Maskapai Arab Saudi Batalkan Pembelian 737 Max, Boeing Kehilangan Rp83,4 Triliun
Merdeka.com - Kabar buruk kembali menimpa Boeing. Salah satu maskapai Arab Saudi, Flaydeal mengumumkan pembatalan pembelian 30 hingga 50 pesawat miliknya yaitu 737 Max. Dengan ini, Boeing pun diperkirakan akan kehilangan kesempatannya untuk mendapatkan USD 5,9 miliar atau Rp 83,4 triliun (Kurs USD 1 = Rp 14.145)
Dilansir dari laman CNN, pembatalan ini dilakukan karena Boeing belum kunjung mendapatkan kembali sertifikat kelaikan terbang usai dua kecelakaan besar yang berturut-turut terjadi sejak akhir 2018 hingga awal 2019.
Untuk itu, Flaydeal pun akhirnya akan membeli 50 pesawat Neo A320 dari Airbus (EADSF) asal Eropa. "Dengan pemesanan ini, Flaydeal akan mengoperasikan seluruh armada Airbus A320 di masa mendatang," ujar pihak Flaydeal.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kenapa satelit Boeing meledak? Ledakan ini terjadi secara mendadak dan disebabkan oleh sebuah anomali yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
-
Apa yang terjadi pada satelit Boeing? Satelit Boeing menambah sampah antariksa di orbit Bumi setelah mengalami ledakan pada 19 Oktober 2024.
-
Apa masalah yang dihadapi Boeing Starliner? Menurut juru bicara Boeing, empat dari lima pendorong yang sebelumnya tidak berfungsi kini sudah bekerja normal, hanya satu dari 27 pendorong yang masih offline, yang tidak mempengaruhi misi kepulangan.
-
Apa penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air? Menurut penjelasan otoritas setempat, kecelakaan ini disebabkan serangan burung, atau dikenal dengan istilah bird strike.
Menanggapi pembatalan ini, pihak Boeing pun hanya bisa berharap jika Flaydeal dapat terus mengoperasikan maskapai dengan lancar. Selain itu, Boeing juga hanya akan fokus untuk mengembalikan dan membersihkan namanya dari kejadian bruk ini.
"Kami berharap Flaydeal selalu baik-baik saja dalam mengoperasikan A320. Sementara ini, tim kami akan terus fokus untuk memperbaiki 737 MAX agar segera bisa melayani pengiriman pesawat kembali," jelas juru bicara Boeing.
Sebelumnya pada awal tahun kemarin, maskapai Garuda Indonesia juga melakukan pembatalan pemesanannya untuk 737 MAX. Juru bicara Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan mengatakan penumpang Garuda Indonesia telah kehilangan kepercayaan apabila terbang kembali menggunakan pesawat buatan Boeing.
"Banyak penumpang kami yang sudah tidak percaya jika harus terbang dengan MAX 8," kata Ikhsan.
Hingga saati ini masih belum jelas kapan pesawat ini akan diizinkan untuk terbang kembali. Namun, para pengamat mengatakan krisis yang dialami Boeing akan berlanjut hingga tahun mendatang.
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tuntutan ini muncul setelah Boeing membuat kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS untuk mengaku bersalah atas penipuan kriminal.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing
Baca SelengkapnyaSaudia Airlines juga pernah menghentikan rutenya ke Seoul pada tahun 1990.
Baca SelengkapnyaBoeing dipaksa membeli kembali pesawat Alaska Airlines yang pintunya copot.
Baca SelengkapnyaInsiden pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Jeju Air itu menjadi kecelakaan udara paling mematikan di Korea Selatan. Sebanyak 179 orang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaIa menyebut karena masalah pesawat, membuat 448 jemaah haji harus kembali ke hotel.
Baca SelengkapnyaTim SAR melakukan evakuasi penumpang pesawat Jeju Air yang jatuh dan terbakar di Korea Selatan. Data terakhir 85 penumpang tewas dalam kecelakaan ini.
Baca SelengkapnyaHingga kini sudah lebih dari 300 penerbangan telah dibatalkan akibat insiden terlepasnya pintu jendela pesawat di udara.
Baca SelengkapnyaHarga pesawat Boeing baru berkisar antara USD89 juta hingga USD440 juta atau setara Rp1,3-Rp6,8 triliun.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca Selengkapnya