Kuartal II-2016, LPEI rencana terbitkan obligasi Rp 6 triliun
Merdeka.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 6 triliun pada Kuartal II-2016. Ini terdiri dari obligasi berdurasi 370 hari senilai Rp 657 miliar.
Lalu, obligasi tenor tiga tahun Rp 1,65 triliun dan tenor lima tahun Rp 1,73 triliun. Masing-masing memiliki kupon sebesar 8,5 persen, 9,25 persen dan 9,6 persen.
Direktur Pelaksana III Eximbank Basuki Setyadjid mengatakan, awal tahun ini, pihaknya telah menerbitkan obligasi yang terdiri dari tiga tenor.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa itu Obligasi Pemerintah? Adapun obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan.
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
"Pasar sudah menyerap obligasi kami sebesar Rp 4,025 triliun," ujar Basuki di kantornya, Jakarta, Selasa (23/2).
Eximbank bakal melanjutkan dengan penerbitan obligasi senilai Rp 6 triliun pada kuartal dua atau tiga tahun ini. Basuki berharap agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa memberi persetujuan paling lambat dua bulan ke depan.
Basuki mengungkapkan, rencana penerbitan obligasi dalam Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III Tahap I ini untuk memenuhi kebutuhan biaya ekspansi Eximbank sebesar Rp 10 triliun pada 2016.
"Sebesar Rp 4 triliun sudah kami peroleh pada PUB II Tahap VII," jelas dia.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, penerbitan obligasi senilai Rp 6 triliun ini terkait rencana Eximbank yang akan meningkatkan ekspansi bisnis.
"Kami meyakini pertumbuhan ekonomi akan terus membaik di tahun ini," ungkapnya.
Eximbank menunjuk lima penjamin emisi obligasi. Yakni, PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT DBS Vickers Securities Indonesia dan PT Bahana Sekuritas. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sudah membaik.
Baca SelengkapnyaNaiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaTotal pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaPerusahaan terindikasi fraud itu bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, perkapalan, dan nikel.
Baca SelengkapnyaMirza menyampaikan, kegiatan operasional OJK di 2025 terbagi dalam sembilan bidang. Antara lain, pengawasan sektor perbankan dengan anggaran sebesar Rp1,75 T.
Baca SelengkapnyaTarget penyaluran KUR pada 2024 sebesar Rp280 triliun.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pejabat LPEI karena bertanggung jawab dalam proses peminjaman dana kepada empat perusahaan tersebut.
Baca SelengkapnyaEnam debitur LPEI tersebut merupakan perusahaan ekspor yang dilaporkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki mengatakan bahwa masyarakat yang meminati bantuan pembiayaan perumahan FLPP untuk tahun ini masih banyak.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca Selengkapnya