Keponakan Prabowo dukung Jokowi wajibkan beli gas 3 kg pakai kartu
Merdeka.com - Sebelum menerapkan uji coba kebijakan pembelian gas 3 kg menggunakan kartu, Dewan Perwakilan Rayat (DPR) mendesak pemerintah Jokowi-JK membenahi sistem pendataan penerima subsidi. Sehingga dalam distribusi pembelian gas 'melon' itu sesuai sasaran.
Anggota Komisi VII DPR Aryo Djojohadikusumo mengakui, distribusi pembelian gas elpiji 3 kg sudah tidak terkontrol. Salah satu penyebabnya jauhnya perbedaan harga antara elpiji 12 kg dengan 3 kg. AKhirnya masyarakat berbondong-bondong beralih memakai gas melon meskipun bukan kategori masyarakat miskin.
"Pengalaman kita sejauh ini harga pasar sangat mempengaruhi banget. Kalau harga lebih murah yang gas 3 kg, bisa saja terjadi penimbunan," kata Aryo kepada merdeka.com, Senin (23/3).
-
Apa yang diminta DPR terkait keamanan data NIK? Lebih lanjut, Sahroni pun turut meminta pihak Polri bekerja sama dengan Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memperketat keamanan dan akses penggunaan data tersebut.
-
Gimana caranya daftar subsidi LPG 3 kg? Untuk mendaftar subsidi LPG 3 Kg, syarat utama yang harus dipenuhi adalah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang masih aktif.
-
Apa usulan Baleg DPR tentang DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Apa yang diminta DPR untuk KPK dan Polri? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi 'Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,' tambah Sahroni.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana DPR minta polisi tangani nopol palsu? Terakhir, Sahroni juga meminta Polri terus lakukan razia pelat rahasia palsu secara berkala. Agar, memberikan efek jera kepada para pemalsu.'Jadi polisi harus terus lakukan razia di jalanan, beresin yang masih nekat-nekat itu, publikasikan kalau perlu. Agar memberi efek jera dan peringatan kepada para pelaku. Ini pelanggaran yang fatal loh soalnya,' tutup Sahroni.
Kalaupun pemerintah tetap memaksakan diri menjalankan kebijakan ini, DPR meminta membenahi pendataan penerima subsidi agar pelaksanannya tidak kacau.
"Jadi datanya harus mutakhir. Soalnya kabar dari teman-teman Komisi VIII menyebut Kementerian Sosial dalam memberikan kartu sehat memakai data tahun 2011," ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra itu menuturkan, dalam waktu dekat DPR akan memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk memaparkan kesiapan sebelum menerapkan ide tersebut.
"Nanti kita rapat dengan Menteri ESDM. Apa kriteria yang akan mendapat kartu itu, ini kan penggunaan uang rakyat. Tapi kami apresiasi pemerintah untuk mengontrol elpiji. Kami juga berharap pemerintah antisipasi terjadinya korupsi dalam kebijakan ini," ujar keponakan Prabowo Subianto tersebut.
Rekan sejawatnya di Komisi VII DPR Iskan Qolba Lubis menambahkan, dirinya merasa aneh pemerintah sulit memperbaiki data masyarakat penerima subsidi. Pemerintah disarankan meniru sistem perbankan. "Bank saja bisa cuma pakai satu kartu bisa sampai ke seluruh dunia," tegas Iskan.
Dia lebih menyarankan pemerintah mendorong sistem City Gas sebagai solusi tuntas atas seluruh persoalan kebutuhan gas di masyarakat. Dengan gas kota, masyarakat akan lebih mudah memperoleh gas. Harganya pun murah. "Intinya supaya murah infrastruktur gas harus diberesin," terangnya.
Seperti diketahui, dalam waktu dekat pemerintah akan melakukan uji coba sistem distribusi elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg). Rencana ini akan diterapkan Juni 2015 di tiga wilayah yakni Bali, Bangka, dan Batam.
Kepastian itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja seperti dilansir Antara, di Jakarta, kemarin. Uji coba sistem distribusi ini bakal dilakukan hingga Oktober 2015.
"Uji coba dilakukan selama empat bulan. Kita belajar kelemahan dan kelebihannya," kata Wiratmaja.
Jika berhasil, distribusi elpiji 3 kg secara tertutup akan dilakukan secara menyeluruh di pelosok Indonesia pada awal 2016.
Nantinya, pembelian gas elpiji 3 Kg akan dilakukan menggunakan kartu khusus yang diberikan kepada rakyat miskin dan usaha mikro. Sempat diwacanakan, kartu khusus yang dimaksud adalah Kartu Indonesia Sehat yang dibangga-banggakan Jokowi saat masa kampanye Pilpres.
Dana subsidi ditransfer setiap bulan ke kartu tersebut. Dengan total anggaran subsidi gas 3 Kg sebesar Rp 26 triliun, maka setiap kepala keluarga miskin dan usaha mikro hanya mendapat jatah Rp 42.000-45.000 per bulan. Namun dana subsidi tersebut tidak bisa diambil dalam bentuk tunai.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaPemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat pengguna LPG subsidi 3 Kg untuk segera mendaftar melalui pangkalan LPG milik Pertamina.
Baca SelengkapnyaTitik bilang, warga di daerahnya sangat sensitif apabila dimintai fotocopy KTP.
Baca SelengkapnyaJumlah yang akan mendaftar untuk pembelian gas 3Kg akan terus bertambah.
Baca Selengkapnyamasyarakat tidak perlu khawatir terhadap keamanan data pribadi konsumen.
Baca SelengkapnyaGanjar menjelaskan, penerapan kartu Sakti mampu memberikan layanan-layanan dasar masyarakat termasuk pupuk.
Baca SelengkapnyaPengguna LPG subsidi wajib mendaftar sebelum melakukan transaksi.
Baca SelengkapnyaData pengguna ini akan sangat berguna untuk kebijakan pemerintah dalam pengaturan kendaraan yang berhak dapat BBM Subsidi.
Baca SelengkapnyaPemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.
Baca SelengkapnyaIdentifikasi tersebut penting karena pada akhirnya, bisa memperlancar distribusi kepada masyarakat yang berhak.
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca Selengkapnya