Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu: Realisasi Program Keringanan Utang Debitur Kecil & UMKM Baru Rp20,48 Miliar

Kemenkeu: Realisasi Program Keringanan Utang Debitur Kecil & UMKM Baru Rp20,48 Miliar Utang. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Realisasi program Keringanan Utang untuk Debitur Kecil dan UMKM dari Kementerian Keuangan sebesar mencapai Rp20,48 miliar hingga 15 Oktober 2021. Jumlah ini termasuk dari 1.376 Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) atau debitur. Keringanan utang ini diberikan kepada para debitur UMKM dengan utang sampai Rp5 miliar dan debitur perorangan dengan nilai utang sampai Rp1 miliar.

"Posisi sampai tanggal 15 Oktober 2021 yang suda disetujui ini 1.376 BKPN atau debitur dengan nilai realisasi Rp20,48 miliar dan nilai outstanding Rp80,42 miliar," kata Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-lain, Kementerian Keuangan, Lukman Effendi di Jakarta, Jumat (22/10).

Lukman menuturkan, program ini semula ditargetkan bisa diikuti 1.700 BPKN atau debitur dengan nilai realisasi Rp1 triliun. Namun, hingga bulan Oktober kepesertaan sudah banyak namun realisasinya masih jauh di bawah target. Hal ini kata dia dinilai wajar karena utang debitur kepada negara nilainya tidak besar, bahkan ada yang hanya Rp5 juta - Rp10 juta saja.

Orang lain juga bertanya?

"Prediksi kira bisa dapat Rp Rp1 triliun tapi karena ternyata banyak kendala di lapangan jadi baru segitu yang bisa kita hasilkan," kata dia.

Dalam program ini, tidak sedikit debitur yang langsung melakukan pelunasan utang kepada negara. Terdapat 1.292 debitur yang melakukan pelunasan utang. Selain itu ada juga 232 debitur dengan nilai Rp4,88 miliar yang melunasi utang tanpa mengikuti program keringan utang.

"Di samping itu ada side efeknya dari pelunasan piutang negara di luar keringanan ini, ada 232 BKPN yang dibayar lunas. Ternyata mereka banyak yang tidak menyadari punya utang kepada negara. Mereka tidak dikasih keringanan utang karena ada persyaratan surat keterangan daerah setempat tingkat desa atau kelurahan terkena dampak pandemi," kata dia.

Beda dengan Restrukturisasi Kredit

Sebagai informasi, program keringan utang yang digagas Kementerian Keuangan ini berbeda dengan restrukturisasi kredit yang dilakukan di perbankan nasional. Piutang yang dimaksud sudah diserahkan pengurusannya kepada PUPN paling lambat pada 31 Desember 2020.

Terdapat dua jenis keringanan dalam program ini yakni keringanan pembayaran utang dan moratorium (tidak dilakukan upaya penagihan atau eksekusi) selama mengikuti program. Bentuk keringan yang diberikan terbagi menjadi 2 yakni untuk debitur yang memiliki jaminan berupa tanah atau bangunan dan debitur tanpa jaminan. Kepada dua jenis debitur ini sama-sama dibebaskan dari bunga, denda dan ongkos.

Sementara itu, pemberian keringan bagi debitur dengan jaminan diberikan diskon pokok pinjaman sebesar 35 persen. Lalu pemerintah memberikan tambahan keringanan pokok 50 persen bagi peserta yang mengikuti program pada Januari -Juni 2021. Lalu selama Juli-September tambahan keringanan menjadi 30 persen dan untuk Oktober-Desember hanya mendapatkan keringanan 20 persen.

"Untuk debitur yang punya jaminan tanah atau bangunan dikasih keringanan 35 persen, jadi bayarnya cuma 65 persen, lalu sampai Juni kemarin ditambah lagi diskon 50 persen, Juli-September ditambah 30 persen dan Oktober-Desember ini keringanannya ditambah 20 persen. Jadi semakin ke sini tambahan diskonnya lebih kecil," kata dia.

Sementara itu, untuk debitur yang tidak memiliki jaminan maka pokok utangnya diberi diskon 60 persen. Lalu untuk skema tambahan keringanan pokok utang tetap sama seperti debitur yang memiliki jaminan. Lukman menyebut utang masyarakat tanpa jaminan ini bahkan ada yang dilakukan pencatatan sejak tahun 1970-an hingga awal tahun 2020.

"Pokok utangnya diberikan keringan 60 persen, jadi bayarnya 40 persen saja," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Kasih Keringanan Utang 2.328 'Wong Cilik' di 2023
Sri Mulyani Kasih Keringanan Utang 2.328 'Wong Cilik' di 2023

Kementerian Keuangan memberikan keringanan utang kepada 2.821 debitur.

Baca Selengkapnya
Realisasi KUR Baru Rp177 Triliun, Sri Mulyani Minta Perbankan Segera Cairkan untuk UMKM
Realisasi KUR Baru Rp177 Triliun, Sri Mulyani Minta Perbankan Segera Cairkan untuk UMKM

Penyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.

Baca Selengkapnya
Debitur Baru KUR BRI Tumbuh Lampaui Target, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas
Debitur Baru KUR BRI Tumbuh Lampaui Target, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas

Pada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.

Baca Selengkapnya
Melaju Kencang, BRI Salurkan KUR Rp76,4 triliun Kepada 1,5 Juta Pelaku UMKM
Melaju Kencang, BRI Salurkan KUR Rp76,4 triliun Kepada 1,5 Juta Pelaku UMKM

Penyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.

Baca Selengkapnya
Penyaluran KUR Tak Sesuai Target, Pemerintah Minta Perbankan Tak Lagi Minta Agunan
Penyaluran KUR Tak Sesuai Target, Pemerintah Minta Perbankan Tak Lagi Minta Agunan

Melihat penyaluran KUR yang stagnan, pihaknya memiliki tiga terobosan penting. Pertama meminta kepada pihak perbankan tak minta angunan.

Baca Selengkapnya
Lawan Rentenir, OJK Gelontorkan Rp30 Miliar
Lawan Rentenir, OJK Gelontorkan Rp30 Miliar

Program ini sangat efektif untuk membantu UMKM mendapatkan akses pembiayaan.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target

Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai

Target penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.

Baca Selengkapnya
Penyalur Dana KUR Masih Ada yang Minta Agunan, Siap-Siap Kena Sanksi
Penyalur Dana KUR Masih Ada yang Minta Agunan, Siap-Siap Kena Sanksi

Kemenkop UKM juga menemukan ada dana KUR yang diterima tidak sepenuhnya dipakai untuk modal usaha.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM Bongkar Biang Kerok Konversi Motor Listrik Baru 181 Unit di Tahun 2023, Jauh dari Target 50.000 Unit
Kementerian ESDM Bongkar Biang Kerok Konversi Motor Listrik Baru 181 Unit di Tahun 2023, Jauh dari Target 50.000 Unit

Kalau dihitung, jumlah tersebut masih jauh dari target 50.000 unit.

Baca Selengkapnya
Realisasi KUR per Juni 2023 Masih Setengah dari Target Rp297 T
Realisasi KUR per Juni 2023 Masih Setengah dari Target Rp297 T

Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.

Baca Selengkapnya
Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Perluas Jangkauan Akses KUR
Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Perluas Jangkauan Akses KUR

Hingga akhir Agustus 2024 BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp126,12 triliun kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya