Kemenhub hukum 3 maskapai kecelakaan di Juanda
Merdeka.com - Akhir bulan lalu, tiga maskapai penerbangan Indonesia mengalami kecelakaan di Bandara Juanda, Surabaya. Maskapai tersebut adalah Lion Air, Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti, mengatakan kejadian itu terjadi di waktu yang hampir bersamaan pada akhir Januari 2014.
"Surabaya itu kejadiannya pertama itu Sriwijaya salah landing di taxiway bukan di runway, Lion Air mengalami hard landing dan Garuda Indonesia pecah ban. Dekat-dekatan semua kejadian," ucap Herry di kantornya, Jakarta, Jumat (7/2).
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Atas kejadian ini, menurut Herry, maskapai Lion Air dan Sriwijaya sudah diberikan sanksi. Pilot Sriwjaya Air yang salah mendaratkan pesawat terkena grounded atau pelarangan terbang sementara. Sedangkan, untuk sanksi Lion Air, Herry tidak menjelaskannya secara gamblang.
"Kalau Garuda itu pecah ban kita evaluasi, di Jakarta bannya sudah pecah, dan dia landing dengan ban pecah. Kita evaluasi dulu," tegasnya.
Herry mengatakan pihaknya selalu melakukan pengawasan yang ketat terhadap operasional maskapai. Pengawasan yang dilakukan juga bermacam-macam. Mulai dari audit surveillance sampai inspeksi mendadak.
"Pengawasan dari sisi kita tetap berjalan. Sistem pengawasan berbeda bukan day to day. Perusahaan punya audit internal dan kita juga audit internal perusahaan mereka itu. Kita juga inspeksi di samping ada otoritas bandara, melaporkan kejadian-kejadian," sambungnya.
Herry meyakinkan bahwa pihaknya selalu menegur perusahaan yang tidak mengikuti aturan main masalah keamanan. "Kita mengawasi bukan berarti kita pelototin tiap hari. Dalam perusahaan itu punya inspektor pengawasan, kita mengawasi inspektornya itu berjalan atau tidak," tutupnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan terjadi pagi tadi di petak Stasiun Cicalengka Kecamatan Cicalengka.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaTiga orang tewas dalam peristiwa itu. Dua di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPenumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaSebelum kecelakaan terjadi, pesawat latih tersebut sedang melakukan formasi
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Tol Cipali Km 79.200 B, Campaka, Purwakarta, Senin (15/4).Satu orang tewas dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut menyebabkan empat pegawai Kereta Api Indonesia (KAI) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan ini, seorang pengemudi truk meninggal setelah terjepit badan kendaraan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau perusahaan angkutan untuk memastikan betul kendaraan dalam kondisi layak.
Baca SelengkapnyaKemenhub mengungkapkan ada tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Baca Selengkapnya