Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuartal II-2016, LPEI rencana terbitkan obligasi Rp 6 triliun

Kuartal II-2016, LPEI rencana terbitkan obligasi Rp 6 triliun Ilustrasi Ekspor Impor. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 6 triliun pada Kuartal II-2016. Ini terdiri dari obligasi berdurasi 370 hari senilai Rp 657 miliar.

Lalu, obligasi tenor tiga tahun Rp 1,65 triliun dan tenor lima tahun Rp 1,73 triliun. Masing-masing memiliki kupon sebesar 8,5 persen, 9,25 persen dan 9,6 persen.

Direktur Pelaksana III Eximbank Basuki Setyadjid mengatakan, awal tahun ini, pihaknya telah menerbitkan obligasi yang terdiri dari tiga tenor.

"Pasar sudah menyerap obligasi kami sebesar Rp 4,025 triliun," ujar Basuki di kantornya, Jakarta, Selasa (23/2).

Eximbank bakal melanjutkan dengan penerbitan obligasi senilai Rp 6 triliun pada kuartal dua atau tiga tahun ini. Basuki berharap agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa memberi persetujuan paling lambat dua bulan ke depan.

Basuki mengungkapkan, rencana penerbitan obligasi dalam Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III Tahap I ini untuk memenuhi kebutuhan biaya ekspansi Eximbank sebesar Rp 10 triliun pada 2016.

"Sebesar Rp 4 triliun sudah kami peroleh pada PUB II Tahap VII," jelas dia.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, penerbitan obligasi senilai Rp 6 triliun ini terkait rencana Eximbank yang akan meningkatkan ekspansi bisnis.

"Kami meyakini pertumbuhan ekonomi akan terus membaik di tahun ini," ungkapnya.

Eximbank menunjuk lima penjamin emisi obligasi. Yakni, PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT DBS Vickers Securities Indonesia dan PT Bahana Sekuritas. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Minta Suntikan Modal buat Lembaga Pembiayaan Ekspor Rp10 Triliun
Sri Mulyani Minta Suntikan Modal buat Lembaga Pembiayaan Ekspor Rp10 Triliun

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sudah membaik.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara

Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
4 Perusahaan Dilaporkan ke Kejagung, Jaksa Agung Ingatkan 6 Debitur LPEI Lain Diduga Fraud Rp3 Triliun Kooperatif
4 Perusahaan Dilaporkan ke Kejagung, Jaksa Agung Ingatkan 6 Debitur LPEI Lain Diduga Fraud Rp3 Triliun Kooperatif

Perusahaan terindikasi fraud itu bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, perkapalan, dan nikel.

Baca Selengkapnya
Dobel Penerimaan, OJK Target Kantongi Iuran Industri Keuangan Rp16,6 Triliun di 2025
Dobel Penerimaan, OJK Target Kantongi Iuran Industri Keuangan Rp16,6 Triliun di 2025

Mirza menyampaikan, kegiatan operasional OJK di 2025 terbagi dalam sembilan bidang. Antara lain, pengawasan sektor perbankan dengan anggaran sebesar Rp1,75 T.

Baca Selengkapnya
Penyaluran KUR Oktober 2024, Naik Jadi Rp246,58 Triliun
Penyaluran KUR Oktober 2024, Naik Jadi Rp246,58 Triliun

Target penyaluran KUR pada 2024 sebesar Rp280 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bakal Periksa Pejabat LPEI Terkait Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun Empat Perusahaan
Kejagung Bakal Periksa Pejabat LPEI Terkait Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun Empat Perusahaan

Pemeriksaan pejabat LPEI karena bertanggung jawab dalam proses peminjaman dana kepada empat perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya
6 Debitur LPEI Terindikasi Korupsi Rp3 Triliun, Jaksa Agung Beri Peringatan Begini
6 Debitur LPEI Terindikasi Korupsi Rp3 Triliun, Jaksa Agung Beri Peringatan Begini

Enam debitur LPEI tersebut merupakan perusahaan ekspor yang dilaporkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Baca Selengkapnya
Kuota Rumah Subsidi Ditambah 34.000 Unit, Anggaran Rp4,3 Triliun
Kuota Rumah Subsidi Ditambah 34.000 Unit, Anggaran Rp4,3 Triliun

Menteri Basuki mengatakan bahwa masyarakat yang meminati bantuan pembiayaan perumahan FLPP untuk tahun ini masih banyak.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya