Khawatir pasokan melimpah, harga minyak dunia kembali merosot
Merdeka.com - Kekhawatiran tentang kelebihan pasokan minyak ditambah dengan ketidakpastian permintaan, mendorong harga minyak dunia bergerak turun pada Senin (Selasa pagi WIB).
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni, turun USD 1,14 menjadi berakhir di USD 44,78 per barel di New York Mercantile Exchange.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, patokan Eropa, merosot USD 1,54 menjadi menetap pada USD 45,83 per barel.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
"Laporan meningkatnya produksi di Irak dan Iran memperlambat momentum yang mengangkat harga minyak ke tingkat tertinggi pada 2016 pekan lalu," kata para analis seperti ditulis Antara, Selasa (3/5).
Ekspor minyak Irak mencapai rekor 3,36 juta barel per hari pada April, Bloomberg News melaporkan, memperkirakan bahwa produksi Iran selama satu bulan mencapai 3,5 juta barel per hari, terbesar sejak Desember 2011.
Juru bicara Kementerian Minyak Irak, Assem Jihad mengatakan, minyak yang diekspor dari Irak meningkat sebesar 2,3 persen pada April dari bulan sebelumnya, menjadi rata-rata 3,364 juta barel per hari.
"Pasar minyak telah berujung ke penurunan setelah libur perdagangan 'May Day' (Hari Buruh Internasional), karena kekhawatiran bahwa produksi OPEC terus meningkat," kata analis Citi Futures, Tim Evans.
Menambah kekhawatiran, data China menunjukkan aktivitas pabrik melambat pada April dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penurunan harga minyak layak terjadi karena reli harga selama satu bulan terakhir belum bisa dibenarkan. Pasar memberikan kembali sedikit apa yang dalam pikiran saya tidak harus dimiliki di tempat pertama," kata Kyle Cooper dari IAF Advisors.
Secara keseluruhan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah meningkatkan produksi mereka selama April, sebanyak 484.000 barel per hari menjadi 33,217 juta barel per hari pada April, menurut survei terhadap perusahaan minyak oleh Bloomberg.
Negara-negara produsen minyak mentah utama telah gagal mencapai kesepakatan untuk melakukan pembekuan produksi global pada pertemuan 17 April di Doha, Qatar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran Vs Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia dan subsidi BBM pemerintah bengkak.
Baca SelengkapnyaPerang antara Hamas versus Israel berpotensi menganggu stabilitas politik di kawasan Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaSederet potensi gangguan ekonomi akibat pecah peran Iran-Israel di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca Selengkapnya