Kementan yakin harga cabai dan bawang stabil jelang Natal dan Tahun Baru 2018
Merdeka.com - Kementerian Pertanian optimistis stok dan harga sejumlah komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang merah menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 stabil. Sebab, pemerintah sudah menjaga angka produksi di batas aman.
"Direktorat Jenderal Hortikultura sudah amankan produksi, bahkan ada indikator suprlus," ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Spudnik Sujono, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (18/9).
Dia memaparkan untuk cabai rawit, prognosis ketersediaan sebanyak 78.606 ton pada September 2017, sedangkan kebutuhannya 73.197 ton, pada Oktober ketersediaan 77.983 ton dengan kebutuhan 69.615 ton, dan November ketersedian 77.792 ton dengan kebutuhan 69.344 ton.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Bagaimana upaya Kementan untuk memenuhi produksi bawang merah? Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa upaya kementan dalam memenuhi produksi bawang merah terus dilakukan melalui penyediaan benih unggul, alsintan hingga akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.
-
Dimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Prognosis cabai besar pada September untuk ketersediaan sebesar 100.373 ton dengan kebutuhan 91.469 ton. Pada Oktober ketersediaan 100.373 ton dengan kebutuhan 91.468 ton, sedangkan pada November diperkirakan ketersediaan mencapai 100.464 ton dengan kebutuhan 92.340 ton.
Komoditas bawang merah, prakiraan ketersediaan pada September sebesar 108.987 ton dengan kebutuhan 100.291 ton, pada Oktober ketersediaan sekitar 108.987 ton dengan kebutuhan 99.374 ton, dan pada November ketersediaan 111.464 ton dengan kebutuhan 100.517 ton.
Tingginya produksi aneka cabai dan bawang merah tersebut karena Ditjen Hortikultura telah melakukan berbagai upaya secara berkesinambungan, antara lain menambah luas areal tanam, membentuk program petani 'champion' di sejumlah daerah sebagai sentra produksi baru, mengatur pola tanam, pemberian bantuan berupa pupuk dan benih hingga alat dan mesin pertanian.
"Saya harus amankan terus manajemen tanam menjadi dasar untuk pastikan suplai pasokan. Kedua, untuk menjamin manajemen tanam, harus ada infrastruktur, sarana prasarana dipenuhi. Saya lakukan semua dan tentunya tiap daerah berbeda-beda. Kemampuan kita juga berbeda-beda," paparnya.
Dari aspek harga, juga tidak ada kenaikan signifikan di tingkat konsumen. Dia mengatakan tentang tren menurunnya harga jual di tingkat petani dalam beberapa bulan terakhir, khususnya cabai.
Dia berpendapat bahwa salah satu faktor yang memengaruhi turunnya harga jual di tingkat petani adalah terkait panjangnya rantai distribusi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa harga bahan pokok sudah turun di antaranya ayam, minyak, telur dan cabai murah.
Baca SelengkapnyaGerakan tanam ini diharapkan bisa mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) buka-bukaan mengungkap penyebab kenaikan harga cabai yang kian mencekik konsumen.
Baca SelengkapnyaKarena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim stok dan harga sembako jelang Iduladha 1445 Hijriah masih relatif aman atau stabil.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaHal tersebut demi membantu petani agar tidak terlalu merugi sehingga memungkinkan menjual tanah atau lahan pertanian mereka untuk bertahan.
Baca Selengkapnya