KKP: Kebutuhan nelayan lebih tinggi dari kapal yang kita bangun
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sjarief Widjaja menyebut, kebutuhan nelayan akan kapal perikanan masih sangat tinggi. Bahkan kebutuhan selalu melebihi jumlah kapal yang dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan setiap tahunnya.
Kelebihan kebutuhan kapal perikanan ini menurut dia amat jelas terlihat dari jumlah proposal permohonan bantuan kapal perikanan dari daerah-daerah.
"Mereka (nelayan) masih meminta sekali (kapal penangkap ikan. Kebutuhan tentu lebih banyak dari itu saya perkirakan 3 sampai 4 kali lipat dari proposal yang masuk,"ungkapnya di Gedung Mina Bahari II, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).
-
Apa saja yang didorong KKP untuk nelayan dan keluarganya? KKP terus mendorong produktivitas nelayan di Indonesia, termasuk keluarganya. Istri nelayan diajak cermat membaca peluang usaha, di antaranya mengolah ikan menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual.
-
Mengapa KKP mendorong istri nelayan untuk mengolah ikan? “Pengarusutamaan gender ini sangat penting, terutama jika istri atau keluarga nelayan mengolah ikan, mereka jadi bisa memiliki tambahan sumber ekonomi keluarga,“ jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo di Banyuwangi.
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
-
Bagaimana dana untuk bantuan nelayan didapat? Kebagian Dana Karbon, Dinas Perikanan Kutai Timur Bagikan Mesin Kapal Kebagian dana insentif karbon pada program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPFCF) dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur memberikan bantuan berupa mesin ketinting kepada kelompok nelayan di Kecamatan Teluk Pandan.
-
Bagaimana meningkatkan konsumsi ikan? Agar manfaat konsumsi ikan dapat dirasakan lebih luas, Luciana mendorong adanya edukasi intensif di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di sekolah-sekolah. Memperkenalkan resep-resep kreatif berbahan dasar ikan juga bisa menjadi langkah untuk meningkatkan daya tarik konsumsi ikan.
Tingginya permintaan dari masyarakat menurut dia menunjukkan bahwa program bantuan kapal perikanan sudah terasa manfaatnya di kalangan nelayan yang ada di daerah-daerah.
"Mereka tidak tahu ada kapal yang lebih baik. Mereka mulanya ragu-ragu. Begitu lihat ada saudara-saudara mereka dapat dan beroperasi lalu dapat yang lebih baik tentu mereka juga berkeinginan. Begitu masuk hasil baik, pasti semua pada minta Kapal," kata dia.
Karena itu, dia mengatakan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan selalu berupaya untuk dapat memenuhi permintaan masyarakat tersebut.
"Tahun ini kita bangun 782 kapal perikanan. Tahun depan kita akan bangun lagi 508," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaPelni meminta bantuan dana PMN dari pemerintah untuk membeli kapal baru secara bertahap.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus bisa melakukan revitalisasi seluruh pelabuhan perikanan.
Baca SelengkapnyaHasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia menghitung, kebutuhan dana untuk membeli 1 kapal baru itu sebesar Rp1,5 triliun. Sisanya, akan dimohonkan pada PMN tahun anggaran 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaAnies menyatakan, kebijakan itu rupanya semakin menyulitkan nelayan.
Baca SelengkapnyaPagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2025 turun.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaJanji itu disampaikan Kaesang ketika bertemu dan mendengarkan keluhan nelayan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan tak mencapai target pemerintah karena harga ikan sempat anjlok.
Baca Selengkapnya