Layanan Pengiriman Kebanjiran Pesanan Jelang Lebaran Saat Pandemi
Merdeka.com - Tahun lalu menjadi masa yang penuh tantangan dengan merebaknya pandemi COVID-19, di mana masyarakat terpaksa beradaptasi terhadap keadaan new normal yang membatasi segala bentuk interaksi. Termasuk saat momen penting seperti Ramadan.
Berbagai pelaku bisnis pun semakin banyak berjualan secara online dan mengirimkan produk melalui layanan delivery, ditunjukkan oleh peningkatan pada pengiriman makanan, belanjaan, donasi, obat, dan produk lainnya.
Tren peningkatan penjualan dan pengiriman secara online menjadi salah satu indikasi besarnya minat masyarakat dalam berbagi dan menebar kebaikan dengan sesama khususnya selama Ramadan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa Erna mengalami kesulitan di masa pandemi? 'Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,' kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
-
Bagaimana Mistiyati bertahan di masa pandemi? Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) M Feriadi, mengatakan adanya tren kenaikan pengiriman barang berupa parsel, khususnya selama Lebaran.
"Tren pengiriman sudah menjadi budaya saat menjelang Ramadan, dikarenakan adanya larangan mudik dan social distancing yang mendorong masyarakat untuk saling bertukar hadiah dengan mengirim parsel atau hampers Lebaran," kata Feriadi, Selasa (4/5).
Menurut Feriadi, sesuai dengan data perubahan perilaku konsumen, pelaku bisnis perlu beradaptasi dan mempercepat optimalisasi digital untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam berbagi kebaikan, dari mana saja dan untuk siapa saja, meski jarak memisahkan.
Berbagai layanan pun semakin ditingkatkan untuk memberi kemudahan berbelanja dan perlindungan bagi para pelanggan, seperti melalui pengiriman hadiah, penawaran opsi parsel/hampers, promo belanja, portal/service online, dan sebagainya.
"Dengan digitalisasi yang sudah mulai dikembangkan sejak setahun lalu, pelaku bisnis harus melakukan market research yang lebih komprehensif untuk memastikan jenis layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan," ujarnya.
Digitalisasi Keniscayaan
Di sisi lain pengusaha serta Founder & CEO foodizz.id. Rex Marindo, menegaskan, digitalisasi tidak bisa dihindari, kita bisa jadikan ini competitive advantage yang memberi nilai tambah bagi bisnis kita atau sebaliknya, semua ada di tangan masing-masing. Strategi pemasaran yang tepat tentu mengacu pada target market yang dituju serta insight di dalamnya.
"Dari sini, pelaku bisnis dapat mengembangkan positioning dan diferensiasi yang tepat untuk membangun brand. Setelah itu, dapat dirancang strategi taktikal, program, dan media sehingga semakin tepat sasaran," kata Rex Marindo.
Rex menyebut, dengan mempelajari dan kemudian menggunakan digital tools merupakan pilihan wajib saat ini, dan para pelaku harus semakin memperbarui teknologinya. Pelaku bisnis dapat membentuk tim internal atau agency untuk membantu adopsi dan transformasi digital.
"Sebagai contoh, penggunaan teknologi omnichannel untuk membuat alternatif revenue yang tidak hanya tergantung dengan satu atau dua channel," kata Rex.
Setelah mengutamakan upaya digitalisasi, pelaku bisnis dapat menjadikan masa Ramadan sebagai kesempatan memperkuat nilai dan tujuan perusahaan.
Rex pun menambahkan bahwa untuk meningkatkan semangat bulan suci, pelaku bisnis sepatutnya menjadikan 'berbagi' sebagai bagian dari tujuan perusahaan, sehingga tidak harus selalu menunggu bulan Ramadhan atau bulan spesial lainnya untuk menyebarkan kebaikan.
"Setiap hari adalah saat yang tepat untuk menyebarkan kebaikan. Seperti halnya di Foodizz, menyebarkan ilmu sudah menjadi purpose utama kami sehingga setiap hari kami berkomitmen untuk bisa berbagi ilmu bisnis kuliner melalui berbagai platform seperti artikel www.foodizz.id/blog, Foodizz Youtube Channel, Podcast, mentoring, dan sebagainya," tambah Rex.
Pelaku bisnis juga dapat menjalankan kampanye atau program Ramadan, sehingga konsumen dapat merasa terlibat dalam visi perusahaan serta mendapatkan keuntungan sebagai pelanggan.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada masa-masa Lebaran seperti saat ini, masalah berupa stres bisa rentan terjadi bagi siapa saja.
Baca SelengkapnyaWanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaMomen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Ramadan permintaan pisang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaEuphoria pasar ramadan nyatanya tak dirasakan oleh warga pribumi saja. Ternyata, takjil kini sudah merambah skala internasional.
Baca SelengkapnyaMenjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPada saat Ramadan dan Idul Fitri, mobilitas masyarakat mengalami peningkatkan luar biasa.
Baca Selengkapnya