Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejagung didesak lanjutkan proses hukum kasus pajak Asian Agri

Kejagung didesak lanjutkan proses hukum kasus pajak Asian Agri Gedung Kejaksaan Agung. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Sejumlah masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Anti Mafia Pajak mendesak Kejaksaan Agung untuk melanjutkan proses hukum atas kasus pengemplangan pajak yang dilakukan oleh Asian Agri Group. Ini lantaran masih terdapat delapan orang tersangka selain Suwir Laut yang hingga sekarang belum tersentuh hukum.

"Setelah Suwir Laut, pada faktanya masih ada total delapan tersangka lain yang proses hukumnya seolah-olah dibiarkan mengambang oleh Kejaksaan Agung," ujar Anggota Badan Pengurus Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson Yunto di Jakarta, Senin (17/3).

Delapan tersangka tersebut adalah Semion Tarigan, Eddy Lukas, Linda Rahadja, Andrian, Willihar Tamba, Laksamana Adhyaksa, Tio Bio Kok dan Lee Boon Heng. Selain itu, Sukanto Tanoto selaku pemilik Asian Agri juga belum tersentuh.

"Bukannya diproses ke tahap penuntutan, muncul informasi yang mengejutkan, pihak Kejagung baru-baru ini justru mengeluarkan Surat Ketentuan Penghentian Penuntutan (SKPP) atas kedelapan tersangka tersebut," kata Emerson.

Direktur Eksekutif Indonesian Legal Resource Center Uli Parulian, mengatakan Kejagung tidak boleh menghentikan kasus Asian Agri. Jika itu terjadi, menurut dia, berarti Kejagung telah menentang putusan Mahkamah Agung (MA).

"Dalam putusan itu, secara tegas MA menyatakan Suwir Laut tidak bekerja sendirian. Ini bukan tanggung jawab Suwir Laut sendiri, tetapi tanggung jawab perusahaan," kata Uli.

Selanjutnya, terang Uli, jika Kejagung menggunakan delik ne bis in idem (perkara dinyatakan sama dan telah ditangani) untuk menutup kasus Asian Agri, logika tersebut tidak dapat diterima. Dia beralasan logika tersebut dapat dilakukan jika Suwir Laut dinyatakan bebas.

"Ne bis in idem itu tidak tepat untuk mengeluarkan SKPP, karena Suwir Laut tidak dinyatakan bebas," ungkap Uli.

Sementara itu, Pengamat Perpajakan Prastowo, mendesak proses hukum atas delapan orang tersangka tersebut harus dilanjutkan. Hal itu guna melacak siapa pihak yang menjadi penikmat keuntungan atas tindakan pengemplangan pajak ini.

"Dengan meneruskan proses hukum, akan diketahui siapa penerima manfaat yang sebenarnya dari tindakan ini," pungkas dia.

Sebelumnya, Jaksa Agung Muda Pidana Umum Basuni Masyarif, menyatakan kasus Asian Agri ditutup. Ini lantaran pihak korporasi telah terwakili dengan dihukumnya Suwir Laut dalam kasus pengemplangan pajak. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Capai Rp5,5 Miliar Ini Sederet Nama Tersangka Korupsi Alat Praktik Siswa di Sumbar
Rugikan Negara Capai Rp5,5 Miliar Ini Sederet Nama Tersangka Korupsi Alat Praktik Siswa di Sumbar

Hadiman mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru dalam kasus korupsi Disdik Sumbar.

Baca Selengkapnya
Hotman Paris Turun Tangan Jadi Kuasa Hukum Keluarga Vina Cirebon, Ini Alasannya
Hotman Paris Turun Tangan Jadi Kuasa Hukum Keluarga Vina Cirebon, Ini Alasannya

Hotman menemukan sejumlah kejanggalan dalam proses penanganan perkara

Baca Selengkapnya
Polisi Persilakan Tersangka Kasus Vina Cirebon Ajukan Prapradilan
Polisi Persilakan Tersangka Kasus Vina Cirebon Ajukan Prapradilan

Polda Jabar siap untuk menghadapi praperadilan yang diajukan oleh para tersangka.

Baca Selengkapnya
Ini yang Didalami Kejagung saat Periksa Bos Sriwijaya Air di Kasus Korupsi Timah
Ini yang Didalami Kejagung saat Periksa Bos Sriwijaya Air di Kasus Korupsi Timah

Salah satunya dengan mendalami urgensi panggilan pemeriksaan terhadap para pendiri Sriwijaya Air, perihal tersangka Hendry Lie.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Airlangga Hartarto Diperiksa Kejagung Kasus Ekspor CPO Hari ini, Begini Faktanya
Beredar Kabar Airlangga Hartarto Diperiksa Kejagung Kasus Ekspor CPO Hari ini, Begini Faktanya

Isu ini sudah berkembang menyusul perkembangan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunan tahun 2021

Baca Selengkapnya
10 Tersangka Kasus Korupsi Timah Dilimpahkan ke Kejari Jaksel, Kenapa Tak Ada Harvey Moeis & Helena Lim?
10 Tersangka Kasus Korupsi Timah Dilimpahkan ke Kejari Jaksel, Kenapa Tak Ada Harvey Moeis & Helena Lim?

Total sudah ada 12 orang tersangka diserahkan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) ke Kejari Jakarta Selatan sampai hari ini

Baca Selengkapnya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Kasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya