Membongkar Tantangan Pengembangan Energi Panas Bumi di Indonesia
Merdeka.com - Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Riki Firmandha Ibrahim menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar. Indonesia hingga kini baru memanfaatkan panas bumi untuk listrik sebesar 3.012,5 MWe atau baru sekitar 7 persen dari potensi panas bumi Indonesia sebesar 25,4 GWe.
Kendala utama yang masih menghambat pengembangan panas bumi di Indonesia adalah antara lain lokasi potensi panas bumi berada di hutan konservasi dan adanya resistensi masyarakat.
"Harga jual yang ditentukan buyer, pendanaan dan proses perizinan yang berhubungan dengan bisnis panas bumi," kata dia, di Jakarta, Rabu (22/5).
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Kenapa pembangunan di Indonesia seringkali mengabaikan kelestarian alam? Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
Tak hanya itu, potensi panas bumi di wilayah Indonesia banyak dijumpai di kawasan konservasi. Masalah terdapatnya tumpang tindih peraturan perundangan telah menyebabkan pengembangan panas bumi di kawasan hutan konservasi tidak dapat dilakukan karena masalah perizinan yang dikeluarkan Kementerian lingkungan hidup dan Kehutanan.
"Tingginya resistensi masyarakat dalam penerimaan untuk kegiatan usaha panas bumi juga menjadi masalah dalam pengembangan panas bumi," lanjut dia.
Karakteristik dalam pengelolaan panas bumi, bahwa pemanfaatannya bersifat domestik, artinya hanya bisa dikembangkan di tempat potensi panas bumi berada, tidak bisa diangkut atau dialih tempatkan.
Oleh karena itu, dalam pengembangan dan pemanfaatan panas bumi untuk listrik selalu dikaitkan dengan kebutuhan (demand) listrik di tempat tersebut. Sebagai gambaran banyak potensi panas bumi di pulau pulau di kawasan Indonesia Timur belum dapat dikembangkan.
"Karena kebutuhan akan listrik di pulau-pulau tersebut masih kecil, sehingga ketika potensi tersebut akan dikembangkan tersandung dengan keekonomiannya," ujarnya.
Permasalahan lain dalam pemanfaatan panas bumi untuk listrik di Indonesia adalah harga jual listrik yang tidak sesuai dengan keekonomian pengembangnya dan pembeli listrik yang sifatnya single buyer, yaitu PT PLN (Persero).
"Kondisi ini seperti sekarang terjadi pada pengembangan panas bumi di wilayah Jawa. Harga listrik yang ditentukan oleh PT PLN (Persero) yang menggunakan rumusan 85 persen dari Biaya Pokok Produksi listrik di Jawa, maka pengembangan panas bumi di wilayah Jawa tidak dapat mencapai keekonomiannya," tandasnya.
Sebagai informasi, saat ini PT Geo Dipa Energi (Persero) mengelola 4 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP). Keempat WKP tersebut, antara lain WKP dataran tinggi Dieng, WKP Patuha, WKP Umbul Telomoyo, dan WKP Arjumo Welirang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panas bumi ini memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk bisa menjadi pendorong atau mewujudkan apa yang ditetapkan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong, waktu pengurusan perizinan bisa dipersingkat, tujuannya agar potensi dari 24.000 megawatt dari energi panas bumi bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaIndonesia barat masih menyimpan sejumlah harta karun minyak dan gas bumi (migas) yang bisa dieksplorasi.
Baca SelengkapnyaDi wilayah tersebut terdapat potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).
Baca SelengkapnyaDari 362 lokasi tersebut baru sebanyak 62 titik yang telah dieksplorasi.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bahlil mengungkapkan Indonesia memiliki cadangan energi terbarukan terbesar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan bahwa potensi energi panas bumi atau geothermal di Indonesia mencapai sekitar 24.000 megawatt (MW), namun belum dioptimalkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaTemuan baru migas di lokasi ini lebih banyak berbentuk gas kondensat.
Baca SelengkapnyaGuru Besar Hukum Pidana Universitas Pancasila Agus Surono mengatakan, tantangan terbesar dalam pengelolaan SDA adalah masalah deforestasi.
Baca SelengkapnyaSelain pariwisata, potensi lain dataran tinggi Dieng adalah energi panas bumi yang cukup besar. Karena inilah kawasan itu diusulkan jadi Taman Bumi Nasional
Baca Selengkapnya