Kinerja SILO Diprediksi Stabil, LPKR Ikut Rasakan Cuan
Merdeka.com - Analis Citigroup Securities Indonesia, Felicia Asrinanda Barus, memprediksi pendapatan dan EBITDA PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) stabil. Ini akan turut mendorong kinerja induk usahanya PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR).
Felicia mengatakan, pendapatan SILO pada tahun 2021-2023 memiliki tingkat pertumbuhan rata-rata atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 6 persen per tahun, dengan margin bruto 45 persen-47 persen. Estimasi tersebut lebih konservatif karena penurunan kasus Covid-19 di Indonesia mulai semester II 2021.
"Pendapatan, margin bruto dan EBITDA margin SILO masih terbilang positif," ujarnya dalam riset ditulis Rabu (13/10).
-
Bagaimana Lippo Karawaci meningkatkan nilai jual propertinya? Keunggulan yang dimiliki FiberStar dan CBN akan memberikan nilai tambah bagi konsumen kami.
-
Siapa pemilik PT Salim Ivomas Pratama Tbk? Perusahaan ini merupakan pemain besar dalam industri hulu dan hilir tanaman sawit di Indonesia. Perusahaan ini merupakan produsen minyak goreng dengan merek Bimoli dan margarin Palmia.
-
Bagaimana Citicorp memperbaiki gedungnya? Ia bekerja bersama manajemen Citicorp dan NYPD untuk secara diam-diam memperbaiki masalah itu. Kru konstruksi bekerja di malam hari, untuk memperbaiki masalah tersebut dan selesai saat karyawan datang bekerja di pagi hari.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Mengapa BRI optimis dengan kinerjanya? Meskipun demikian, Sunarso tetap optimistis dengan kinerja BRI ke depan dan akan lebih fokus terhadap tantangan domestik.
-
Mengapa Lippo Karawaci bekerjasama dengan FiberStar dan CBN? Keunggulan yang dimiliki FiberStar dan CBN akan memberikan nilai tambah bagi konsumen kami.
Menurut Felicia, di semester I 2021, EBITDA margin SILO sebesar 29 persen, sedangkan sepanjang tahun 2021-2023 EBITDA margin diperkirakan berkisar 26 persen-27 persen. Kestabilan EBITDA margin turut didukung layanan pasien non Covid-19.
Pada semester I 2021, SILO membukukan pendapatan sebesar Rp3,81 triliun naik 51,7 persen year on year (YoY) dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp2,51 triliun. SILO juga meraih laba bersih Rp292 miliar. Pertumbuhan kinerja SILO pun dipastikan bakal mendongkrak kinerja induk usahanya, yaitu LPKR.
Kinerja LPKR
Dalam laporan keuangan per Juni 2021, total pendapatan LPKR mencapai Rp7,23 triliun, dengan kontribusi bisnis healthcare sejumlah Rp3,81 triliun atau 52,72 persen. Sebagai pemegang saham utama, LPKR memiliki 55,4 persen saham SILO, sehingga bakal diuntungkan dengan peningkatan kinerja pengelola RS Siloam tersebut.
SILO sendiri memiliki jaringan rumah sakit terbanyak di Indonesia dengan portofolio 40 rumah sakit dan kapasitas tempat tidur sebanyak 3.726 unit.
CEO LPKR sekaligus Presiden Komisaris SILO John Riady menegaskan potensi industri kesehatan di dalam negeri untuk berkembang masih sangat tinggi.
"Suplai ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Indonesia masih minim dengan rasio 1,1 tempat tidur per 1.000 penduduk. Di negara tetangga seperti Vietnam dan Malaysia, rasio tempat tidur rumah sakit per 1.000 penduduk masing-masing mencapai 1,7 kali dan 1,8 kali."
"Pandemi Covid-19 yang sedang dialami juga menunjukkan tingginya kebutuhan akan fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami punya misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," tegasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) meraih pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp941 miliar selama sembilan bulan pertama 2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan peringkat tersebut mencerminkan perbaikan kebijakan keuangan hingga kemampuan produksi yang memadai.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan perubahan susunan anggota direksi baru.
Baca SelengkapnyaSemen Indonesia dinilai mampu mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan.
Baca SelengkapnyaStabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPencapaian pendapatan premi ini mayoritas didorong oleh kontribusi dari produk Asuransi Jiwa Kredit, baik untuk melindungi nasabah yang mengambil kredit KPR.
Baca SelengkapnyaKonstituen Indeks Pefindo i-Grade terdiri dari 30 perusahaan yang tercatat di bursa dan memiliki peringkat idAAA sampai dengan idBBB.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Selengkapnya