Mendag: Buat Resesi Ekonomi Jadi Peluang untuk Indonesia
Merdeka.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan tidak terlalu mencemaskan soal ancaman resesi global yang menghantui perekonomian dunia. Justru, kondisi tersebut bisa jadi peluang bagi Indonesia, khususnya untuk mendongkrak ekspor ke pasar non-tradisional.
"Buat kita resesi ini jadikan peluang. Memang dunia melambat terutama barat. Tapi tadi, Asia Selatan itu 1,5 miliar orang (populasinya), uangnya ada," ujar Mendag dalam Konferensi Maju Digital yang digelar GoTo di The Kasablanka Hall, Jakarta, Kamis (27/10).
Menurut dia, pasar non-tradisional seperti di kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, hingga Afrika menyimpan potensi luar biasa. Bahkan, Mendag melirik wilayah Eropa Timur yang tengah dilanda konflik geopolitik sebagai pasar potensial.
-
Apa yang digenjot Kemendag di Timur Tengah dan Afrika? 'Kunjungan lapangan (field visit) ke perusahaan ekspor dan impor El Tawheed merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.'
-
Mengapa Kemendag optimis dengan peluang pasar Meksiko? Kemendag optimis para eksportir Indonesia mampu melakukan ekspansi ke pasar Meksiko. Peserta pameran EIM terdiri dari Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif; perusahaan swasta; dan pelaku usaha binaan Pemerintah Daerah Provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
"Ya selama ini kita enggak lihat, Afrika 1 miliar orang uangnya ada, bisa beli. Sekarang kita serbu dong. Timur Tengah kan minyak, enggak resesi dia. Afrika juga (ada) sumber daya alam, uangnya ada. Nah makanya kita masuk ke Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, Eropa Timur," tuturnya.
Pria yang kerap disapa Zulhas ini menyatakan, Indonesia di tengah situasi krisis pun cenderung punya modal kuat, berupa pertumbuhan ekonomi stabil. Begitu pun neraca perdagangan yang terus mencatat surplus.
Jangan Pesimis
"Di tengah dunia yang seperti ini, kota bersyukur masih tumbuh 5,44 persen. Memang tidak yang tertinggi, tapi masih rata-rata tertinggi di dunia. Juga, di triwulan pertama kita masih surplus ekspor USD 35 miliar, tumbuh 35,42 persen," paparnya.
Oleh karenanya, Mendag bingung masih ada sejumlah pihak yang sanksi terhadap pertumbuhan Indonesia di tengah situasi sulit ekonomi global.
"Kita boleh kritis, boleh marah, tapi jangan pesimis. Ada orang yang menilai Indonesia itu jelek, tidak," tegas Mendag.
"Saya ke Amerika, ke India, juga ke Timur Tengah, saya percaya diri. Saya bangga menjadi orang Indonesia. Kita negara demokrasi, perekonomian tumbuh, perdagangan surplus," tandas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah siapkan strategi ekspor produk ke negara lain.
Baca SelengkapnyaYukki optimis belanja pemerintah akan menjadi penggerak utama dalam menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaAkses pasar menjadi salah satu kunci yang harus dimanfaatkan Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaKekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah
Baca SelengkapnyaSelama ini ekspor Indonesia masih bergantung dengan pasar-pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaNegara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan masih di atas 5 persen
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menetapkan target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 ribu MMscfd gas pada 2030.
Baca SelengkapnyaSejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.
Baca Selengkapnya