KKP catat potensi ikan di Indonesia capai 9,93 juta ton per tahun
Merdeka.com - Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Toni Ruchimat mengatakan potensi ikan di Indonesia mencapai 9,93 juta ton per tahun. Angka ini hanya 50 persen dari jumlah total biomassa yang ada di Indonesia.
Namun, tidak semua ikan di Indonesia bisa ditangkap, yakni jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) hanya 80 persen dari 9,93 juta ton ikan tersebut. Hal ini untuk menciptakan keberlanjutan perikanan di Indonesia untuk masa yang akan datang.
"Jumlah potensi ikan kita memang besar. Namun, kita tidak bisa mengambil 100 persen dari total ikan kita di laut. Kaidah yang benar kita jangan melebihi jumlah tangkap yang dibolehkan," kata Toni di gedung KKP, Jakarta, Rabu (15/11).
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Kapan target produksi perikanan 24,58 juta ton dicapai? Produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, sebesar 24,58 juta ton.
-
Mengapa ikan tertentu harus dihindari? Meskipun ikan sering dianggap sebagai makanan sehat, beberapa jenis ikan memiliki kadar purin yang tinggi dan dapat memicu serangan asam urat.
-
Siapa yang mendukung KKP dalam menggaungkan perikanan berkelanjutan? Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.
Selain itu, volume produksi perikanan tangkap pada tahun 2015 mencapai 6,52 juta ton. Angka ini terdiri dari volume produksi perikanan tangkap di laut sebesar 6,06 juta ton dan volume produksi perikanan tangkap di perairan umum sebesar 455.270 ton.
"Tapi angka produksi ini belum termasuk tuna dan cakalang. Produksi untuk tuna dan cakalang terus naik dari 1,1 juta ton di tahun 2012 menjadi 1,38 juta ton di 2015. Berarti produkai perikanan kita dari tuna cakalang berkontribusi sebanyak 18-20 persen dari produksi di dunia. Karena produksi dunia hanya 6,8 juta ton," imbuhnya.
Dia berharap, dengan adanya pemberantasan pencurian ikan ilegal (IUU fishing) yang dilakukan di Indonesia bisa terus meningkatkan potensi ikan Tanah Air. Mengingat, sebelum adanya pemberantasan pencurian ikan, jumlah ikan di Indonesia terus menurun.
"Potensi kita di tahun 2011-2013 terus menurun. Namun dengan adanya pemberantasan pencurian ikan jumlah potensi ikan kita meningkat hingga mencapai 9,9 juta ton per tahun," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target yang menjadi indikator utama dalam produksi perikanan itu dikatakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono.
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaKKP berharap dapat terus menjamin tersedianya sumber daya ikan tuna agar bisa memberikan nilai kesejahteraan serta kontribusi untuk negara.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota akan dilaksanakan bertahap tahun ini, sebelum diterapkan sepenuhnya mulai tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Adnillah bilang saat ini masih banyak kapal yang belum bisa menghasilkan ikan lebih banyak, lantaran buruknya cuaca di Laut Arafura.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaTotal produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan tak mencapai target pemerintah karena harga ikan sempat anjlok.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca SelengkapnyaPagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2025 turun.
Baca Selengkapnya