Kemenhub: Tingkat kecelakaan pesawat di Indonesia menurun
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, tren tingkat kecelakaan pesawat di Indonesia mulai turun dua tahun terakhir. Dari hitungan Kementerian, tingkat kecelakaan pesawat di Indonesia cukup rendah. Yakni di bawah 1 persen.
Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub Bambang S Ervan menjelaskan penghitungan tingkat kecelakaan dihitung dari rasio jumlah penerbangan dibandingkan kecelakaan yang terjadi.
"Jadi rasionya dari 1 juta penerbangan berapa kecelakaannya. Di Indonesia 2-3 tahun terakhir sudah menurun. Kita juga sudah mengambil langkah-langkah kerja sama dengan Australia, Amerika untuk meminimalisir kecelakaan ini," jelas Bambang di Hotel Milenium, Jakarta, Selasa (16/4).
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Kapan kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi pada pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi pada pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.
Bambang mengatakan kejadian yang menimpa pesawat, harus dibedakan antara insiden dan kecelakaan. Yang masuk kategori insiden adalah pecah ban dan lain sebagainya. Sedangkan yang masuk kategori kecelakaan, salah satunya yang dialami Lion Air di Bali akhir pekan lalu.
"Kecelakaan kita di bawah rata rata, jangan dilihat insiden, insiden itu kaya pecah ban ada juga serius insiden. Namun setiap serius insiden akan dilakukan penelitian yang mendalam," jelas Bambang.
Terkait kecelakaan Lion Air di Bali dia menyebut saat ini diteliti oleh KNKT. "Kecelakaan itu masih diteliti KNKT, kajian investigasi. KNKT terdiri dari panel ahli mulai ahli engineering, ahli pilot, navigasi, ahli cuaca. Ahli menangani human factor," tutupnya.
Dari data KNKT, jumlah kecelakaan pada 2007 mencapai 21 kecelakaan. Tahun 2008 terjadi 21 kecelakaan, 2009 terjadi 21 kecelakaan. Pada 2010 menurun menjadi 18 kecelakaan, 2011 melonjak drastis menjadi 32 kecelakaan, dan 2012 turun menjadi 27 kecelakaan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaMeskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaSementara untuk luka berat pada mudik dan lebaran tahun ini mengalami kenaikan. Aan mengungkap trend luka berat pemudik hingga 533.
Baca SelengkapnyaKecelakaan didominasi‘adu banteng’ sisi depan kendaraan yang saling bertabrakan.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaTurbulensi pasti memberikan suatu dampak yang tidak baik bagi dunia aviasi.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSelama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca Selengkapnya