Kemenkop UKM Gandeng Blibli Bangkitkan UMKM Lokal di Tengah Pandemi Corona
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menggandeng marketplace Blibli.com dengan meresmikan laman khusus KUMKM Hub, untuk membantu memasarkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah wabah covid-19 ini. Sebab, covid-19 telah berdampak pada sisi supply dan demand UMKM, sehingga pemerintah terus mencari mitigasi untuk menangani hal tersebut.
"Sejak pandemi covid-19 ini masyarakat diminta untuk stay at home, kerja di rumah, beribadah di rumah, ini kan mengubah perilaku ekonomi yang tadinya belanja offline menjadi online, tapi saya kira sisi positifnya kita ambil, karena dengan offline ke online ini banyak manfaatnya," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Launching KUMKM Hub bersama Blibli, Rabu (20/5).
Dengan adanya kerjasama ini, akan memberikan keuntungan kepada UMKM dan pembeli. Di mana pemasukan untuk UMKM akan meningkat dan pembeli bisa menghemat 11-25 persen dibanding membeli barang dari ritel. Kemudian, perempuan dan laki-laki punya kesempatan bisnis yang sama untuk memiliki toko UMKM di marketplace.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Bagaimana UMKM bisa menarik konsumen di marketplace? “Berikutnya adalah bagaimana menampilkan produk jualan mereka agar tampak menarik di marketplace, tak sekedar memajang gambar semata. Mereka juga harus cepat menjawab pertanyaan calon konsumen. Jika lamban, maka konsumen dengan mudah beralih ke toko online lainnya,“ ujar Budi.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
"Marketplace-nya tidak hanya dalam lingkungan sekitar saja tapi juga dalam skala nasional, bisa juga mendapatkan pembeli dari luar negeri," katanya.
Oleh karena itu, dia meminta agar pelaku UMKM bisa merambah ke bisnis online karena sudah ada analisa-analisa bahwa ke depan kemungkinan perilaku konsumen kita berubah. Sebab, kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) bisa menjadi model kerja baru, sehingga nanti perubahan perilaku konsumen yang senang belanja online bisa menjadi peluang bagi UMKM.
"Ini harus betul-betul UMKM melakukan inovasi dan beradaptasi terhadap perubahan konsumen ini. Oleh karena itu kami merasa penting untuk mendorong UMKM kita masuk ke ekosistem digital dan masuk ke marketplace online, yang saat ini memang baru 13 persen yang baru terhubung ke ekosistem digital atau 8 juta UMKM," ujarnya.
Diharapkan, dengan kerjasama ini, UMKM akan mulai bangkit seiring berjalannya waktu dan bisa mulai merambah bisnis online agar bisa bertahan di tengah pandemi covid-19. "Saya senang sekali bisa kerjasama dengan Blibli terutama untuk pemasaran produk UMKM dalam halaman khusus KUMKM hub, ini yang saya kira marketplace seperti Blibli ini akan semakin mengoptimalkan UMKM berjualan di marketplace online," ungkap Teten.
Sementara itu, CEO Blibli Kusuma Martanto, mengatakan tujuan meluncurkan KUMKM hub itu merupakan kerjasama real antara Kementerian Koperasi dan UMKM dengan Blibli. "Kita tidak boleh menganggap susah, kita harus beradaptasi dan berinovasi serta kreatif, kita tidak bisa mengontrol situasi yang ada tapi kita bisa mengontrol jalan kita untuk terus maju, saya kira ini momen yang tepat," jelasnya.
UMKM Naik Kelas
Kusuma menjelaskan, pihaknya juga menyediakan program pelatihan, promosi, pengiriman, dan termasuk akses ke webinar, serta training-training untuk umkm yang bergabung dalam KUMKM Hub. Namun, hingga saat ini belum terlalu banyak UMKM yang bergabung karena baru dalam tahap peluncuran.
"Tapi dari Blibli sendiri UMKM yang sudah terdaftar dan juga sudah aktif berjualan di kami itu sudah ada 7.000 lebih. Kenapa kita ada pertanyaan kok masih sedikit? memang benar karena kami juga ingin kerjasama dengan UMKM yang mempunyai visi dan misi yang sama, dalam arti Jangan hanya jualan hari ini besok tutup, kan ini nggak baik buat UMKM dan buat kita juga," ujarnya.
Dia menjelaskan, tidak ada batasan bagi UMKM yang ingin bergabung ke dalam KUMKM Hub ini, bahkan bagi UMKM yang sebelumnya telah bergabung dengan e-commerce lain masih bisa bergabung di sini. Sehingga, dia berharap ke depannya akan lebih banyak lagi UMKM-UMKM yang akan bergabung.
"KUMKM Hub ini dibuat untuk UMKM di Indonesia, sifatnya bukan eksklusif tapi inklusif. Jadi siapa saja UMKM di Indonesia yang mau bergabung silakan," jelas Kusuma.
Bagi UMKM yang ingin bergabung, bisa langsung ke Blibli untuk mendaftar atau ke Kementerian koperasi untuk mendaftarkan diri supaya bisa masuk ke KUKM hub ini. Dia pun tidak menargetkan berapa banyak UMKM yang bergabung.
Menurutnya, Blibli fokus pada bagaimana membantu dan mendorong UMKM naik kelas, siap bersaing dan survive di tengah wabah covid-19 ini. Selain itu, dia juga berharap UMKM bisa naik kelas setelah pandemi corona berakhir.
"Jadi secara target atau jangka pendeknya adalah ini semuanya kita berikan support supaya bisa survive mendukung ekonomi Indonesia, supaya kita bisa recovery secara cepat dari pandemi. Dari menengah yang naik kelas, bersama Blibli barangnya bisa di ekspor. Itu mimpinya atau tujuannya," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM meminta agar Kementerian Perdagangan mempercepat revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50/2020.
Baca SelengkapnyaTikTok telah menggandeng Tokopedia untuk mengembangkan bisnis e-commerce.
Baca SelengkapnyaJika UMKM tidak bisa mengalahkan produk luar negeri karena dijual dengan harga terlalu murah, UMKM bisa meningkatkan kualitas dan keunikan.
Baca SelengkapnyaPengaturan penjualan di social commerce merupakan bentuk perlindungan kepada produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca SelengkapnyaKemendag telah mengembangkan kerja sama UMKM, ritel modern, lokapasar, dan lembaga pembiayaan, termasuk pembiayaan ekspor.
Baca SelengkapnyaTeten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaAda arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.
Baca SelengkapnyaPaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk membenahi masalah perdagangan digital atau e-commerce di media sosial.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelaku usaha kecil memeriahkan kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Lang-lang, Kota Bontang.
Baca Selengkapnya