Kementerian Investasi Gaet PNM Agar Pengusaha Mikro Punya NIB, Begini Cara Daftarnya

Merdeka.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana akan bekerjasama dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk meningkatkan jumlah pelaku usaha mikro kecil yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Ke depan kami membahas untuk kerja sama dengan PNM karena PNM membantu ibu-ibu mekaar yang kalau tidak salah10 juta. Jadi, minggu depan selambat-lambatnya kita akan segera menandatangani dengan PNM,” kata Staf Khusus Bidang Hubungan Daerah Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa, saat ditemui di sela acara Media Gathering di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/7).

Tercatat, di PNM sendiri terdapat 12 juta pelaku usaha mikro kecil yang menjadi kreditur di PNM. Oleh karena itu, Kementerian Investasi akan bekerjasama dengan PNM agar kreditur PNM tersebut bisa naik kelas.

"Tujuannya agar nasabah PNM yang sudah 12 juta harusnya punya NIB dan memang kita punya kesamaan dengan PNM. PNM itu naik kelasnya nasabah PNM itu kalau punya NIB," ujarnya.

Tina menjelaskan, proses mendapatkan NIB saat ini lebih mudah. Sekarang hanya perlu perseorangan perusahaan mikro kecil mendaftarkan diri untuk memperoleh NIB. Cukup miliki NIK yang tercantum dalam KTP elektronik, kemudian nomor hp yang terkoneksi dengan Whatsapp.

Tak Perlu Punya Email

"Jadi, nggak perlu punya email. Kalau dulu kesulitannya banyak pelaku usaha yang merasa nggak punya email, apalagi ibu-ibu kita pahami kalau kata pak Menteri Teten kebanyakan usahanya kripik krupuk dodol itu misalnya itu biasanya susah punya email," ujar Tina.

Selain itu, banyak pelaku usaha mikro kecil yang kesulitan mengakses via website untuk mendaftar NIB. Sebab, walaupun mereka memiliki laptop namun tidak mampu memanfaatkan alat elektronik tersebut dengan optimal. Oleh karena itulah, dihadirkan aplikasi OSS Indonesia yang kini bisa diakses melalui handphone.

“Nah, sekarang kita hadirkan aplikasi OSS indonesia, tahun lalu baru ada di android sekarang ada berbasis ios jadi bisa diakses kapan saja. Kami melihat pelaku usaha mikro itu semangatnya tinggi, kemudian adaptasinya cepat asalkan kita membantu dengan sistem yang mudah diakses oleh mereka," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com