut juga akan lebih bermanfaat jika diberikan kepada nelayan Indonesia, dari pada ditenggelamkan. Dengan demikian, kesejahteraan nelayan akan meningkat dan menggenjot perekonomian Indonesia.

Terlebih lagi, masih ada nelayan di beberapa daerah yang mengaku kekurangan kapal, padahal ikan di daerah tersebut melimpah. "Selalu dilematis, (dinilai) tidak nasionalis, (katanya) biar efek jera. Tapi kita perhatikan kesejahteraan stakeholder nelayan dan pemangku usaha. Jadi kenapa kapal tidak dioptimalkan? Kalau misalnya lari ke yang lain, kan ada kekuatan kementerian tinggal kasih ke koperasi yang ada reputasi yang bisa jaga kapalnya."

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya

Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal

Penenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya
Menteri KKP Ajak Dunia Dukung Pengelolaan Perairan Berkelanjutan
Menteri KKP Ajak Dunia Dukung Pengelolaan Perairan Berkelanjutan

Kesenjangan pendanaan menjadi salah satu persoalan mencapai pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan (SDGs 14).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Jumlah Tangkapan Ikan Dikurangi, Nelayan Bisa Lakukan Cara Ini
Pemerintah Minta Jumlah Tangkapan Ikan Dikurangi, Nelayan Bisa Lakukan Cara Ini

Jumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.

Baca Selengkapnya
Kadin Usul Menu Ikan Masuk dalam Program Makan Bergizi Gratis
Kadin Usul Menu Ikan Masuk dalam Program Makan Bergizi Gratis

Yugi menilai, dari sisi pelaku usaha, program swasembada pangan, hilirisasi pangan dan program MBG tentu akan membawa peluang-peluang usaha.

Baca Selengkapnya
Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini
Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Penyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?

Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.

Baca Selengkapnya
Pesan Nelayan untuk Presiden Prabowo: Kemiskinan Ekstrem Masih Ada di Daerah Pesisir
Pesan Nelayan untuk Presiden Prabowo: Kemiskinan Ekstrem Masih Ada di Daerah Pesisir

Ia melihat hingga kini masih banyak nelayan yang miskin bahkan mengalami kemiskinan ekstrem, utamanya di daerah pesisir.

Baca Selengkapnya
Kebagian Dana Karbon, Dinas Perikanan Kutai Timur Bagikan Mesin Kapal
Kebagian Dana Karbon, Dinas Perikanan Kutai Timur Bagikan Mesin Kapal

Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur memberikan bantuan berupa mesin ketinting kepada kelompok nelayan di Kecamatan Teluk Pandan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan

Para nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!
Ganjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!

Ganjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti

Baca Selengkapnya
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk

Pelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya