Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejar Target Produksi, PT Timah akan Tambah 6 Kapal Penambang di 2022

Kejar Target Produksi, PT Timah akan Tambah 6 Kapal Penambang di 2022 Konferensi Pers PT Timah. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk Purwoko mengatakan, pihaknya ingin memperbesar kapasitas produksi di laut. Menurutnya, hingga saat ini cadangan timah lebih banyak berada di laut daripada di daratan.

Untuk itu, PT Timah akan menambah 6 kapal penambang untuk memaksimalkan produksi di lepas pantai. Hal ini sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Timah Tbk tahun 2022.

"Saat ini kita rencananya menambah maksimal 6 kapal isap di tahun 2022, semester I kemarin baru 1, mudah-mudahan sisanya terealisasi di semester 2 (2022)," kata Purwoko di TINS Gallery, Pangkal Pinang, ditulis Kamis (23/6).

Orang lain juga bertanya?

Dengan adanya satu tambahan kapal di tengah tahun awal ini, menjadikan PT Timah kini memiliki 55 kapal yang beroperasi untuk melakukan penambangan di laut. Hingga akhir 2022 nanti ditargetkan akan ada total 60 kapal penambang yang dioperasikan perusahaan.

Dia menjelaskan, dalam pengadaan kapal memerlukan biaya yang cukup besar. Meski, harga kapal yang dimaksud bergantung pada kemampuan penambangan masing-masing kapal.

"Nilai investasi, kalau kita bicara kapal tergantung jenis dan kedalamannya, jadi kalau kita nambah di cadangan dalam ya satu kapal yang (kemampuan gali) kedalaman 75 meter bisa Rp 60-80 miliar," katanya.

Sementara, untuk kapal dengan kemampuan gali sedalam 18-30 meter hanya membutuhkan nilai investasi sebesar Rp 25-30 miliar. Namun, dia mengembalikan pada jenis cadangan yang akan diambil oleh PT Timah tahun ini.

"Tinggal nanti apakah mau investasi sendiri, apakah kemitraan, kita leasing, kita sewa ke mitra. Tapi secara unit kita tambah 6 (kapal) tahun ini," imbuhnya.

Sebelumnya, mengacu kinerja operasi, produksi bijih timah pada kuartal I-2022 tercatat sebesar 4.508 ton, turun 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5.037 ton. Dari jumlah tersebut, 35 persen atau 1.583 ton berasal dari penambangan darat. Sedangkan sisanya 65 persen atau 2.925 ton berasal dari penambangan laut.

Produksi logam timah kuartal I-2022 juga turun sebesar 8 persen menjadi 4.820 Mton dari periode kuartal I 2021 sebesar 5.220 Mton. Adapun penjualan logam timah tercatat sebesar 5.703 Mton atau turun sebesar 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 5.912 Mton.

Harga jual rerata logam timah pada kuartal I 2022 sebesar USD 43.946 per Mton atau naik signifikan 76 persen dibandingkan kuartal I 2021 sebesar USD 24.992 per Mton.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Arifin Sebut Ada Tambahan Produksi Minyak 100 Ribu Barel di 2028
Menteri Arifin Sebut Ada Tambahan Produksi Minyak 100 Ribu Barel di 2028

Indonesia bakal mendapat tambahan lebih dari 100 ribu barel per hari (BOPD) produksi minyak pada 2028.

Baca Selengkapnya
PT Rainbow Tubulars Manufacture Bangun Pabrik Kedua, Beroperasi Kuartal III-2025
PT Rainbow Tubulars Manufacture Bangun Pabrik Kedua, Beroperasi Kuartal III-2025

PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) merupakan salah satu industri pendukung industri migas tanah air dan satu-satunya yang memproduksi pipa seamless.

Baca Selengkapnya
Top, Begini Cara Menko Luhut Jadikan Indonesia Pusat Peradaban Maritim Dunia
Top, Begini Cara Menko Luhut Jadikan Indonesia Pusat Peradaban Maritim Dunia

Luhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.

Baca Selengkapnya
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut

Ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.

Baca Selengkapnya
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.

Baca Selengkapnya
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Dukung Ketahanan Energi, PHE Gali Potensi Temuan Sumber Daya Baru
Dukung Ketahanan Energi, PHE Gali Potensi Temuan Sumber Daya Baru

PHE berkomitmen untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru KKP: Nelayan Dilarang Tangkap Ikan Laut Berlebihan
Aturan Baru KKP: Nelayan Dilarang Tangkap Ikan Laut Berlebihan

Aturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.

Baca Selengkapnya
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton

Kenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .

Baca Selengkapnya
Ini Dia Empat Daerah di Indonesia Simpan Harta Karun Timah Paling Banyak
Ini Dia Empat Daerah di Indonesia Simpan Harta Karun Timah Paling Banyak

ESDM mencatat, total cadangan timah dunia sebanyak 4,74 juta ton logam pada 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari

PHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.

Baca Selengkapnya
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023

Seiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.

Baca Selengkapnya