Kelebihan pasokan, Mentan Amran sebut harga bawang merah anjlok
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan produksi bawang merah nasional telah melebihi kebutuhan. Tercatat, dari lima kabupaten saja, terdapat kelebihan pasokan sebesar 100.000 ton, dari total produksi nasional sebesar 200.000 ton.
Namun sayangnya, kelebihan pasokan tersebut membuat harga bawang merah justru anjlok di pasaran. Ini jelas merugikan para petani mengingat biaya produksi bawang merah lebih tinggi dibanding imbal harga komoditas bawang merah itu sendiri.
"Jadi di Bima kemaren harga Rp 6.000, kami angkat jadi Rp 8.000. Lalu yang Rp 9.000 sekarang jadikan Rp 10.000. Kami angkat supaya petani tidak rugi," ujarnya di Cirebon, Selasa (30/6).
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Apa komoditas utama di Banten? Dalam laman jalurrempah.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa Banten ketika itu merupakan penghasil utama komoditas lada.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Hasil pertanian apa yang menjadikan Jatim sebagai produsen terbesar? Kerja keras petani mengantar Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar se-Indonesia selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022.
-
Kenapa swasembada pangan penting bagi Indonesia? 'Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri,' ucap Prabowo kepada para pembantunya itu.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
Dia mengungkapkan, pemerintah berjanji akan menyelesaikan segala permasalahan komoditas bawang merah mulai dari hulu hingga hilir.
"Upaya pemerintah cepat selesaikan, melihat dari hulu ke hilir, pendekatannya tidak boleh sepenggal-penggal. Ini akan selesai dengan pembenahan dari mulai tanamnya, panennya sampai tata niaga lalu dari produsen ke konsumen," jelas dia.
Sementara itu, pemilik lahan bawang merah yang ada Desa Jati Se'eng, Yan Andrian mengungkapkan, saat ini harga bawang merah sedang mengalami penurunan. Bahkan penurunan harga tersebut di bawah titik impas di mana biaya produksi lebih tinggi dibanding harga yang dihasilkan.
"Harga lagi turun, sekarang Rp 10.000-an per kilogram (kg). Seharusnya BEP (Break Even Point/biaya impas) itu Rp 13.000 per kg. Yang pasti kami minta kepada pemerintah untuk tidak mengimpor bawang merah agar tidak menjatuhkan bawang lokal," tutup yan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaIkappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.
Baca SelengkapnyaZulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaKarena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Nasional bekerjasama dengan Kementerian Pertanian menggelar GPM Bawang Merah dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah yang sempat meroket tajam mulai turun sejak tanggal 28 April 2024.
Baca SelengkapnyaAjakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.
Baca SelengkapnyaNormalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca Selengkapnya