Ketimbang intervensi pasar, Rizal Ramli minta BI salur kredit ekspor
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli meminta Bank Indonesia mengucurkan kredit ekspor. Itu dinilai lebih baik ketimbang menghabiskan dana untuk mengintervensi pasar guna menstabilkan rupiah.
"Daripada BI setiap hari intervensi USD 250 juta itupun jebol. Banyak pengusaha bisa kirim barang ke pelabuhan tapi tidak tahan pembayaran 4-6 bulan, kalau di kasih kredit ekspor, mereka bisa napas dan banknya untung," ujarnya, Jakarta, Sabtu (3/10).
Menurutnya, pelemahan rupiah bisa menjadi momentum untuk membangkitkan ekspor Indonesia. Dampaknya, ekonomi dalam negeri bisa pulih.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Kenapa BRI memberi bantuan? BRI bergerak cepat memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir dan longsor dengan memberikan bantuan bagi warga terdampak.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Kapan banjir berdampak buruk pada ekonomi? Selain kerusakan fisik pada infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bangunan, banjir juga mengganggu aktivitas ekonomi, menghancurkan lahan pertanian, dan mengganggu rantai pasokan.
Pengucuran kredit dinilainya lebih elegan ketimbang cara China yang sengaja melemahkan mata uangnya untuk menggenjot ekspor.
"Jadi kita tidak bisa memecahkan masalah dengan cara-cara lama. Kalau kita bolak balik melihat masalah dengan cara lama kita makin tenggelam," kata dia.
"Kita pelu cara baru untuk manfaatkan momentum krisis ini jadi kesempatan yang bagus." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaLangkah awal yang akan dilakukan adalah meminta Beacukai membuka izin ekspor-impornya sehingga rantai bisnis dari perusahaan tekstil kembali berjalan.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga tidak sepakat dengan pernyataan Erick Thohir kepada BUMN untuk memanfaatkan momen pelemahan Rupiah dengan memborong dolar AS.
Baca SelengkapnyaAda beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPailitnya Sritex ini diduga karena Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTransaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca SelengkapnyaSelain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaSetelah melarang ekspor nikel, pemerintah telah melarang ekspor bauksit mentah ke luar negeri.
Baca Selengkapnya