Keputusan Dahlan tunjuk Dirut BUMN usia 28 tahun memakan korban

merdeka.com Sekitar 1 decade yang lalu

Merdeka.com - Menteri BUMN, Dahlan Iskan , secara aklamasi telah mengangkat Laily Prihatiningtyas sebagai Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobodur Prambanan dan Ratu Boko. Tyas sapaan akrabnya, saat ini masih berusia 28 tahun dan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Keuangan yang ditempatkan di Kementerian BUMN.

Namun, pengangkatan Tyas menyisakan masalah. Sumber merdeka.com di internal kementerian BUMN menyebutkan, beberapa pekan sebelum mengangkat Tyas, Dahlan telah menandatangani dokumen yang berisi pengangkatan Ricky Siahaan sebagai direktur PT TWC Borobudur Prambanan Ratu Boko. Ricky sebelumnya bekerja di PT Kertas Leces.

Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A Putro, tidak membantah kabar tersebut. Dia membenarkan jika sebelumnya Dahlan telah menandatangani dokumen pengangkatan direksi baru PT TWC Borobudur Prambanan dan Ratu Boko. Namun Imam membantah jika Dahlan disebut teledor dalam mengambil keputusan.

"Pernah tahu enggak sampeyan (kamu) dulu ada Pangkostrad kalau enggak salah Pak Jhony Lumintang ya mas. Dia diangkat jadi Pangkostrad hanya sehari. Apakah yang demikian juga teledor, enggak kan?," ucap Imam lewat pesan singkatnya kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (27/11).

Imam menegaskan, sebagai Menteri BUMN, Dahlan Iskan , mempunyai wewenang penuh untuk mengangkat maupun memberhentikan direksi perusahaan BUMN melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Pemberhentian dan pengangkatan kan keputusan RUPS. Pak Dahlan sesuai PP Nomer 41 tentang Pelimpahan Kewenangan dari Menteri Keuangan kan selaku RUPS," tegasnya.

Saat dikonfirmasi, Menteri BUMN, Dahlan Iskan , juga tidak membantah kalau dia telah menandatangani surat pengangkatan direksi baru PT TWC sebelum mengangkat Tyas. Dahlan menegaskan, nantinya yang akan menjadi bos di perusahaan pelat merah tersebut adalah Laily Prihatiningtyas. Dia juga akan mencabut surat pengangkatan Ricky.

"Tyas yang jadi. Betul (Ricky dicabut lagi)," ucap Dahlan singkat melalui pesan singkatnya kepada merdeka.com Rabu (27/11).

(mdk/noe)