KKP perbaiki 20 pelabuhan genjot peningkatan penjualan ikan
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mengusung 5 program, guna menjadikan perikanan tangkap sebagai penyumbang terhadap produksi perikanan Indonesia dan dapat menyuplai pangan masyarakat Indonesia.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja mengatakan saat ini ini sumbangsih DJPT terhadap PDB perikanan nasional sebesar 3,14 persen dan ditargetkan naik menjadi 6 persen pada tahun ini.
"Posisi kita masih sekitar Rp 255 triliun, kita harapkan akan menjadi sebesar hampir Rp 800-900 triliun. Sebetulnya dari PDB satelit sudah Rp 600 triliun, kita akan dorong jadi Rp 800-900 triliun," kata Sjarief seperti dikutip laman resmi KKP, Sabtu (11/3).
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
-
Siapa yang ikut membantu KKP dalam mendorong ekonomi nelayan? Bersama Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI), KKP menggelar workshop PUG pada 30 Juli 2023 di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
-
Apa saja yang didorong KKP untuk nelayan dan keluarganya? KKP terus mendorong produktivitas nelayan di Indonesia, termasuk keluarganya. Istri nelayan diajak cermat membaca peluang usaha, di antaranya mengolah ikan menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual.
-
Siapa yang mendukung KKP dalam menggaungkan perikanan berkelanjutan? Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
Kelima program tersebut, di antaranya peningkatan produksi perikanan, peningkatan skala ekonomi, peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB), peningkatan nilai tukar nelayan, dan pembentukan komunitas nelayan yang sejahtera.
Sjarief menambahkan, pihaknya juga akan melaksanakan program perbaikan 20 pelabuhan sebagai pusat bisnis yang potensial. Perbaikan pelabuhan ini terdiri dari tempat penjualan ikan (TPI) yang tertutup dan higenis, pengaspalan jalan, penyediaan akses air bersih, serta pengadaan seragam dan sepatu boot untuk para nelayan.
Nantinya, KKP akan menambah fasilitas pelabuhan dengan pengadaan bengkel maritim, kedai maritim, rumah kemasan untuk branding produk perikanan, dan transportasi untuk para nelayan berangkat dari kampung nelayan ke pelabuhan. Bengkel maritim tersebut akan menjual sparepart, dan keperluan kapal.
Ada pun kedai maritim akan menjual kebutuhan pokok untuk para nelayan seperti beras, telur, gula, kopi dan kebutuhan pangan lainnya. Sjarief mengatakan bahwa nelayan diperbolehkan untuk mengutang dan membayarnya dengan ikan.
"Nanti (nelayan) bisa ngutang, bayarnya pakai ikan. Kenapa begitu? Karena saya mau motong jalur tengkulak. Jadi kalau lihat seperti ini center-nya pelabuhan ya," imbuhnya.
Peremajaan sistem juga akan dilakukan dengan menaruh GPS di kapal-kapal 10 GT, pengadaan 12.000 VMS baru untuk kapal diatas 30 GT, juga pemasangan CCTV di setiap pelabuhan.
Nantinya semua akan dimonitor di kantor DJPT untuk melihat jika ada kapal yang tenggelam atau melakukan pelanggaran. Ditargetkan juga pada tahun ini akan dibuka 11 Kantor Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Regional baru.
"Saya berharapkan satu tahun ini selesai, karena anggarannya sudah distribukan," pungkas Sjarief.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca SelengkapnyaKerja sama kedua pihak yang telah dirintis sejak tahun 2019.
Baca SelengkapnyaGelaran Bulan Bakti Kelautan Perikanan juga dimeriahkan oleh kegiatan lain yang dihadirkan Ditjen PSDKP pada 20-26 Oktober.
Baca SelengkapnyaAdin menambahkan, selain memberikan bantuan ikan ke warga, pihaknya juga memusnahkan barang-barang yang meliputi ikan invasive, pakan, obat ikan tidak terdaftar
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaProduk-produk ini mengandung minimal 30 persen kandungan ikan, menawarkan variasi menu yang tidak hanya memenuhi selera lokal tetapi juga internasional.
Baca SelengkapnyaProgram ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.
Baca SelengkapnyaBudi menyatakan pihaknya terbuka terhadap produksi perikanan mentah maupun olahan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaYugi menilai, dari sisi pelaku usaha, program swasembada pangan, hilirisasi pangan dan program MBG tentu akan membawa peluang-peluang usaha.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong produktivitas nelayan di Indonesia, termasuk keluarganya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota akan dilaksanakan bertahap tahun ini, sebelum diterapkan sepenuhnya mulai tahun 2024.
Baca Selengkapnya