Lelang Amburadul Jadi Penyebab Rendahnya Harga Karet di Sumsel
Merdeka.com - Harga karet di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masih belum stabil alias rendah. Salah satu penyebabnya adalah sistem lelang yang belum baik.
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian mengungkapkan, selama ini sistem lelang yang dilakukan masih secara bergantian. Alhasil, harga karet yang dipatok tidak satu harga, bahkan jauh dari harga di pasaran dunia.
"Sistem lelang belum baik. Seharusnya lelang dilakukan secara besar-besaran dalam satu hari, dengan harga yang sama sehingga para pembeli pun turun langsung ikut lelang," ungkap Rudi, Jumat (15/3).
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Bagaimana perdagangan rempah dilakukan di Palembang? Melalui Sungai Musi inilah perdagangan mulai terjalin, bahkan hingga terjadi percampuran budaya dengan masyarakat setempat.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Kenapa roti lapis dilelang? Duyser meyakini roti bergambar Maria Perawan Suci itu membawa keberuntungan. Misalnya, selama sepuluh tahun roti tersebut disimpan tidak berjamur sama sekali. Duyser bahkan beberapa kali memenangi lotre.
-
Mengapa petani udang di Kebumen merugi? Hal ini membuat para petani tambak rugi puluhan juta rupiah. Mesin sirkulasi yang seharusnya berfungsi kini dibiarkan karena tak ada lagi air. Sejumlah kolam memang masih beroperasi.
-
Bagaimana kondisi Pasar Seketeng? “Pasarnya bagus, keren,“ kata Mendag yang juga Ketua Umum PAN itu.
Dalam situasi itu, kata dia, pengusaha asal Jambi, Riau, dan Medan datang ke Sumsel untuk membeli karet dengan harga murah. Oleh karena itu, pihaknya berencana menerapkan pelelangan terpusat di 177 Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di 14 kabupaten/kota di Sumsel.
"Kami ingin petani karet kembali bergairah melalui sistem lelang yang baru ini," kata dia.
Rudi menambahkan, harga karet di Sumsel tertanggal 15 Maret 2019 masih terbilang rendah. Untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen di harga Rp 17.975 per kilogram, KKK 70 persen Rp 12.583 kg, KKK 60 persen Rp 10.785 per kg, KKK 50 persen Rp 8.999 kg, dan KKK 40 persen berada di harga Rp 7.190 kg.
"Rata-rata petani di Sumsel menjual karet dengan kadar 40 dan 50 persen," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia merupakan negara penghasil karet alam terbesar kedua di dunia setelah Thailand dengan pangsa pasar 21,57 persen.
Baca Selengkapnya"Mereka cerita apa tolong kami pak, karet kami harganya hancur sudah, pupuknya mahal, obat-obatanya mahal," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaHarga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaOmzet pedagang beras di sejumlah pasar di Garut, Jawa Barat, diketahui mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaPolda Riau saat ini sedang menangani dugaan korupsi atau penyimpangan terkait pengadaan BBM di Rokan Hulu (Rohul).
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.
Baca SelengkapnyaKonon kerajinan sangkar burung di sana sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang. Namun kini eksistensinya makin redup.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Sebenarnya Beras Sulit Ditemukan di Alfamart dan Indomaret
Baca SelengkapnyaSetidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaBayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.
Baca Selengkapnya